Penyuluhan dan Pendidikan Kesehatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyuluhan dan Pendidikan Kesehatan

Menurut Blum 1974 dalam Notoatmodjo 2007 dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk kepada orangtua atau remaja memerlukan intervensi dengan dua upaya yaitu melalui : 1. Tekanan Enforcement Upaya agar masyarakat mau mengadopsi perilaku kesehatan dengan baik adalah dengan cara tekanan, paksaan atau koersi coertion. Upaya ini bisa dalam bentuk undang-undang, peraturan-peraturan, intruksi-intruksi, tekanan-tekanan dan sanksi- sanksi. 2. Edukasi Education Upaya agar masyarakat mau mengadopsi perilaku kesehatan dengan benar dengan cara puj ersuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran dan lain sebagainya melalui penyuluhan dan pendidikan. Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Sehingga petugas penyuluhan kesehatan harus menguasai ilmu komunikasi juga harus menguasai pemahaman yang lengkap tentang pesan yang akan disampaikan Azrul Azwar, 1983. Universitas Sumatera Utara Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan kesehatan, sehingga pendidikan kesehatan adalah bagian dari seluruh upaya kesehatan yang menitikberatkan pada upaya untuk meningkatkan perilaku sehat, pendidikan kesehatan mendorong perilaku yang menunjang kesehatan, mencegah penyakit, mengobati penyakit dan membantu pemulihan. Pendidikan kesehatan adalah suatu kegiatan yang terencana dengan tujuan untuk mengubah pengetahuan, sikap, persepsi dan perilaku seseorang atau masyarakat dalam pengambilan tindakan yang berhubungan dengan kesehatan WHO, 1992. Sedangkan Glanz, dkk., 1997 mengatakan bahwa pendidikan kesehatan merupakan alat untuk merubah perilaku dan kombinasi dari berbagai pengalaman belajar seseorang untuk memberikan fasilitassarana menuju perilaku sehat. Sasaran pendidikan kesehatan disetiap tingkatan masyarakat berbeda antara satu dengan lainnya. Menurut Simons-Morton, dkk., 1995, ada empat tingkatan yang dapat dijadikan sasaran pendidikan kesehatan. Keempat tingkatan tersebut adalah : 1. Tingkatan individu Sasarannya yaitu pengetahuan, sikap, perilaku dan filosofi dari individu yang menjadi target sasaran. 2. Tingkatan organisasi Sasarannya yaitu kebijakan, praktekpelaksanaan program, fasilitas yang tersedia dan sumber daya pendukung. 3. Tingkatan kelompok masyarakat Sasarannya yaitu kebijakan, praktekpelaksanaan program, fasilitas yang tersedia dan sumber daya yang tersedia. Universitas Sumatera Utara 4. Tingkatan pemerintahan Sasarannya yaitu kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dibidang kesehatan, program kesehatan, fasilitas sebagai sarana pendidikan kesehatan, sumber daya, peraturan-peraturan yang dibuat di bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Menurut Mardikanto 1993, bahwa penyuluhan pada dasarnya merupakan proses komunikasi dan proses perubahan perilaku melalui pendidikan. Bertolak dari pemahaman tentang pengertian seperti hal di atas maka pemilihan metode peyuluhan dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan-pendekatan seperti berikut : 1. Metode Penyuluhan dan Proses Komunikasi Untuk memilih metode yang efektif dalam berkomunikasi dan penyuluhan dapat didasarkan pada tiga cara pendekatan, yaitu : a. Metode penyuluhan menurut media yang digunakan di mana dapat dibedakan atas : b. Media lisan, baik yang disampaikan secara langsung melalui percakapan, tatap muka maupun tidak langsung lewat, radio, telefon c. Media cetak, baik berupa gambar, tulisan, foto, selebaran, poster dan lain-lain yang dibagikan atau dipasang pada tempat-tempat strategis seperti dijalan dan pasar d. Media proyeksi, berupa gambar atau tulisan lewat slide, pertunjukan film, dan lain-lain Metode penyuluhan menurut hubungan penyuluh dan sasarannya, dimana dibedakan atas 2 dua macam, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Komunikasi langsung baik melalui percakapan tatap muka atau telefon yang mana komunikasi secara langsung dalam waktu relative singkat b. Komunikasi tidak langsung seperti lewat surat, perantaraan orang lain, dimana komunikasi tidak dapat dalam waktu singkat. Metode penyuluhan menurut keadaan psikososial sasarannya, dimana dibedakan dalam 3 tiga hal , yaitu : a. Pendekatan perorangan dimana penyuluh berkomunikasi secara orang perorang, seperti melalui kunjungan rumah ataupun kunjungan ditempat kegiatan sasaran b. Pendekatan kelompok dalam hal ini penyuluh berkomunikasi dengan kelompok sasaran pada waktu yang sama. c. Pendekatan massal jika penyuluh berkomunikasi secara tidak langsung atau langsung dengan sejumlah ssasaran yang sangat banyak bahkan mungkin tersebar tempat tinggalnya, seperti penyuluhan lewat televisi. 2. Metode Penyuluhan dalam Pendidikan Non Formal Ciri utama dalam metode ini adalah penyuluhan dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan program penyuluhan sesuai dengan kebutuhan sasarannya. 3. Metode Penyuluhuan dalam Pendidikan Orang Dewasa Pemilihan metode penyuluhan dalam pendidikan orang dewasa ini harus selalu mempertimbangkan : a. Waktu penyelenggaraan yang tidak terlalu mengganggu kegiatan pekerjaan pokoknya Universitas Sumatera Utara b. Waktu penyelenggaraan sesingkat mungkin c. Lebih banyak menggunakan alat peraga Menurut Notoatmodjo 2007, faktor metode penyuluhan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal. Ada beberapa metode yang dikemukakan antara lain : 1. Metode penyuluhan perorangan, termasuk didalamnya bimbingan dan penyuluhan serta wawancara interview 2. Metode penyuluhan kelompok dalam metode ini harus diingat besarnya kelompok dan tingkat pendidikan sasaran. Metode ini mencakup : a. Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan itu lebih dari 15 orang, metode yang baik untuk kelompok besar ini adalah ceramah dan seminar b. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang. Metode yang cocok untuk kelompok kecil adalah diskusi kelompok , curah pendapat, bola salju snow balling, permainan simulasi, memainkan peran, dan lain-lain 3. Metode penyuluhan massa Dalam penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau publik. Beberapa contoh dari metode ini adalah seperti ceramah umum public speaking, pidato-pidato melalui media elektronik, tulisan-tulisan dimajalah atau Koran serta bill board Universitas Sumatera Utara

2.2 Komunikasi dan Faktor Efektifitas Penyuluhan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Promosi Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Tentang HIV/AIDS Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja di SMK Tritech Informatika dan SMK Namira Tech Nusantara Medan Tahun 2013

5 71 187

Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah tentang Bahaya Narkoba terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Raksana Medan Tahun 2014

2 86 181

Efekfitias Penyampaian Informasi HIV/AIDS melalui Peer Group dan Metode Ceramah Interaktif terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMAN 1 Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013

12 133 131

Persepsi Masyarakat dan Prospek Pembangunan Hutan Wisata Lumban Julu (Studi Kasus di Desa Sionggang Utara Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara)

10 70 78

Analisis Optimasi Penggunaan Faktor Produksi Terhadap Pendapatan Usaha Tani Kopi di Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir

0 21 96

Efektivitas Promosi Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Tentang HIV/AIDS Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja di SMK Tritech Informatika dan SMK Namira Tech Nusantara Medan Tahun 2013

0 1 54

Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah tentang Bahaya Narkoba terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Raksana Medan Tahun 2014

0 0 54

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyuluhan dan Pendidikan Kesehatan - Efekfitias Penyampaian Informasi HIV/AIDS melalui Peer Group dan Metode Ceramah Interaktif terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMAN 1 Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013

0 0 45

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efekfitias Penyampaian Informasi HIV/AIDS melalui Peer Group dan Metode Ceramah Interaktif terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMAN 1 Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013

0 1 11

Efekfitias Penyampaian Informasi HIV/AIDS melalui Peer Group dan Metode Ceramah Interaktif terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMAN 1 Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013

0 0 17