Leukemia Limfositik Akut LLA Leukemia Limfositik Kronik LLK Leukemia Mielositik Kronik LMK 2 Jenis Kelamin

a. Leukemia Limfositik Akut LLA

Leukemia Limfoblastik Akut merupakan keganasan klonal dari sel-sel precursor limfoid dan jenis leukemia ini yang paling sering dijumpai pada anak-anak. Lebih dari 80 kasus, sel-sel ganas berasal dari limfosit B dan sisanya merupakan leukemia sel T. Jika tidak diobati leukemia ini bersifat fatal. 30 Gambar 2.8. Leukemia Limfositik Akut LLA 27

b. Leukemia Mielositik Akut LMA

Leukemia Mielositik Akut merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan transformasi neoplastik dan gangguan diffrensiasi sel-sel progenitor dari seri mieloid. Bila tidak diobati penyakit ini akan mengakibatkan kematian secara cepat dalam waktu beberapa minggu sampai bulan sesudah diagnosis. 31 Gambar 2.9. Leukemia Mielositik Akut LMA 27 Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Leukemia Kronik

Perjalanan penyakit ini biasanya perlahan dengan akumulasi progresif yang berjalan lambat. 29

a. Leukemia Limfositik Kronik LLK

Leukemia Limfositik Kronik adalah suatu keganasan klonal limfosit B da jarang pada limfosit T. Perjalanan penyakit ini biasanya perlahan, dengan akumulasi progresif yang berjalan lambat dari limfosit kecil yang berumur panjang. Jenis leukemia yang paling sering dijumpai pada orang tua, biasanya asimtomatik. Oleh karena itu hampir selalu ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan hematologis rutin atau pada seorang yang mempunyai hepatosplenomegali atau limfadenopati yang asimtomatik. 32 Gambar 2.10. Leukemia Limfositik Kronik LLK 27

b. Leukemia Mielositik Kronik LMK

Leukemia Mielositik Kronik adalah gangguan mieloproliferatif yang ditandai oleh produksi berlebihan sel mieloid. Sel-sel mieloid ini mempertahankan kapasitas diferensiasi dan fungsi normal sumsum tulang dipertahankan selama fase awal. Universitas Sumatera Utara Penyakit ini biasanya stabil kembali dalam beberapa tahun dan kemudian berubah menjadi penyakit dengan keganasan yang lebih nyata. 31 Gambar 2.11. Leukemia Mielositik Kronik LMK 27

2.6. Epidemiologi

2.6.1. Distribusi Penyakit Leukemia Akut a.

Berdasarkan Orang a.1 Umur Pada LLA, puncak usia timbulnya penyakit adalah antara umur 3 dan 4 tahun sedangkan pada anak LMA tampak tidak ada usia puncak. 33 Insidensi rata-rata LA 4-4,5 per 100.000 anak per tahun dibawah 15 tahun. 12 Berdasarkan hasil penelitian LLA anak di RS Kanker Dharmais pada tahun 2000-2008, kelompok umur 1 tahun sebanyak 4,3, 1-4 tahun sebanyak 34,8, umur 5-9 tahun sebanyak 27,5, umur 10 tahun sebanyak 33,3. Berbeda halnya dengan LMA yang lebih sering ditemukan pada orang dewasa 85 dibandingkan dengan anak-anak15. 31,34

a.2 Jenis Kelamin

Universitas Sumatera Utara Leukemia Akut lebih banyak ditemukan pada pria dibandingkan dengan pada perempuan. 30 Berdasarkan hasil penelitian Arifin di Sub-Bag. Hematologi Anak Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK USU RS Dr. Pirngadi Medan tahun 1980-1988 terdapat 120 penderita LLA, laki-laki 63 kasus 52,5 dan perempuan 57 kasus 47,5. 15 LLA anak di RSK Dharmais pada tahun 2000-2008 sebanyak 69 kasus, 62,3 di antaranya adalah laki-laki dan 37,7 perempuan. 34 Incidence Rate LMA pada anak tahun 2009 di Australia, pada laki-laki 2,4 per 100.000 anak dan perempuan 2,0 per 100.000 anak. 13

a.3. Ras