5.7. Keadaan Sewaktu Pulang
Gambar 5.9. Diagram Pie Distribusi Proporsi Anak yang Menderita LA Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2011-2012.
Berdasarkan gambar 5.9. di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak yang menderita LA berdasarkan keadaan sewaktu pulang terbesar adalah PBJ 71,3 dan
yang terkecil adalah sembuh 2,3. Besarnya proporsi anak yang menderita LA dengan keadaan sewaktu pulang
PBJ diasumsikan karena pengobatan untuk penyakit ini membutuhkan waktu yang lama bahkan bertahun-tahun. Sehingga ketika pasien di rawat inap sudah mulai
membaik atau sudah selesai melakukan kemoterapi, dokter mengizinkan penderita pulang dan melanjutkan kemoterapi selanjutnya.
Meninggal merupakan keadaan sewaktu pulang tertinggi setelah PBJ. Meninggal saat pengobatan akan rendah jika terapi dilakukan di rumah sakit yang
71,3 13,8
12,6 2,3
Keadaan Sewaktu Pulang
PBJ Meninggal
PAPS sembuh
Universitas Sumatera Utara
mempunyai tim leukemia yang bersifat multi-disiplin, sarana laboratorium mikrobiologi yang memadai, akses untuk transfusi darah yang lengkap serta ruang
steril semi-steril untuk pelaksanaan pengobatan.
31
CFR anak yang menderita LLA adalah 19136 x 100 =13,9 dan CFR anak yang menderita LMA adalah 538 x 100 = 13,1.
Pada pasien LLA lebih dari 23 pasien yang diobati akan berada dalam kondisi remisi kompit selama 5 tahun dan kebanyakan kasus akan sembuh sedangkan
LMA merupakan suatu kelompok penyakit yang heterogen yang memberikan prognosis yang buruk.
33
5.8. Sumber Biaya
Gambar 5.10. Diagram Pie Distribusi Proporsi Anak yang Menderita LA Berdasarkan Sumber Biaya di RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2011-2012.
46,0
23,0 15,5
12,1 1,7
1,7 Jamkesmas
SKTM Askes
Umum JPKMS
JKA 20
40 60
80 100
Sumber Biaya P
rop or
si
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 5.10. di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak yang menderita LA berdasarkan sumber biaya terbesar adalah Jamkesmas dengan proporsi
46,0 dan terkecil JKA dan JPKMS masing-masing 1,7. Hal ini terjadi karena RSUP H. Adam Malik Medan merupakan rumah sakit
pemerintah yang melayani pasien peserta Jamkesmas. Dapat diasumsikan anak yang menderita LA yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan adalah masyarakat
menengah ke bawah. Tingginya kejadian LA pada masyarakat menengah ke bawah diasumsikan karena adanya paparan zat-zat kimia yang cukup lama seperti paparan
pestisida di daerah pedesaan yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat JPKMS merupakan sumber biaya yang hanya dimiliki oleh penderita yang tinggal di kota Medan sehingga
proporsi JPKMS merupakan yang terendah 1,7 3 orang. Sama halnya dengan JKA yang hanya dimiliki penderita yang berasal dari provinsi NAD. Proporsi JKA sebesar
1,7 3 orang, rendahnya proporsi JKA disebabkan karena RSUP H. Adam Malik Medan merupakan rumah sakit rujukan dari provinsi NAD.
Universitas Sumatera Utara
5.9. Analisa