5.4. Jenis LA
.
Gambar 5.7. Diagram Pie Distribusi Proporsi Anak yang Menderita LA Berdasarkan Jenis LA di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2011-2012.
Berdasarkan gambar 5.7. di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak yang menderita LA berdasarkan jenis LA lebih besar pada LLA 78,2
Pada populasi anak, umumnya jenis leukemia yang terjadi adalah LLA dan LMA. Kasus LLA 82 lebih sering terjadi pada anak dibandingkan dengan LMA
18. LMA bisa menyerang segala usia, tetapi paling sering terjadi pada umur dewasa
12
. Tingginya proporsi LLA karena sampel pada penelitian ini adalah anak yang menderita LA.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Chandrayani 2009 di RSK Dharmais dari tahun 2004-2008 terdapat 34 77 anak yang menderita LLA
dan 10 23 anak yang menderita LMA.
17
78,2 21,8
Jenis LA
LLA LMA
Universitas Sumatera Utara
5.5. Jenis Penatalaksanaan Medis
.
Gambar 5.8. Diagram Pie Distribusi Proporsi Anak yang Menderita LA Berdasarkan Jenis Penatalaksanaan Medis di RSUP H. Adam
Malik Medan Tahun 2011-2012.
Berdasarkan gambar 5.8. di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak yang menderita LA berdasarkan penatalaksanaan medis terbesar adalah kemoterapi 57,3,
kemoterapi + transfusi darah 26,7 dan terkecil transfusi darah 16,0. Penatalaksanaan medis untuk anak yang menderita LA berbeda-beda
tergantung pada jenis LA dan kondisi penderita. Kemoterapi merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien LA untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan
sel-sel leukemia dan transfusi darah merupakan terapi suportif untuk mengatasi akibat yang ditimbulkan sel-sel leukemia itu sendiri seperti perdarahan.
38
57,3 26,7
16,0
Jenis Penatalaksanaan Medis
Kemoterapi Kemoterapi dan transfusi
darah Transfusi darah
Universitas Sumatera Utara
5.6. Lama Rawatan Rata-rata
Lama rawatan rata-rata anak yang menderita LA rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2012 adalah 8,5 hari atau 9 hari. Standar Deviasi
SD 6,6 dengan Coefficient of Variation sebesar 77,6 10 yang menunjukkan bahwa lama rawatan rata-rata anak yang menderita LA bervariasi. Lama rawatan
minimum 1 hari dan lama rawatan maksimum 29 hari. Lama rawatan rata–rata anak yang menderita LA adalah 9 hari, hal ini diasumsukan karena sebagian besar
penderita 64,9 melakukan pengobatan dengan berobat jalan setelah menjalani rawat inap di rumah sakit.
Penderita dengan lama rawatan 1 hari sebanyak 5 kasus, dimana 4 kasus diantaranya pulang berobat jalan karena menjalani kemoterapi, 2 kasus didiagnosis
LLA berumur 6 dan 7 tahun, 2 kasus LMA berumur 2 dan 9 tahun. Dari 5 kasus terdapat 1 kasus meninggal dengan umur 4 tahun, keluhan pucat, perdarahan, nyeri
tulangsendi ,didiagnosis LLA, berasal dari luar Medan, dan sumber biaya sendiri. Anak yang menderita LA dengan lama rawatan 29 hari merupakan anak yang
menderita LA berusia 11 tahun, pasien berkunjung ke RSUP H. Adam Malik Medan untuk pertama kali, sehingga memungkinkan lama rawatan lama karena penetapan
diagnosis membutuhkan waktu yang tidak cepat, pasien datang dengan keluhan demam dan didiagnosis menderita LLA. Penderita menjalani kemoterapi, dengan
sumber biaya SKTM dan pulang dengan status berobat jalan.
Universitas Sumatera Utara
5.7. Keadaan Sewaktu Pulang