kelompok, tetapi dalam arti luas pengertian Friedlender juga melihat masyarakat sebagai suatu totalitas.
4. Kesejahteraan sosial sebagai suatu gerakan
Sebagai suatu gerakan, isu kesejahteraan sosial sudah menyebar luas hampir ke seluruh penjuru dunia sehingga menjadi gerakan tersendiri yang bertujuan
memberitahukan kepada dunia bahwa masalah kesejahteraan sosial merupakan hal yang perlu diperhatikan secara seksama oleh masyarakat dunai, baik secara global
maupun parsial. Oleh karena itu, muncullah berbagai macam gerakan dalam wujud organisasi lokal, regional maupun internasional yang berusaha menangani isu
kesejahteraan sosial ini.
2.8 Kerangka Pemikiran
Tidak semua manusia lahir kedunia dalam keadaan normal. Ada yang lahir dengan ketidaksempurnaan ataupun yang mengalami kecelakaan yang
mengakibatkan kecacatan. Hal ini membuat mereka merasa tidak berguna atau dianggap tidak memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Tunanetra merupakan
suatu keadaan yang tidak sempurna yang dialami oleh sebagian manusia. Dengan ketunaan mereka banyak permasalahan yang muncul yang mempengaruhi
perkembangan diri mereka. Untuk mengembangkan kemampuan mereka, tunanetra sangat mengharapkan kesempatan dalam mengaktualisasikan potensi yang dimiliki,
dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka mampu sama seperti orang- orang yang bisa melihat.
Sistem pelayanan rehabilitasi sosial anak dengan kecacatan tunanetra adalah suatu bentuk perwujudan dari tanggung jawab dan kewajiban bersama: antara
orangtuakeluarga, masyarakat dan pemerintah. Selain itu dalam prosesnya,
Universitas Sumatera Utara
pelayanan dan rehabilitasi sosial yang diselenggarakan juga harus didukung oleh kemudahanaksebilitas bagi penyandang cacat tunanetra dalm menjalankan
kehidupannya secara mandiri. Pemberian pelayanan sosial itu sendiri diselenggarakan untuk membantu
keluargaorangtua dan anak dengan kecacatan. Pelayanan sosial, disamping ditujukan untuk member bantuan pelalayan sosial juga dilakukan untuk memberikan upaya
rehabilitasi sosial maupun memberikan perlindungan anak. Disisi lain, pelayanan sosial diselenggarakan agar anak terpenuhi kebutuhan perlindungannya. Melalui
perlindungan juga diharapkan akan terpeliharanya taraf kesejahteraan anak dan keluarganya, dan perlu adanya penyelenggaraan pelayanan soial maupun rehabilitasi
sosial. Sebagai kelompok rentan, anak dengan kecacatan tunanetra juga
membutuhkan serangkaian rehabilitasi sosial. Rehabilitasi sosial dilakukan secara utuh dan terpadu dan berkesinambungan melaui pendekatan fisik, mental, sosial, agar
penyandang cacat dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara optimal dalam hidup bermasyarakat. Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan rehabilitasi sosial, maka
perlu ada dilakukan rehabilitasi lain yang mencakup rehabilitasi medik, pendidikan dan keterampilan.
Sekolah Luar Biasa SLBA Karya Murni merupakan suatu lembaga sosial yang bergerak dalam bidang kemanusia yang memegang prinsip bahwa hidup harus
dihormati tanpa memandang asal usul, atau keadaan fisik warga secara lahiriah. Sebagai lembaga sosial kemanusian, Karya Murni meberikan perhatian khusus
kepada para penyandang cacat tunanetra, anak-anak yatim piatu dan ekonomi. Di Karya Murni anak-anak yang lahir dalam keadaan demikan, dididik, dibesarkan,
diberdayakan dan dimungkinan untuk menjadi mandiri dan menemukan jatinya.
Universitas Sumatera Utara
Anak tunanetra mempunyai hak untuk mewujudkan jati diri mereka tapi proses itu dilakukan mesti dengan menghormati kemungkinan yang ada dalam diri mereka.
Mereka sendiri harus ikut serta menentukan proses pemberdayaaan yang dapat mereka jalani sesuai dengan kemungkinan- kemungkinan yang ada dalam diri
mereka. Salah satu pemberdayaan yang mereka ikuti adalah dengan keterampilan musik, masagepjat, meronce yang bertujuan untuk membuat anak tunanetra
mempunyai keahlian dan kemandirian.
Universitas Sumatera Utara
Bagan Alur Pikir Bagan 1
Penyandang Cacat Tunanetra
Jenis-jenis keterampilan : 1.
Keterampilan Musik 2.
Keterampilan Masage pijat
3. Keterampilan meronce
Indikator efektivitas pelaksanaan program keterampilan menurut
Gomes 2003 :
1. Reaksi Reaction
2. Belajar Learning
3. Perilaku Behaviors
4. Dampak Organizational
results
Tidak Efektif
Efektif
Sekolah Luar Biasa Tunanetra SLBA
Universitas Sumatera Utara
2.9 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.9.1 Defenisi Konsep