Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Keterampilan yang Dikuti Reaksi 1. Sumber Pengetahuan Akan Lembaga Sekolah

5.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Keterampilan yang Dikuti

Jenis keterampilan yang dilakukan di adalah musik, meronce, masage pijat. Keterampilan musik dan meronce diikuti oleh semua responden sebanyak 15 orang karena keterampilan musik dan meronce merupakan bidang keterampilan yang digemari responden dan tehnik pembelajaran teori dan prakteknya masih mudah dipahami responden. Keterampilan masage pijat di ikuti oleh responden sebanyak 6 orang diantara responden yang 15 orang karena keterampilan masage pijat membutuhkan kemampuan dasar yang lebih khusus. Responden harus mempelajari beberapa ilmu yang mendukung, antara lain : Anatomi, Fisiologi, Biomekanika, P3K, dan Perawatan cedera. Pemanfaatan dari ilmu-ilmu pendukung tersebut adalah dapat memberikan indikasi yang tepat dalam pelaksanaan masage. Misalnya pengetahuan tentang ilmu anatomi yang berhubungan dengan system otot rangka, dimana fungsi dari otot rangka adalah sebagai penggerak, pembentuk postur, menghasilkan panas dan mempertahankan suhu tubuh. Otot rangka juga bersifat mudah beruba artinya otot ini mengalami perubahan sesuai dengan yang dikehendaki. Tiap golongan otot bekerja sebagai suatu kesatuan untuk menghasilkan satu gerakan tertentu, atau serangkaian gerakan terpadu. Oleh karena itu keterampilan ini merupakan jenis keterampilan yang paling sedikit diikuti atau diminati oleh responden karena keterampilan masage pijat membutuhkan pengetahuan yang lebih khusus untuk diterapkan. Universitas Sumatera Utara 5.3 Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra Di Sekolah Luar BiasaA SLBA Karya Murni Medan Johor Uraian tentang efektivitas program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tunanetra disajikan dalam bentuk indikator meliputi rekasi, belajar dan perilaku responden serta dampakhasil organisasi dari program pelatihan keterampilan.

5.3.1 Reaksi 1. Sumber Pengetahuan Akan Lembaga Sekolah

Tabel 5.7 Distribusi Sumber Akan Pengetahuan LembagaSekolah No Kategori Frekuensi Persentase 1 Keluarga inti AyahIbu 12 80 2 KeluargaSaudara 1 6,7 3 Suster 2 13,3 Jumlah 15 100 Sumber: Kuesioner, Juni 2014 Data hasil pada tabel 2.7 dapat diketahui bahwa keluarga inti ayahibu merupakan sumber utama responden untuk mendapatkan informasi tentang program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tunanetra yakni sebanyak 12 orang 80, dari keluargasaudara sebanyak 1 orang 6,7, dan dari suster sebanyak 2 orang 13,3. Tabel 5.7 menggambarkan bahwa keluarga inti ayahibu sebagai orangtua yang bertanggung jawab terhadap anak berperan aktif dalam mencari informasi mengenai keterampilan anak tunanetra. Sebagian responden mengetahui adanya program pelatihan keterampilan dari keluargasaudaranya dan sebagian lagi responden mengetahui dari suster-suster yang melakukan pelayanan dan membawa Universitas Sumatera Utara tunanetra ke Karya Murni untuk didik dan dibina agar mandiri dan memiliki keterampilan yang bisa dijadikan bekal dan masa depan tunanetra. Kualifikasi skala likert tentang sumber pengetahuan responden terhadap lembagasekolah adalah 4 termasuk kategori efektif.

2. Pengetahuan Terhadap Keberadaan Program

Distibusi responden berdasarkan pengetahuan responden terhadap keberadaan program yakni sebanyak 15 orang 100 menyatakan sangat mengetahui keberadaan program. Hal ini karena responden sudah berada di dalam asrama sebelum memasuki SLBA Karya Murni. Sekolah yang berada didekat asrama membuat responen sudah mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah.. Kualifikasi skala likert berdasarkan pihak yang memberikan penjelasan mengenai pengetahuan terhadap program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tunanetra adalah 5 termasuk dalam kategori sangat efektif. Universitas Sumatera Utara

3. Pengetahuan Responden Tentang Tujuan Dari Program Tabel

5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Responden Tentang Tujuan dari Program Keterampilan No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat Mengetahui 10 66,6 2 Mengetahui 2 13,3 3 Cukup Mengetahui 1 6,7 4 Tidak Mengetahui 1 6,7 5 Sangat tidak mengetahui 1 6,7 Jumlah 15 100 Sumber: Kuesioner, Juni 2014 Data hasil pada tabel 5.8 dapat diketahui bahwa sebanyak 10 orang 66,6 sangat mengetahui tentang tujuan kegiatan dari program pelatihan keterampilan, sebanyak 2 orang 13,3 mengetahui dengan jelas tujuan dari program pelatihan keterampilan. Hal tersebut disebabkan karena para responden banyak memahami visi, misi dan motto yang telah ditentukan oleh Sekolah Luar BiasaA SLBA dan responden juga memahami tujuan dari program pelatihan keterampilan agar responden dapat bersosialisasi dilingkungan dan diluar lingkungan dengan baik maupun dengan orang awas serta memiliki keterampilan , membentuk karakter, sikap sopan terhadap semua orang dan mewujudkan keyakinan diri anak tunanetra. Sebanyak 1 orang 6,7 responden cukup mengetahui tujuan program keterampilan karena responden belum terlalu paham dengan keterampilan yang diikuti dan sebanyak 1 orang 6,7 responden tidak mengetahui tujuan dari program keterampilan karena responden hanya mengikutinya saja dan sebanyak 1 orang 6,7 Universitas Sumatera Utara responden sangat tidak mengetahui tujuan dari program kereampilan. Kualifikasi nilai skala likert tentang pengetahuan responden terhadap tujuan program pelatihan keterampilan adalah 3,33 termasuk dalam kategori netral.

4. Pemahaman Responden Terhadap Tehnik Keterampilan yang Diajarkan Instruktur

Tabel 5.9 Distribusi Responden Terhadap Pemahaman Responden Terhadap Tehnik Keterampilan yang Diajarkan Instruktur No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat Mudah Dipahami 10 66,7 2 Dipahami 2 13,3 3 Cukup Dipahami 3 20 Jumlah 15 100 Sumber: Kuesioner, Juni 2014 Data hasil pada tabel 5.9 dapat diketahui bahwa sebanyak 10 orang 66,7 responden sangat mudah memahami tehnik keterampilan yang diajarkan instruktur karena responden cepat mengerti dan dan mengingat. Sebanyak 2 orang 13,3 responden memahami tehnik keterampilan yang diajarkan instruktur karena tehnik penyampain yang diberikan sederhana seperti memberikan langkah-langkah dalam melakukan prakteknya sehingga bisa dipahami. Sebanyak 3 orang 20 responden cukup memahami tehnik keterampilan yang diajarkan karena instruktur mau mengulang kembali materi jika responden kurang memahami. Seperti yang diucapkan oleh salah satu responden yaitu Sinta Uli Purba “saya sangat menikmati setiap materi yang disampaikan dalam pelatihan keretampilan, tidak membuat saya jenuh, bosan atau suntuk. Sekali-sekali tenaga Universitas Sumatera Utara pengajar memberikan waktu luang untuk istirahat, bercanda dan juga mempraktekkan teori yang sudah dipelajari dan pelajaran yang tidak bisa saya pahami dapat diulang kembali oleh tenaga pengajar”. Kualifikasi nilai skala likert tentang pemahaman responden terhadap tehnik keterampilan yang diajarkan instruktur adalah 3,33 termasuk dalam kategori netral. 5. Perlengkapan yang Disediakan Untuk Keterampilan Musik Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Perlengkapan yang Disediakan Untuk Keterampilan Musik No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat Mendukung 10 66,7 2 Mendukung 2 13,3 3 Cukup Mendukung 3 20 Jumlah 15 100 Sumber: Kuesioner, Juni 2014 Data hasil pada pada tabel 5.10 dapat diketahui sebanyak 10 orang 13,3 responden menyatakan bahwa perlengkapan yang disediakan sudah sangat mendukung. Sebanyak 2 orang 13,3 responden mengatakan bahwa perlengkapan yang disediakan mendukung karena sudah memenuhi perlengkapan yang mereka butuhkan untuk saat ini. Sebanyak 3 orang 20 responden mengatakan sudah cukup mendukung untuk perlengkapan musik. Kualifikasi nilai skala likert tentang kelengkapan yang disediakan untuk keterampilan musik adalah 3,33 termasuk dalam kategori netral. Universitas Sumatera Utara

6. Perlengkapan yang Disediakan Untuk keterampilan Masage Pijat Tabel 5.11

Distribusi Responden Berdasarkan Perlengkapan yang Disediakan Untuk Keterampilan Masage pijat No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat Mendukung 4 66,7 2 Mendukung 2 33,3 Jumlah 6 100 Sumber: Kuesioner, Juni 2014 Data hasil pada pada tabel 5.11 dapat diketahui sebanyak 4 orang 66,7 responden mengatakan perlengkapan yang disediakan sudah sangat mendukung seperti adanya tempat tidur, bantal, minyak untuk pijat yang diperlukan saat keterampilan message pijat. Sebanyak 2 orang 33,3 responden menyatakan perlengkapan yang disediakan sudah mendukung. Kualifikasi nilai skala likert tentang kelengkapan yang disediakan untuk keterampilan masage pijat adalah 3,33 termasuk kategori netral.

7. Perlengkapan yang Disediakan Untuk Keterampilan Meronce Tabel 5.12

Distibusi Responden Berdasarkan Perlengkapan yang Disediakan Untuk Keterampilan Meronce No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat Mendukung 11 73,3 2 Mendukung 4 26,7 Jumlah 15 100 Sumber: Kuesioner, Juni 2014 Universitas Sumatera Utara Data hasil pada tabel 5.12 sebanyak 11 orang 73 responden menyatakan bahwa perlengkapan yangdisediakan untuk keterampilan meronce sudah sangat mendukung dan sebanyak 4 orang 26,7 responden menyatakan mendukung. Menurut responden saudari Anggun,menurut saya dalam melaksanakan praktek pelatihan keterampilan perlengkapan yang disediakan sudah sangat mendukung hal ini bahan-bahan untuk meronce sudah sangat lengkap. Manik-manik yang disediakan sudah beraneka warna, tiap warna dimasukkan kedalam satu stoples supaya manik-manik tidak tercampur, gunting, benang nilon dan pengait gantungan kunci. Saya yang low vision masih bisa membedakan warna-warni dari jarak yang dekat, dan alat- alat yang disediakan saya masih bisa mengambilnya sendiri jika tidak terlihat jelas saya mencoba merabanya. Kualifikasi nilai skala likert tentang perlengkapan yang disediakan untuk meronce adalah 3,66 termasuk dalam kategori efektif.

8. Kesesuain Teori dan Praktek Tehnik Instruktur Tabel 5.13

Distribusi Responden Berdasarkan Kesesuaian Teori dan Praktek Instruktur No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat sesuai 12 80 2 Sesuai 3 20 Jumlah 15 100 Sumber: Kuesioner, Juni 2014 Data hasil pada pada tabel 5.13 dapat diketahui sebanyak 12 orang 80 responden menyatakan bahwa kesesuaian teori dan praktek tehnik instruktur sudah sangat sesuai, karena instruktur memberikan materi kemudian diikuti langkah Universitas Sumatera Utara prakteknya agar responden cepat memahami dan tidak cepat lupa dengan materi yang diajarkan. Sebanyak 3 orang 20 responden menyatakan sesuai karena responden masih bisa mengikuti teori dan praktek sesuai yang diberikan instruktur. Kualifikasi nilai skala likert berdasarkan kesesuaian teori dan praktek tehnik pengajaran instruktur adalah 4 termasuk dalam ketegori sangat efektif.

9. Tingkat Pemahaman Materi Tabel 5. 14

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pemahaman Materi No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat Paham 13 86,7 2 Paham 2 13,3 Jumlah 15 100 Sumber: Kuesioner, Juni 2014 Data hasil pada pada tabel 5.14 dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman materi yang disampaikan oleh instruktur yakni sebanyak 13 orang 86,7 responden menyatakan sangat paham terhadap materi yang disampaikan oleh instruktur. Hal ini karena sehabis penyampaian materi diikuti oleh praktek sehinga meteri yang baru diampaikan dapat dimengerti dengan jelas. Instruktur juga melakukan pengulangan jika responden belum mengerti sampai responden mampu menguasai keterampilan yang diajarkan. Sebanyak 2 orang 13,3 responden menyatakan bahwa tingakat pemahaman materi yang disampaikan dapat dipahami karena responden masih mampu mengikuti materi yang disampaikan instruktur. kualifiaksi nilai skala likert tentang tingkat pemahaman responden terhadap pemahaman materi yang disampaikan instruktur adalah 4,33 termsuk dalam kategori sangat efektif. Universitas Sumatera Utara

10. Pemenuhan Sarana dan Prasarana Dalam Melakukan Program Keterampilan

Distribusi responden berdasarkan sarana dan prasarana dalam melakukan program keterampilan yakni 15 orang 100 menyatakan sarana dan prasarana yang disediakan sudah memenuhi untuk melaksanakan program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tunanetra, karena saat melakukan proses pembelajaran keterampilan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sudah ada dan ruangan khusus untuk melakukan masing-masing keterampilan sudah ada. Kualifikasi nilai skala likert tentang pemenuhan sarana dan prasarana dalam melakukan program keterampilan dengan jumlah rata-rata 4 termasuk dalam indikator efektif.

5.3.2 Belajar 1. Peningkatan Kemampuan Keterampilan Dengan Mengikuti Teori-teori

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

6 79 143

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Anak Tunanetra di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera (YAPENTRA) Tanjung Morawa Sumatera Utara

8 90 130

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas 2.1.1 Pengertian Efektivitas - Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah - Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

0 0 9

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas 2.1.1 Pengertian Efektivitas - Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Anak Tunanetra di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera (YAPENTRA) Tanjung Morawa Sumatera Utara

2 3 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Anak Tunanetra di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera (YAPENTRA) Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 2 10

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Anak Tunanetra di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera (YAPENTRA) Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 16

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

0 0 14