Energi Fosil POTENSI PEMANFAATAN ENERGI

Perkembangan Penyediaan dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT dan Listrik 152

152

BAB VI POTENSI PEMANFAATAN ENERGI

TAHUN 2015 Review realisasi pembangunan sektor energi tahun berjalan 2015 dilakukan terhadap target yang dicanangkan dalam Renstra KESDM 2015-2019 ataupun target yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran sejauh mana target tersebut dapat tercapai. Pembahasan realisasi pembangunan sektor energi tahun 2015 terhadap Renstra KESDM 2015-2019 relatif terbatas karena informasinya belum terstatistik dengan baik. Adapun realisasi pembangunan ketenagalistrikan dalam RUPTL dipantau secara ketat oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan DJK KESDM, sehingga dapat dianalisis sejauh mana RUPTL dapat tercapai. Dalam hal ini, realisasi pembangunan ketenagalistrikan sampai dengan bulan Agustus 2015.

5.1. Energi Fosil

Produksi rata-rata minyak bumi Indonesia untuk periode Januari 2015 - September 2015 mencapai 783 MBPOD [skkmigas-1, 2015] , sedangkan rata-rata produksi minyak bumi periode Januari – Juni 2015 mencapai 780 MBPOD, masih lebih rendah dari target Renstra KESDM 2015 – 2019 tahun 2015 adalah sebesar 825 MBPOD. Jika rencana pengoperasian penuh lapangan Banyu Urip Blok Cepu berjalan sesuai rencana November 2015, maka produksi migas domestik akan bertambah dan sasaran strategis penyediaan minyak bumi tahun 2015 diperkirakan dapat tercapai. Sementara itu, tiga proyek migas, yaitu Pelikan dan Blok Natuna A dengan operator Premier Oil Natuna Sea B.V, Bukit Tua, dan Blok Ketapang dengan operator Petronas Carigali Ltd., Senoro Gas, Blok 153 Perkembangan Penyediaan dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT dan Listrik 153 Senoro-Toili yang dioperatori JOB Pertamina-Medco EP Tomori mulai berproduksi pada semester pertama 2015 [SKKMIGASI-2, 2015] yang menyebabkan produksi gas bumi domestik rata-rata sampai September 2015 mencapai 1.437 MBOPED diolah dari skkmigas 2015. Angka produksi gas ini sudah melebihi target Renstra KESDM tahun 2015 yang hanya sebesar 1.221 MBOEPD. Target Rensta tahun 2015 sangat pesimis, terlebih lagi dengan melihat data realisasi produksi gas tahun 2014 sebesar 1.455 ribu BOEPD. Adapun produksi gas bumi selama Semester I 2015 sudah mencapai 7.982 MMSCFD, sedangkan target produksi gas bumi tahun 2015 sebesar 6.838 MMSCFD. Pengoperasian penuh full scale Blok Cepu, lapangan minyak Bukit Tua, dan Senoro Gas tersebut merupakan bagian dari proyek strategis migas yang ditargetkan untuk selesai di tahun 2015. Selain itu, lapangan minyak Ande-ande Lumut, lapangan gas Kepodang, Blok Sengkang, dan LNG plant Donggi Senoro-Matindok juga masuk dalam target ini. Petronas Carigali Muriah Ltd mengumumkan bahwa Lapangan Kepodang Blok Muriah telah mulai berproduksi akhir Agustus 2015 sebesar 56 MMSCFD [Katadata-2, 2015] . Sementara LNG plant Donggi Senoro sudah resmi beroperasi sejak Juni 2015 dengan kapasitas 2 juta ton per tahun [PT Donggi Senoro LNG, 2015] . Proyek LNG lainnya modular LNG berlokasi di Sengkang milik Energy World Corporation Ltd. EWC dengan kapasitas 0,5 MTPA dari potensi 2 MTPA diperkirakan akan mulai beroperasi pertengahan tahun 2016 [EWC, 2015] . Keterlambatan dalam proyek yang semula dijadwalkan selesai tahun 2015 akibat keterlambatan alokasi gas. Hal yang sama juga berlaku pada lapangan Ande-ande Lumut. Santos Indonesia memperkirakan lapangan Ande-ande Lumut baru akan beroperasi tahun 2018 [Antarasumbar, 2015] . Pengembangan lapangan Ande-ande Lumut dalam tahap prekualifikasi untuk wellhead platform dan FPSO Floating Production, Storage and Offloading. Cadangan terbukti dan potensial minyak bumi dalam Renstra KESDM 2015-2019 tahun 2915 mencapai 6.920 MMSTB, Perkembangan Penyediaan dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT dan Listrik 154 154 sedangkan realisasi mencapai 6.585 MMSTB, sehingga harus ada penemuan cadangan minyak bumi baru sebesar 335 MMSTB atau hampir tiga kali penemuan tahun 2014 130 MMSTB. Cadangan terbukti dan potensial gas bumi dalam Renstra KESDM 2015-2019 mencapai 147 TCF, sedangkan realisasi mencapai 146,33 TCF, sehingga harus ada penemuan cadangan gas bumi baru sebesar 0,67 TCF. Sebagai perbandingan, penemuan cadangan gas bumi tahun 2014 mencapai 2,03 TCF [Pusdatin,2015] . Grafik 74. Rencana dan Realisasi Produksi Minyak dan Gas Bumi 2015 Target produksi batubara tahun 2015 dalam Renstra KESDM 2015- 2019 mencapai 425 juta ton, sedangkan realisasi produksi batubara sesuai Ditjen Minerba ESDM semester I mencapai 201 juta ton dan meningkat menjadi 400,9 juta ton atau 94,3 target Renstra sampai dengan bulan Oktober 2015. Realisasi rata-rata produksi perbulan mencapai 42,5 juta ton, sehingga produksi batubara pada tahun 2015 diperkirakan akan melampaui target yang ditetapkan dalam Renstra. Realisasi ekspor batubara pada semester I tahun 2015 mencapai 162 juta ton dari rencana 286 juta ton pada tahun 2015, sehingga target ekspor batubara tahun 2015 diperkirakan akan tercapai. Sebaliknya, realisasi konsumsi batubara domestik selama semester I tahun 2015 baru mencapai 39 juta ton dari total rencana konsumsi batubara tahun 2015 sebesar 102 juta ton. Hal ini disebabkan karena lambatnya pengoperasian PLTU batubara 567 6838 780 7982 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 MinyakBumiMBOPD GasBumiMMSCFD Rencana2015 RealisasiSemesterI 155 Perkembangan Penyediaan dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT dan Listrik 155 sebagai akibat dari berbagai faktor yang menghambat pembangunan PLTU sebagaimana akan dibahas pada sistem ketenagalistrikan sub bab 5.3 Grafik 75. Rencana dan Realisasi Produksi, Ekspor, dan Impor Batubara 2015

5.2. Energi Terbarukan