Perkembangan Penyediaan dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT dan Listrik 102
102
terdapat demand listrik pada sistem tersebut dengan harga patokan tertinggi, seperti harga beli listrik PLTP lama.
4.2.3. PLTS Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi tenaga surya
yang cukup melimpah dengan radiasi matahari rata-rata 4,8 kWhm
2
.hari dengan variasi bulanan sekitar 9. Terdapat 2 dua macam teknologi pemanfaatan tenaga surya yang sudah diterapkan,
yaitu teknologi energi surya termal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya termal pada umumnya digunakan untuk memasak
kompor surya, mengeringkan hasil pertanian perkebunan, perikanan, kehutanan, tanaman pangan dan memanaskan air.
Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di
Puskesmas. Untuk mendorong pemanfaatan tenaga surya sebagai pembangkit
listrik, Kementerian ESDM menetapkan Permen ESDM 172013 tentang harga pembelian listrik PLTS oleh PT PLN Persero. Harga
pembelian listrik PLTS berlaku sama untuk seluruh Indonesia dengan HPT sebesar 25 cent kWh dan maksimum 30 cent kWh
jika komponen dalam negeri minimal 40. Harga pembelian listrika PLTS merupakan harga patokan tertinggi dan sudah termasuk
seluruh biaya interkoneksi dari PLTS ke titik interkoneksi jaringan listrik PLN. Harga pembelian listrik PLTS oleh PT PLN Persero
berlaku untuk jangka waktu 20 tahun dan dapat diperpanjang sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Kuota PLTS ditetapkan oleh
DJEBTKE dengan prosedur pelelangan sebagaimana diatur dalam Permen ESDM 172013.
Pelaksanaan pembangunan PLTS oleh Badan Usaha pemenang pelelangan, wajib mencapai commercial operation date COD paling
lambat dalam jangka waktu 18 delapan belas bulan sejak ditandatanganinya perjanjian jual beli tenaga listrik antara PT
Perusahaan Listrik NegaraPersero dengan badan usaha.
103 Perkembangan Penyediaan dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT dan Listrik
103
Pelaksanaan pembangunan PLTS dapat diberi perpanjangan paling lama 12 dua belas bulan dan akan dikenakan penurunan harga
pembelian tenaga listrik dengan ketentuan sebagai berikut: a. keterlambatan sampai dengan 3 tiga bulan dikenakan
penurunan harga sebesar 3; b. keterlambatan lebih dari 3 tiga bulan sampai dengan 6 enam
bulan dikenakan penurunan harga sebesar 5; c. keterlambatan lebih dari 6 enam bulan sampai dengan 12 dua
belas bulan dikenakan penurunan harga sebesar 8. d. keterlambatan lebih dari 12 du belas bulan maka perjanjian jual
beli tenaga listrik antara PT PLN Persero dengan badan usaha dinyatakan berakhir.
4.2.4 PLT Sampah Kota