Hasil DKT Tentang Kebersihan Perorangan di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah

Tabel 4.14 Matriks Hasil DKT Tentang Kawasan Bebas Rokok di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah No. Informan Pernyataan 1. Santri SMA “Di pesantren memang gak dibolehi merokok kak,tapi tetap ada juga sih yang kedapatan merokok, biasanya mereka diberi sanksi yang lumayan memalukan trus dibotaki” 2. Santriwati SMA “Disini memang gak ada yang boleh merokok loh kak, kalau ustadznya ada juga sih yang merokok, tapi gak pernah di forum resmi seperti waktu ngajar atau didepan santri dan santriwati” 3. Santri SMP “Larangan merokok memang sudah ada sejak pertama kali kami masuk pesantren kak... tapi kemaren ada yang ketauan merokok di kamar mandi, jadi kenak hukum lah dia” 4. Santriwati SMP “Perempuan mana boleh merokok loh kak...” Dari uraian di atas diketahui bahwa sudah diterapkannya larangan merokok di lingkungan pesantren bagi santrisantriwati, sanksi yang tegas pun sudah ada. Namun larangan dan sanksi yang tegas bagi karyawan dan ustadz yang merokok di lingkungan pesantren belum diterapkan secara maksimal.

4.4.3 Hasil DKT Tentang Kebersihan Perorangan di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah

Hasil penelitian yang dilakukan tentang kebersihan perorangan di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dapat dilihat dari tabel 4.15 berikut ini: Tabel 4.15 Matriks Hasil DKT Tentang Kebersihan Perorangan di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah No. Informan Pernyataan 1. Santri SMA “Kebersihan diri itu merupakan suatu hal yang penting, mengingat berbagai penyakit yang akan timbul jika kita tidak menjaga kebersihan diri seperti panuan, kudis, kurap. Terus kelihatannya juga gak rapi” 2. Santriwati SMA “Kak... Islam itu mengajarkan bahwa kebersihan itu merupakan sebahagian dari iman, jadi kita sebagai umat Universitas Sumatera Utara No. Informan Pernyataan Islam harus menanamkannya dalam hati” 3. Santri SMP “Sebenarnya kita tahu kalau kebersihan itu penting, tapi kan kak karena memang waktu kita itu kayaknya sedikit sekali, makanya mungkin ada sebagian teman-teman yang membuat kebersihan diri dan lingkungannya itu peringkat kedua setelah kegiatan wajib pesanren” 4. Santriwati SMP “Kalau perempuan kayaknya aman-aman aja lah kak, apalagi yang udah paham tentang kecantikan, kerapian dan kenyamanan. Tapi kalau laki-laki kayaknya cuek kali dengan kebersihan dirinya” Dari uraian di atas diketahui bahwa pemahaman santri dan santriwati tentang kebersihan perorangan sudah baik. Namun sebagian besar mereka tidak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari disebabkan karena berbagai alasan, diantaranya adalah karena kesibukan yang sangat menyita waktu dan masih adanya rasa tidak peduli cuek. 4.4.4 Hasil DKT Tentang Sampah di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Hasil penelitian yang dilakukan tentang sampah di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dapat dilihat dari tabel 4.16 berikut ini: Tabel 4.16 Matriks Hasil DKT Tentang Sampah di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah No. Informan Pernyataan 1. Santri SMA “Tong sampah sudah disediakan disetiap ruangan dan diangkut oleh tukang sampahnya setiap hari pakai mobil, biasanya sih jam sepuluh pagi gitu lah kak” 2. Santriwati SMA “Setiap hari itu kan kak ada santriwati yang memang mendapat tugas piket ngutipin sampah-sampah yang berserakan, kayak sampah daun dan sampah-sampah pelastik, tapi kayaknya kalau sampah pelastik jarang lah ada berserak, yang sering itu daun- daunan” 3. Santri SMP “Ada kok kak tempat sampah dimana-mana, kan kebersihan sebahagian dari iman” 4. Santriwati SMP “Kalau setiap pagi di kelas kan ada petugas piket kan Universitas Sumatera Utara No. Informan Pernyataan kak, trus kalau sore ada santriwati setiap rayon yang memang bertugas piket sampah dan nyapu-nyapu halaman” Dari uraian di atas diketahui bahwa tempat sampah sudah disediakan di setiap ruangan kelas dan sampah tersebut akan dibuang setiap harinya oleh para petugas biasanya pada pukul 10.00 WIB. Selanjutnya untuk kegiatan membersihkan halaman dan ruangan kelas, setiap hari ada santrisantriwati yang bertugas piket.

4.4.5 Hasil DKT Tentang Rujukan Santrisantriwati di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah