Pernyataan Informan Tentang Frekuensi Penyuluhan Kesehatan di

di anggarkan Pemerintah kota Medan untuk poskestren hanya terbatas pada kegiatan penjaringan kesehatan. Selanjutnya seorang informan menyatakan untuk tahun 2012 anggaran untuk poskestren memang belum ada, sedangkan untuk tahun 2013 sudah dimasukkan ke dalam usulan anggaran, dan mudah-mudahan disetujui.

4.3.6 Pernyataan Informan Tentang Frekuensi Penyuluhan Kesehatan di

Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Hasil penelitian yang dilakukan tentang frekuensi penyuluhan kesehatan di Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dapat dilihat dari tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Informan Tentang Frekuensi Penyuluhan Kesehatan di Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah No. Informan Pernyataan 1. Santri SMA “Kemarin pernah ada penyuluhan tentang Narkoba dan HIVAIDS” 2. Santriwati SMA “Selama kami disini jarang lah ada penyuluhan kesehatan, yang seingat kami ada penyuluhan SADARI dari kakak-kakak UISU, HIVAIDS, trus pemeriksaan kutu dari kakak-kakak kedokteran USU, dan pernah juga penyuluhan narkoba dari bapak- bapak polisi” 3. Santri SMP “Jarang ada kegiatan penyuluha kesehatan di sini, kemaren itu ada sekali tentang HIVAIDS, itupun yang kasi penyuluhan bapak- bapak polisi” 4. Santriwati SMP “Paling himbauan dari kakak-kakak kelas supaya menjaga kebersihan lingkungan sekitar aja” 5. Ustadzah “Waktu saya masih jadi santri sih pernah, tapi selama udah jadi ustazah gak pernah dapat penyuluhan lagi, apa mungkin penyuluhannya cuma untuk santrisantriwati aja mungkin ya” 6. Karyawan “Selama satu tahun terakhir ini saya gak pernah dapat penyuluhan tuh” 7. Petugas kesehatan Poskestren Ar- Raudhatul Hasanah “Dalam satu tahun terakhir ini gak tentu ya kegiatan penyuluhan yang kami lakukan karena terhambat waktu. Tapi dari informasi teman-teman bahwa kami dibantu oleh adik-adik mahasiswa yang terkadang mengunjungi pesantren untuk memberi penyuluhan, dan terkadang dari kepolisian yang memberi penyuluhan, tentunya tentang NAPZA” Universitas Sumatera Utara No. Informan Pernyataan 8. Ketua Biro Poskestren Ar- Raudhatul Hasanah “Satu tahun terakhir ini ada empat kali kalo gak salah ya. Pertama kegiatan penjaringan yang secara rutin dilakukan setiap tahunnya oleh puskesmas kepada santrisantriwati baru, kemudian pemeriksaan golongan darah dan berat badan, selanjutnya penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswamahasiswi tentang reproduksi wanita” 9. Kepala Bidang Kesejahteraan Pesantren Ar- Raudhatul Hasanah “Itulah salah satu kekurangan kami, kegiatan penyuluhan menjadi jarang, bahkan mungkin tidak pernah dilakukan. Saya tidak tahu apa penyebabnya, tapi mungkin hal tersebut disebabkan karena kurangnya koordinasi pihak pesantren dengan puskesmas maupun sektor- sektor terkait lainnya” 10. Petugas UKS Puskesmas Simalingkar “Biasanya kami melakukan kegiatan penyuluhan setahun sekali di pesantren itu, sekalian waktu kegiatan penjaringan, mengingat sulitnya kalau mau masuk ke pesantren, kita harus pakai jilbab, padahal saya kan tidak beragama islam” 11. Dinas Kesehatan Kota Medan “Dalam perencanaannya, kegiatan penyuluhan seharusnya dilaksanakan oleh puskesmas, namun laporan yang saya terima bahwa kegiatan penyuluhan tersebut hanya dilakukan bersamaan dengan kegiatan penjaringan kesehatan, hal tersebut diakui karena sulitnya berkoordinasi dengan pihak pesantren, baik dari segi waktu maupun dana” 12. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara “Untuk tahun 2012 kita memang belum ada kegiatan penyuluhan ataupun kegiatan-kegiatan lainnya, mengingat program ini baru dipegang oleh Yankes satu tahun belakangan, jadi kegiatan kami baru mengumpulkan data- data terkait poskestren deh” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui, delapan informan menyatakan bahwa frekuensi penyuluhan kesehatan di Poskestren Ar-Raudhatul Hasanah sangat jarang dilakukan bahkan tidak pernah. Seorang informan menyatakan terdapat empat kali penyuluhan dalam tahun 2012. Dua informan menyatakan kegiatan penyuluhan dilakukan satu kali dalam setahun yaitu pada saat penjaringan kesehatan. Dan seorang Universitas Sumatera Utara informan menyatakan tahun 2012 ini tidak ada kegiatan apapun yang berkenaan dengan program poskestren. 4.3.7 Pernyataan Informan Tentang Frekuensi Pertemuan yang Membahas Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Hasil penelitian yang dilakukan tentang frekuensi pertemuan yang membahas Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dapat dilihat dari tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan Tentang Frekuensi Pertemuan yang Membahas Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah No. Informan Pernyataan 1. Petugas Kesehatan Poskestren Ar- Raudhatul Hasanah “Pertemuan yang membahas tentang perkembangan poskestren kepada pimpinan yayasan selalu dilakukan setiap sebulan sekali, tetapi kalau pertemuan dengan pihak Puskesmas Simalingkar tidak pernah dilakukan” 2. Ketua Biro Poskestren Ar- Raudhatul Hasanah “Kalau pertemuan dalam ruang lingkup para pengurus pesantren memang setiap sebulan sekali dilakukan, tapi kalau untuk pertemuan yang diadakan dengan pihak puskesmas tidak pernah ada, paling setahun sekali lah waktu kegiatan penjaringan kesehatan santri dan santriwati baru” 3. Kepala Bidang Kesejahteraan Pesantren Ar- Raudhatul Hasanah “Pada setiap bulannya kita para pengurus seperti direktur, kepala bidang, para pengajar dan lain sebagainya memang selalu mengadakan pertemuan untuk membahas segala hal yang berhubungan dengan pesantren, hal tersebut bertujuan untuk kemajuan pesantren dan masing-masing bidang. Tapi kalau pertemuan dengan pihak dinas kesehatan sepertinya memang tidak ada” 4. Petugas UKS Puskesmas Simalingkar “Berbicara tentang pertemuan yang membahas tentang poskestren antara pesantren dengan puskesmas memang sangat jarang dilakukan, namun kalau pertemuan dengan pihak dinas selalu kok dan laporan pun selalu kami berikan setiap bulannya” 5. Dinas Kesehatan Kota Medan “Pertemuan yang membahas usaha kesehatan sekolah memang sudah diatur pelaksanaannya setiap bulan sekali, namun jika ada masalah lain diluar perencanaan, maka kami akan menambah intensitas pertemuan untuk membahas masalah tersebut atau sekadar Universitas Sumatera Utara No. Informan Pernyataan menyampaikan laporan hasil kegiatan” 6. Dinas Kesehatan Provinsi “Karena program ini baru dipegang kembali oleh bidang Yankes, jadi satu tahun ini kami masih berusaha mengumpulkan data-data tentang pesantren mana saja yang ada poskestrennya. Jadi ya sekedar pertemuan yang berhubungan tentang itu saja” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui, 4 informan menyatakan bahwa frekuensi pertemuaan antara pihak pesantren dengan puskesmas sangat jarang dilakukan bahkan hampir tidak pernah. Seorang informan menyatakan pertemuan antara pihak puskesmas dengan Dinas Kesehatan Kota Medan dilakukan setiap sebulan sekali. Dan seorang informan menyatakan pertemuan yang dilakukan selama ini hanya terbatas pada pengumpulan data tentang pesantren-pesantren mana yang telah memiliki poskestren. 4.3.8 Pernyataan Informan Tentang Frekuensi Pembinaan Kesehatan di Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Hasil penelitian yang dilakukan tentang frekuensi pembinaan kesehatan di Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dapat dilihat dari tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Matriks Pernyataan Informan Tentang Frekuensi Pembinaan Kesehatan di Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah No. Informan Pernyataan 1. Petugas kesehatan Poskestren Ar- Raudhatul Hasanah “Kegiatan pembinaan yang dilakukan diposkestren ini adalah kegiatan pembinaan para petugas kesehatan kepada para santri dan santriwati akan kompetensi dasar yang harus mereka miliki sebagai seorang kader, seperti menggunakan stetoscope, menghitung tinggi dan berat badan, menggunakan tensi, dan mengenali berbagai jenis obat. Dan kegiatan tersebut kami para petugas yang melakukannya. Gak ada ikut campur puskesmas ya” 2. Ketua Biro Poskestren Ar- “Kegiatan pembinaan yang dilakukan yaitu membina para santri dan santriwati Organisasi Pelajar Raudhatul Universitas Sumatera Utara No. Informan Pernyataan Raudhatul Hasanah Hasanah OPRH yang bergerak dalam bidang kesehatan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan standar seperti memberi obat kepada pasien sesuai dengan resep yang telah diberikan dokter praktek, melakukan pengukuran tekanan darah, membaca timbangan badan dan kemampuan mengukur tinggi badan” 3. Kepala Bidang Kesejahteraan Pesantren Ar- Raudhatul Hasanah “Kegiatan pembinaan yang kami lakukan terhadap santri dan santriwati itu dibantu oleh tenaga kesehatan yang telah ada di pesantren, sedangkan pihak puskesmas memang tidak ada ikut andil” 4. Petugas UKS Puskesmas Simalingkar “Sebenarnya dalam aturan yang ada, memang kegiatan pembinaan itu ada, tapi karena sarana dan prasarana pesantren telah memadai dalam hal pembinaan, makanya kami tidak ikut campur lagi” 5. Dinas Kesehatan Kota Medan “Pada dasarnya pembinaan itu tidak hanya sekedar pembinaan kader kesehatan, tapi juga mencakup kegiatan pembinaan manajemen dan administrasi poskestren. Namun karena adanya sesuatu hal yang menghambat tadi, jadi tidak hanya pembinaan saja yang tidak terlaksana, semua kegiatan yang seharusnya dilakukan menjadi tidak dilakukan” 6. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara “Kalau kegiatan pembinaan dari kita ya berupa pelatihan kader atau santri husadanya. Terakhir dua tahun lalu itu yang mengadakan pelatihan dari Bapelkes kalau tidak salah, sedangkan dari kita gak ada kegiatan tuh” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui, 5 informan menyatakan bahwa frekuensi pembinaan kesehatan di Poskestren Ar-Raudhatul Hasanah hanya pembinaan kader kesehatan saja, kegiatan pembinaan kader pun dilaksanakan secara mandiri oleh pihak pesantren sendiri. Seorang informan menyatakan tidak pernah melakukan pembinaan terhadap kader, bahkan dua tahun lalu yang melakukan pembinaan adalah dari pihak Bapelkes. Universitas Sumatera Utara

4.3.9 Pernyataan Informan Tentang Output Program Poskestren di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah