4.2 Karakteristik Informan
Informan dalam penelitian ini adalah warga pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah yakni santri dan santriwati, ustadzustadzah, dan karyawan pesantren lainnya
yang dalam hal ini bertindak sebagai pengguna poskestren. Selanjutnya adalah para pejabat dan staf yang berhubungan dengan pelaksanaan program Staf Bina
Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Staf UKS Dinas Kesehatan Kota Medan, Petugas UKS Puskesmas Simalingkar, Kepala Bidang
Kesejahteraan Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah, Ketua Poskestren Ar-Raudhatul Hasanah dan petugas kesehatan Poskestren Ar-Raudhatul Hasanah. Hasil penelitian
tentang karakteristik masing-masing informan akan diuraikan berikut ini.
4.2.1 Karakteristik Informan Pengguna Poskestren
Pengguna poskestren yang menjadi informan terdiri dari 24 santri dan santriwati, 1 orang ustadzah, dan 1 orang karyawan Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah.
Santri dan santriwati masing-masing dikelompokkan menjadi empat kelompok berdasarkan jenjang pendidikan SMP dan SMA untuk pelaksanaan Diskusi
Kelompok Terarah DKT. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Distribusi
Informan Pengguna
Poskestren Berdasarkan
Karakteristik No.
Karakteristik Jumlah
Persen Jenis Kelamin
1. Laki-laki
12 46
2. Perempuan
14 54
Jumlah 26
100 Umur Tahun
1. 15 tahun
12 46
Universitas Sumatera Utara
No. Karakteristik
Jumlah Persen
2. ≥ 15 Tahun
14 54
Jumlah 26
100 Pendidikan
1. SMP
12 46
2. SMA
12 46
3. Perguruan Tinggi
2 8
Jumlah 26
100 Jabatan
1. Santrisantriwati
24 92
2. Ustadzustadzah
1 4
3. Karyawan
1 4
Jumlah 26
100 4.2.2 Karakteristik Informan Pelaksana Program
Pelaksana program poskestren secara struktural mulai dari tingkat provinsi adalah terdiri dari Staf Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara, Staf UKS Dinas Kesehatan Kota Medan, Petugas UKS Puskesmas Simalingkar, Kepala Bidang Kesejahteraan Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah, Ketua
Poskestren Ar-Raudhatul Hasanah dan petugas kesehatan Poskestren Ar-Raudhatul Hasanah. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Distribusi
Informan Pelaksana
Program Berdasarkan
Karakteristik No.
Informan Jenis
Kelamin Umur
Tahun Pendi
dikan Jabatan
1. Dinas
kesehatan Provinsi Sumatera
Utara Perempuan
37 S1
Staf Bina Pelayanan
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara
2. Dinas Kesehatan
Kota Medan Perempuan
45 S1
Staf UKS Dinas Kesehatan Kota
Medan
3. Puskesmas
Simalingkar Perempuan
49 S1
Petugas UKS Puskesmas
Universitas Sumatera Utara
No. Informan
Jenis Kelamin
Umur Tahun
Pendi dikan
Jabatan
Simalingkar 4.
Kepala Bidang Kesejahteraan
Pesantren Ar- Raudhatul Hasanah
Laki-laki 41
SI Kepala Bidang
Kesejahteraan Pesantren Ar-
Raudhatul Hasanah
5. Ketua Biro
Poskestren Ar- Raudhatul Hasanah
Laki-laki 45
S1 Ketua Biro
Poskestren Ar- Raudhatul Hasanah
6. Petugas kesehatan
Poskestren Ar- Raudhatul Hasanah
Perempuan 55
S2 Dokter Poskestren
A-Radhatul Hasanah
4.3 Pelaksanaan Program Poskestren di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah 4.3.1 Pernyataan Informan Tentang Tujuan Program Poskestren di Pesantren
Ar-Raudhatul Hasanah
Hasil penelitian yang dilakukan tentang tujuan program Poskestren di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dapat dilihat dari tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Matriks Pernyataan Informan Tentang Tujuan Program
Poskestren di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah
No. Informan
Pernyataan
1. Petugas kesehatan
Poskestren Ar- Raudhatul
Hasanah “dari awal terbentuknya pesantren kita memang sudah
mengupayakan pelayanan kesehatan bagi warga pondok pesantren ya.. walaupun kegiatan yang dilakukan masih
upaya pengobatan dan dilakukan secara sederhana. Intinya adalah mendekatkan akses kepada warga pondok
pesantren” 2.
Ketua Biro Poskestren Ar-
Raudhatul Hasanah
“Intinya ya untuk mendekatkan akses akan pelayanan kesehatan bagi warga pondok pesantren dan masyarakat
sekitar, sehingga diharapkan jika ada warga pondok yang mengalami sakit, dapat ditangani oleh pihak
pesantren tanpa harus keluar dari lingkungan pesantren” 3.
Kepala Bidang Kesejahteraan
Pesantren Ar- Raudhatul
Hasanah “Awalnya dalam melaksanakan kegiatan pengobatan
kami pihak pesantren bersama dengan dokter secara rutin melakukan patroli keliling pesantren untuk
melakukan kegiatan pengobatan. Seiring bertambahnya jumlah warga pondok kegiatan patroli tersebut dianggap
sudah tidak efektif, maka itu dibentuklah sebuah tempat
Universitas Sumatera Utara
No. Informan
Pernyataan
pelayanan kesehatan di pesantren untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas pengobatan, mengingat
berbagai kegiatan santri dan santriwati dihabiskan di pondok bukan tidak mungkin berbagai macam penyakit
akan mu
ncul” 4.
Petugas UKS Puskesmas
Simalingkar “Meningkatnya pengetahuan kemandirian dan perilaku
hidup sehat warga pondok pesantren serta mendekatkan akses akan pelayanan kesehatan sesuai dengan yang
dibutuhkan” 5.
Dinas Kesehatan Kota medan
“Pada dasarnya adanya program poskestren itu bertujuan untuk memberdayakan warga pondok pesantren dalam
hal kesehatan diri dan lingkungan” 6.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara “Memandirikan warga pondok pesantren dalam hal
kesehatan, meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan, kesehatan lingkungan, terutama sanitasi ya”
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui, tiga informan menyatakan bahwa
tujuan program poskestren di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah adalah untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan dalam hal ini pengobatan kepada warga
pondok pesantren, dan tiga informan menyatakan untuk memberdayakan warga pondok pesantren dalam hal kesehatan, baik kesehatan pribadi dan lingkungan,
selanjutnya adalah untuk memudahkan akses akan pelayanan kesehatan di lingkungan pesantren.
4.3.2 Pernyataan Informan Tentang Pelayanan Kesehatan di Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah
Hasil penelitian yang dilakukan tentang pelayanan kesehatan di Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dapat dilihat dari tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Matriks Pernyataan Informan Tentang Pelayanan Kesehatan di
Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah
No. Informan
Pernyataan
1. Santri SMA
“Pelayanaan kesehatan yang ada di poskestren baik dan terjamin, bila tidak bisa ditangani maka ada kerjasama
Universitas Sumatera Utara
No. Informan
Pernyataan
dengan pihak luar” 2.
Santriwati SMA “Pelayanan kesehatan yang ada saat ini ya lumayan
bagus lah untuk menangani sakit- sakit yang ringan”
3. Santri SMP
“Kegiatan pelayanan kesehatan yang ada cuma pengobatan saja, obatnya pun lumayan lah”
4. Santriwati SMP
“Biasa-biasa saja, bagus-bagus kali enggak, baik kali pun enggak”
5. Ustadzah
“Kalau untuk sakit-sakit ringan seperti kebanyakan sakit yang diderita santrisantriwati mungkin baik lah”
6. Karyawan
“Pelayanannya baik, tapi dalam hal penanganan mungkin kurang, soalnya dokter yang ada itu datangnya
sering lama” 7.
Petugas kesehatan Poskestren Ar-
Raudhatul Hasanah
“Selama ini yang kami lakukan ya semua kegiatan yang menjadi kebutuhan warga pondok pesantren, seperti
pengobatan, sosialisasi tentang berbagai masalah kesehatan dan lain sebagainya tanpa adanya intervensi
dari pihak puskesmas” 8.
Ketua Biro Poskestren Ar-
Raudhatul Hasanah
“Alhamdulillah sampai saat ini poskestren masih dapat melayani berbagai keluhan warga pondok pesantren
dalam hal penanganan kesehatan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa hal yang belum bisa
ditangani seperti pemeriksaan darah dan
scan” 9.
Kepala Bidang Kesejahteraan
Pesantren Ar- Raudhatul
Hasanah “Alhamdulillah kami pihak pesantren berusaha
semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik, hal tersebut terlihat dari fasilitas yang telah
ada, baik itu dokternya ataupun peralatan-peralatan kesehatannya
” 10.
Petugas UKS Puskesmas
Simalingkar “Pelayanan kesehatan mereka itu lumayan bagus lah ya,
mengingat sarana dan prasarananya yang sudah memadai, lihat aja deh.. dokter mereka punya, perawat
pun
ya, bidan juga” 11.
Dinas Kesehatan Kota medan
“Berdasarkan sepengetahuan yang saya dapat dari teman-teman
di Puskesmas
Simalingkar bahwa
pelayanan kesehatan di pesantren tersebut sudah berjalan dengan baik karena fasilitasnya sudah memadai
ditambah tenag a kesehatannya yang kompeten”
12. Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara
“Pelayanan kesehatan yang ada itu mencakup empat pelayanan dasar, yaitu promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui, 9 informan menyatakan bahwa
pelayanan kesehatan di poskestren sudah baik untuk mampu menangani masalah
Universitas Sumatera Utara
kesehatan yang sering dikeluhkan oleh warga pondok pesantren, dua informan menyatakan biasa-biasa saja dan hanya terbatas pada pengobatan saja, selanjutnya
satu informan menyatakan pelayanan kesehatan harus mencakup empat aspek pelayanan dasar yaitu aspek pencegahan, promotif dan preventif tanpa mengabaikan
aspek pengobatan yaitu kuratif dan rehabilitatif.
4.3.3 Pernyataan Informan Tentang Kader Kesehatan di Poskestren Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah