Stabilitas Flow Marshall Quotient Skid Resistence

commit to user 24 Keterangan: h = Density maks teoritis grcc a = Kadar Aspal Gac = Berat Jenis Aspal grcc Gse = BJ efektif rata-rata agregat grcc Dari nilai densitas dan specific gravity campuran dapat dihitung besarnya porositas dengan Rumus 2.6. P =      h D 100 100 …..……………………………..............................Rumus 2.8 Keterangan : P = Porositas benda uji D = Densitas benda uji grcc h = nilai densitas maks teoritis grcc

2.2.2.2. Stabilitas

Stabilitas, yaitu kemampuan lapisan perkerasan menerima beban lalu lintas tanpa terjadi perubahan bentuk tetap seperti gelombang, alur, maupun bleeding dinyatakan dalam satuan kg atau lb.. Nilai stabilitas diperoleh dari hasil pembacaan langsung pada alat Marshall Test sewaktu melakukan pengujian Marshall. Stabilitas terjadi dari hasil geseran antar butir, penguncian antar partikel dan daya ikat yang baik dari lapisan aspal. Dengan demikian stabilitas yang tinggi dapat diperoleh dengan penggunaan agregat dengan gradasi yang rapat, agregat dengan permukaan kasar dan aspal dalam jumlah yang cukup. S = q × C × k × 0,454 …....................……………………………... Rumus 2.9 Dimana : S = nilai stabilitas terkoreksi kg C = angka koreksi ketebalan q = pembacaan stabilitas pada dial alat Marshall lb commit to user 25 k = faktor kalibrasi alat 0,454 = konversi beban dari lb ke kg

2.2.2.3. Flow

Ketahanan terhadap kelelehan, yaitu ketahanan dari lapisan perkerasan dalam menerima beban berulang tanpa terjadinya kelelahan yang berupa alur dan retak. Dipengaruhi oleh kadar aspal yang tinggi, semakin tinggi kandungan aspal campuran lapis perkerasan semakin besar nilai flownya.

2.2.2.4. Marshall Quotient

Merupakan perbandingan antara stabilitas dengan kelelahan plastis flow dan dinyatakan dalam kgmm. MQ = F S ……………....................…………………………………...Rumus 2.10 Dimana : MQ = Marshall Quotient kgmm F = nilai flow mm S = nilai stabilitas terkoreksi kg Variabel-variabel tersebut tidak bisa dalam kondisi maksimum bersama-sama. Maka dari itu harus dicari penyesuaian agar variabel-variabel tersebut berada pada kondisi yang optimum.

2.2.2.5. Skid Resistence

Skid resistance menunjukkan kekesatan permukaan perkerasan untuk mengurangi slip pada kendaraan saat perkerasan dalam keadaan basah. Tahanan geser akan semakin tinggi jika penggunaan kadar aspal yang tepat, penggunaan agregat kasar yang cukup dan penggunaan agregat dengan permukaan kasar yang berbentuk kubus. commit to user 26

2.2.2.6. Densitas