Karakteristik Anak Berkesulitan Menulis Disgrafia Dysgraphia

commit to user Kamus Kedokteran Dorland mendefinisikan disgrafia sebagai ketidakmampuan untuk menulis secara tepat; mungkin merupakan bagian dari kelainan bahasa yang disebabkan oleh gangguan pada lobus parietalis atau sistem motorik. Disebut juga dengan status dysgraphycus Tim Penerjemah EGC, 1994: 579. Disgrafia adalah masalah pembelajaran spesifik yang berdampak terhadap kesulitan dalam menyampaikan hal yang ada dalam pikiran dalam bentuk tulisan, yang akhirnya malah menyebabkan tulisannya menjadi buruk Jamila K. A. Muhammad, 2008: 137. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kesulitan menulis disgrafia dysgraphia adalah ketidakmampuan individu dalam proses belajar menulis huruf.

b. Karakteristik Anak Berkesulitan Menulis Disgrafia Dysgraphia

Anak yang mengalami gangguan dalam belajar sering kali mendapatkan kesulitan dalam belajar menulis. Mereka sering kali menulis dengan lambat dan kesalahan ejaan karena ketidakmampuan mereka dalam menyesuaikan huruf dengan bunyinya. Berikut ini beberapa penjelasannya. Jamila K. A. Muhammad 2008: 138 menyebutkan bahwa tanda-tanda masalah disgrafia adalah sebagai berikut : 1. Anak-anak dapat berkomunikasi dengan baik tetapi menghadapi masalah dalam kemampuan menulis. 2. Menggunakan tanda baca yang tidak benar, ejaan yang salah, mengulang kalimat atau perkataan yang sama. 3. Salah dalam mengartikan pertanyaan yang diberikan. 4. Sulit menulis nomor menurut urutannya. 5. Tidak konsisten dalam membuat tuisan yang bervariasi dalam kemiringan huruf dan ukuran tulisan. 6. Kalimat atau kata tidak ditulis lengkap, sering terdapat huruf atau kata yang terlewat. 7. Garis dan batas halaman kertas tidak sama antara satu halaman dan halaman yang lain. 8. Jarak antar-kata tidak konsisten. 9. Menggenggam alat tulis sangat erat, biasanya mereka menulis dengan bertumpu pada pangkal lengan dan memegang pensil hingga menempel kertas. commit to user 10. Sering berbicara sendiri saat menulis. 11. Selalu memerhatikan tangan yang sedang menulis. 12. Lambat dalam menulis. Paul E. Dennison dan Gail E. Dennison dalam bukunya yang berjudul Edu-K for Kids 2004: 39 mengilustrasikan anak yang mengalami kesulitan menulis atau disgrafia sebagai berikut : Gambar 1. Ilustrasi tentang anak yang mengalami kesulitan menulis disgrafia. Dalam ilustrasi tersebut di atas menggambarkan seorang anak yang sedang menyalin tulisan yang tertulis pada papan tulis. Tulisan yang berbunyi ”Ada beda badak dengan kuda nil ” pada papan tulis, disalin oleh anak pada bukunya dengan tulisan ”Aba deba dabak bengan kuba nil”. Hal itu menunjukkan bahwa anak tersebut tidak dapat membedakan antara huruf ”b” dan ”d” yang mempunyai bentuk hampir serupa. Tulisan tidak ditulis atau disalin pada buku tidak sesuai dengan tulisan yang sudah tertera pada papan tulis. Selain itu, anak juga mengalami kesalahan saat membaca tulisan tersebut ketika akan ditulis pada buku, commit to user hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis dan membaca saling terkait satu dengan yang lainnya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa anak yang mengalami kesulitan memiliki karakteristik dapat berkomunikasi dengan baik tetapi mengalami kesulitan menulis yang diantaranya dalam penggunaan tanda baca, ejaan, kata atau kalimat yang ditulis tidak lengkap sebagaimana mestinya dengan terdapatnya huruf atau kata yang terlewat.

3. Tinjauan Tentang Kesulitan Membaca Disleksia Dyslexia