Pelaksanaan Acting Siklus Pertama

commit to user melakukan gerakan dengan benar, sehingga siap untuk tahap pembelajaran membaca dan menulis dengan bantuan abjad 8 alphabet 8s. 4 Peneliti membantu siswa yang belum maupun yang sudah memahami langkah-langkah gerakan abjad 8 alphabet 8s agar gerakan atau bentuk yang dibuat menjadi terarah dengan benar. 5 Membimbing siswa lebih intensif untuk membuat gerakan abjad 8 alphabet 8s dalam beberapa variasi media selain papan tulis agar siswa terbiasa dengan gerakan tersebut sehingga untuk hari berikutnya memudahkan siswa untuk memmahami cara menulis atau membaca dengan latihan abjad 8 alphabet 8s. 6 Menyiapkan materi pembelajaran dan membuat lembar kerja siswa untuk menulis dan membaca teks sederhana. 7 Membuat instrumen yang digunakan untuk pengamatan kepada siswa dalam siklus PTK. 8 Menyusun alat evaluasi pembelajaran menulis dan membaca kata sederhana. Penilaian berdasarkan benar tidaknya mereka menulis dan membaca kata sederhana yang telah disusun.

b. Pelaksanaan Acting

Pada siklus pertama, tindakan I yang telah dilakukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada 16 dan 19 Januari 2010 adalah: 1 Peneliti sebagai guru mengondisikan suasana di kelas yang akan dijadikan tempat belajar oleh guru dan siswa. Guru melakukan apersepsi untuk menarik perhatian dan antusias siswa tentang pengenalan kegiatan abjad 8 alphabet 8s. Siswa membuat bentuk lingkaran secara bergantian pada papan tulis yang telah disediakan, kemudian guru meminta siswa membuat angka 8. Guru bersama siswa menyamakan persepsi tentang cara membuat angka 8 yang dibuat tanpa terputus, lingkaran penuh pada bagian bawah kemudian dilanjutkan dengan lingkaran penuh pada bagian atas. 2 Persepsi guru dan siswa dalam membuat angka 8 telah sama, maka saatnya masuk ke tahap inti pembelajaran. Guru menjelaskan kepada siswa tentang bagaimana gerakan abjad 8 alphabet 8s dilakukan. Guru memberikan commit to user contoh bentuk pada papan tulis, bahwa cara membuat abjad 8 alphabet 8s hampir sama dengan cara membuat angka 8, hanya saja angka 8 dalam gerakan abjad 8 alphabet 8s dibuat dengan posisi tidur. 3 Guru menjelaskan petunjuk membuat abjad 8 alphabet 8s pada media udara secara bersama-sama dan dilanjutkan pada media papan tulis pada masing-masing siswa sebagaimana berikut ini: a Luruskan tubuh menghadap satu titik yang terletak setingi mata. Titik itulah yang akan menjadi titik tengah dari angka 8. b Siswa memilih posisi yang nyaman untuk membuat angka 8 tidur sebagai gerakan abjad 8 alphabet 8s, dengan lebar dan tinggi yang sesuai dengan jangkauan seluruh bidang penglihatannya dan juga jangkauan terjauh kedua tangannya. c Siswa melakukan gerakan dengan ukuran besar dulu, digambarkan di udara mulai dengan tangan kiri dulu untuk segera mengaktifkan sisi kanan otak dan dilanjutkan dengan tangan kanan kemudian dengan tangan menyatu, untuk mengaktifkan otot-otot utama pada lengan, bahu dan dada. d Gerakkan tangan mulai dari titik tengah ke arah sisi atas, melingkar ke kiri bawah, naik ke titik tengah lagi dan terus ke kanan atas, berputar ke kanan bawah, kembali ke titik tengah, demikian seterusnya. e Mata mengikuti gerakan abjad 8 alphabet 8s, kepala bergerak sedikit dan leher tetap relaks. f Gerakan yang dilakukan oleh siswa sedikitnya lima kali untuk setiap tangan kanan dan kiri, dan juga untuk kedua tangan secara bersama- sama. 4 Siswa secara bergantian melakukan gerakan abjad 8 alphabet 8s pada papan tulis sesuai dengan petunjuk yang telah ada dan dengan arahan dari guru. Masing-masing siswa yang telah melakukan gerakan abjad 8 alphabet 8s, menyebutkan hobi mereka masing-masing kemudian dituliskan pada papan tulis, hal ini bertujuan untuk mengecek sekaligus commit to user melatih kemampuan mereka dalam menuliskan kata yang mereka pilih sendiri. 5 Siswa secara bergantian menuliskan kata berdasarkan kata dan kalimat yang diucapkan oleh guru serta membaca teks sederhana berupa bacaan yang bertemakan liburan sekolahku yang telah disediakan oleh guru. Guru melakukan pengamatan dan penilaian kepada siswa. Pada akhir siklus pertama dari hasil pengamatan peneliti sebagai guru dan berkolaborasi dengan guru kelas sebagai teman sejawat dapat disimpulkan: 1 Siswa belun terbiasa dengan pola pembelajaran membaca dan menulis yang baru untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. 2 Siswa baru mengenal gerakan abjad 8 alphabet 8s yang membantu mereka lebih fokus pada pembelajaran membaca dan menulis. 3 Siswa masih kesulitan membayangkan gerakan abjad 8 alphabet 8s pada media udara, sehingga gerakan yang dibuat menjadi kurang terarah sesuai dengan langkah-langkah yang ada. Tetapi pada media papan tulis, siswa mulai mengenali gerakan abjad 8 alphabet 8s yang memiliki pola gerakan tertentu dalam membuat gerakan tersebut. 4 Siswa dapat menyimpulkan bahwa gerakan abjad 8 alphabet 8s memiliki langkah-langkah tertentu yang dengan mudah bisa diterapkan.

c. Observasi dan Evaluasi Observation and Evaluation