Tinjauan Tentang Media Pendidikan

commit to user menyimpulkan kesamaan dan perbedaannya, mengenal dengan baik bunyi perkataan, dan juga bermasalah dalam membagi perkataan dalam kelompok suku kata. 3. Disleksia visual-auditoris Anak-anak dalam kategori ini berada pada tahap yang agak serius karena kedua inderanya, yaitu penglihatan dan pendengaran, tidak dapat membantunya menginterpretasikan apa yang dilihat dan didengarnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, jenis anak berkesulitan membaca dapat dibedakan antara lain disleksia visual yang berkaitan dengan kemampuan penglihatan dalam proses menulis, disleksia auditoris yang berkaitan dengan kemampuan pendengaran dalam proses menulis, dan disleksia visual-auditoris yang berkaitan dengan kemampuan penglihatan dan pendengaran dalam proses menulis.

4. Tinjauan Tentang Media Pendidikan

a. Pengertian Media Pendidikan Secara harfiah media berasal dari bahasa Latin yaitu bentuk jamak dari medium yang berarti perantara atau segala sesuatu yang membawa atau menyalurkan informasi antara sumber dan penerima. Menurut Koyok dan Zulkarnaen seperti dikutip Imam Supadi 1987: 18 mengartikan media sebagai suatu yang dapat menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan seseorang sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar mengajar pada dirinya. Menurut Oemar Hamalik 1982: 23 “media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan anak didik dalam proses pendidikan dan pengajran di sekolah”. Berdasarkan ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah bahan atau materi yang dituangkan ke dalam peralatan yang commit to user dapat menyimpan dan menyalurkan informasi atau kesan yang dikandungnya kepada penerima untuk tujuan pendidikan atau pengajaran. Media pendidikan yang dimaksud dalam hal ini adalah abjad 8 alphabet 8s, sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari guru sebagai penyampai kepada siswa sebagai penerima agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa sesuai dengan yang diharapkan. b. Fungsi Dan Manfaat Media Pendidikan Media pendidikan sangat penting dalam proses belajar mengajar mengingat fungsi pendidikan yang sangat strategis bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam hal ini mengenai penyampaian materi belajar melalui media pendidikan. Sebagaimana diungkapkan oleh Roestijah NK 1982: 29 yang menyatakan bahwa media pendidikan mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi Edukatif Media pendidikan dapat memberi pengaruh baik yang mengandung nilai- nilai pendidikan. 2. Fungsi Sosial Melalui media pendidikan hubungan antara anak didik akan lebih baik, sebab mereka secara gotong royong dapat bersama-sama menggunakan media tersebut. 3. Fungsi Ekonomis Dengan satu macam alat, media pendidikan sudah dapat dinikmati oleh sejumlah anak didik dan dapat dipergunakan sepenjang waktu. 4. Fungsi Politis Dengan media pendidikan maka sumber pendidikan dari pusat akan sampai ke sekolah-sekolah. 5. Fungsi Seni Budaya Dengan adanya media pendidikan berarti kita dapat mengenal bermacam- macam hasil budaya manusia sehingga pengetahuan anak tentang nilai- nilai budaya manusia makin bertambah luas. Media pendidikan yang digunakan dalam proses belajar mengajar mempunyai manfaat. Adapun nilai atau manfaat media pendidikan menurut pendapat Roestijah. NK 1982: 70 adalah sebagai berikut : 1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan anak 2. Mencegah verbalisme commit to user 3. Memberikan pengalaman yang nyata dan langsung 4. Membantu menumbuhkan pikiran pengertian yang teratur dan sistematis 5. Mengembangkan sikap eksploratif 6. Berorientasi pada lingkungan dan memberi kemanfaatan dalam pengamatan 7. Mengembangkan motivasi kegiatan belajar serta memberikan pengalaman yang menyeluruh. Dengan melihat pada fungsi, nilai atau manfaat media pendidikan Oemar Hamalik 1982: 27 mengemukakan bahwa terdapat pula sejumlah nilai atau manfaat praktis dari media pendidikan yaitu sebagai berikut : 1. Media pendidikan melampaui batas pengalaman pribadi anak didik 2. Media pendidikan melampaui batas ruang dan waktu 3. Media pendidikan memberikan informasi atau kesamaan dalam pengamatan 4. Media pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dan lingkungan 5. Media pendidikan akan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realistis dan teliti 6. Media pendidikan membangkitkan keinginan dan minat-minat baru 7. Media pendidikan membangkitkan motivasi dan merangsang anak didik 8. Media pendidikan memiliki pengalaman yang menyeluruh Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media pendidikan yang dalam hal ini abjad 8 alphabet 8s mempunyai kelebihan dalam membantu proses belajar membaca terhadap anak didik yaitu : 1. Memberikan pengalaman yang nyata dan langsung 2. Menambah dan merangsang perhatian anak 3. Memberikan motivasi kegiatan belajar dan merangsang kegiatan anak 4. Membantu anak memahami isi cerita 5. Lebih ekonomis dengan satu media pembelajaran, dapat dipakai oleh sejumlah anak didik dan dapat digunakan sepanjang waktu c. Klasifikasi Media Pendidikan Klasifikasi media pendidikan menurut Koyok dan Zulkarnaen seperti yang dikutip Imam Supadi 1987: 21 adalah sebagai berikut : commit to user 1. Media visual, terdiri dari gambar atau foto, sketsa, diagram, chart, grafik, peta dan globe. 2. Media auditif dengar, terdiri dari radio magnetic, tape recorder, dan laboratorium bahasa. 3. Projector slide media, antara lain terdiri dari slide, film, OHP. Sedangkan klasifikasi media pendidikan menurut Amir Hamzah Sulaiman 1985: 27 adalah sebagai berikut : 1. Media audio, yaitu alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi seperti casset, tape recorder, dan radio. 2. Media visual, yaitu alat-alat yang dapat memperlihatkan bentuk dan rupa, yakni kita kenal sebagai alat peraga, media visual ini terbagi atas : a Media visual dua dimensi yang meliputi : 1 Media visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan, seperti gambar-gambar, lembaran balik, wayang beber, grafik, poster, foto, dan lain-lain. 2 Media visual dua dimensi pada bidang yang transparan, seperti slide, film, strip, dan lembaran transparansi. b Media visual tiga dimensi 3. Media audio visual, yaitu alat-alat yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam satu unit misalnya TV dan film suara. Berdasarkan kedua pendapat diatas maka diketahui bahwa posisi abjad 8 alphabet 8s dalam klasifikasi pendidikan terdapat dalam kelompok media visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan.

5. Tinjauan Tentang Abjad 8 Alphabet 8s