Perencanaan Planning Pelaksanaan Acting

commit to user

a. Perencanaan Planning

Peneliti bersama kolabolator pada 22 Januari 2010 merencanakan tindakan berikutnya sebagai berikut. 1 Peneliti lebih intensif dalam mengarahkan gerakan abjad 8 alphabet 8s yang benar ketika siswa melakukan pada media udara. 2 Suara peneliti agar lebih keras dan maksimal keras agar terkesan lebih tegas dalam menegur siswa yang gaduh ketika siswa yang lain sedang mempraktikkan gerakan abjad 8 alphabet 8s pada papan tulis. 3 Peneliti harus bisa membagi perhatiannnya pada dua hal, siswa yang sedang melakukan gerakan abjad 8 alphabet 8s pada papan tulis dan siswa yang masih duduk di bangku menunggu giliran untuk melakukan gerakan tersebut, hal ini bertujuan agar suasana kelas lebih terkondisikan. 4 Peneliti lebih tegas dalam menyikapi tindakan siswa yang bisa mengganggu konsentrasi siswa lain, siswa yang sesekali makan makanan ringan, siswa yang mengjak bicara siswa lain, siswa yang mengantuk saat dalam proses belajar mengajar di kelas. 5 Peneliti lebih sering memberikan pujian ketika siswa dapat melakukan gerakan abjad 8 alphabet 8s dengan benar meskipun tidak sebenar penilaian peneliti. 6 Peneliti selalu mengikutsertakan integrasi pendengaran, penglihatan, kinestetik dengan mengatakan “Ke kiri atas dan memutar. Seberangi titik tengah dan ke kanan atas. Putar, ke bawah, dan kembali ke tengah.” pada setiap siswa yang sedang melakukan gerakan abjad 8 alphabet 8s. 7 Peneliti lebih intensif membimbing siswa yang dalam pembuatan goresan gerakan abjad 8 alphabet 8s pada media kertas masih belum terarah sesuai dengan langkah-langkah yang ada. 8 Membuat pernagkat pembelajaran abjad 8 alphabet 8s yang lebih mudah dipahami oleh siswa.

b. Pelaksanaan Acting

Pelaksanaan siklus kedua pertemuan pertama ini dilaksanakan pada 23 dan 26 Januari 2010. commit to user 1 Guru mengondisikan suasana kelas agar lebih siap untuk melakukan pembelajaran sebagai apersepsi. 2 Siswa diminta berdiri oleh guru untuk melakukan gerakan abjad 8 alphabet 8s dengan mengikutsertakan integrasi pendengaran, penglihatan, kinestetik dengan mengatakan “Ke kiri atas dan memutar. Seberangi titik tengah dan ke kanan atas. Putar, ke bawah, dan kembali ke tengah.” pada media udara secara bersama-sama dilanjutkan pada media papan tulis dengan langkah-langkah sebagai berikut : a Luruskan tubuh menghadap satu titik yang terletak setingi mata. Titik itulah yang akan menjadi titik tengah dari angka 8. b Siswa memilih posisi yang nyaman untuk membuat angka 8 tidur sebagai gerakan abjad 8 alphabet 8s, dengan lebar dan tinggi yang sesuai dengan jangkauan seluruh bidang penglihatannya dan juga jangkauan terjauh kedua tangannya. c Siswa melakukan gerakan dengan ukuran besar dulu, digambarkan di udara mulai dengan tangan kiri dulu untuk segera mengaktifkan sisi kanan otak dan dilanjutkan dengan tangan kanan kemudian dengan tangan menyatu, untuk mengaktifkan otot-otot utama pada lengan, bahu dan dada. d Gerakkan tangan mulai dari titik tengah ke arah sisi atas, melingkar ke kiri bawah, naik ke titik tengah lagi dan terus ke kanan atas, berputar ke kanan bawah, kembali ke titik tengah, demikian seterusnya. e Mata mengikuti gerakan abjad 8 alphabet 8s, kepala bergerak sedikit dan leher tetap relaks. f Gerakan yang dilakukan oleh siswa sedikitnya lima kali untuk setiap tangan kanan dan kiri, dan juga untuk kedua tangan secara bersama- sama. 3 Setelah masing-masing siswa melakukan gerakan abjad 8 alphabet 8s pada media papan tulis, kemudian dilanjutkan pada media yang lebih kecil ukurannya, yaitu kertas yang telah disediakan oleh peneliti. Hal ini commit to user bertujuan untuk menghubungkan gerakan dengan menulis pada siklus berikutnya. 4 Peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa gerakan yang mereka lakukan tidak semata-mata hanya membuat pola lingkaran yang bersambungan, tetapi ada maksudnya. Huruf pada bidang penglihatan kiri kebanyakan dimulai pada titik tengah mengikuti lingkaran ke kiri atas, putar, dan turun di garis tengah, salah satu contoh antara lain adalah huruf ” a, c, d, e, g, o, q ”. Huruf pada bidang kanan dimulai pada garis tengah dengan garis ke bawah, naik ke lingkaran kanan atas, dan putar, salah satu contoh antara lain huruf ” b, h, k, m, n, p ”. 5 Siswa menulis dan membaca teks sederhana berupa bacaan yang telah disiapkan oleh peneliti sebagai bahan evaluasi pembelajaran. Pada akhir kegiatan dalam siklus kedua ini, peneliti bersama kolabolatorteman sejawat menyimpulkan bahwa: 1 Siswa sudah terbiasa dan mampu melakukan gerakan abjad 8 alphabet 8s pada media papan tulis. Pada media udara, siswa terkadang masih belum tepat membuat gerakan abjad 8 alphabet 8s. 2 Siswa mengalami sedikit kesulitan ketika melakukan gerakan abjad 8 alphabet 8s pada media kertas yang ukurannya lebih kecil dibandingkan papan tulis, ada beberapa goresan dari gerakan tersebut melebar pada kertas yang disediakan, bekas gambaran yang dibuat masih belum serapi ketika menggoreskan pada media papan tulis, goresan yang dibuat kurang sesuai dengan langkah-langkah gerakan abjad 8 alphabet 8s.

c. Observasi dan Evaluasi Observation and Evaluation