a. Resin komposit makrofil
Resin komposit makrofil mempunyai ukuran filler 1-5 µm. Resin komposit tipe ini mempunyai daya tahan yang baik terhadap fraktur, dapat dipolish tetapi
hasilnya tidak begitu baik semipolishable dan warnanya lebih stabil. Bahan ini diindikasikan untuk restorasi kavitas klas IV, untuk gigi posterior dan pembuatan
core.
23,24
b. Resin komposit mikrofil
Resin komposit mikrofil mempunyai ukuran filler 0,04 µm. Resin komposit tipe ini mempunyai daya tahan yang rendah terhadap fraktur, dapat dipolish dengan
sangat baik serta mengkilat dan warnanya stabil. Bahan ini diindikasikan untuk restorasi kavitas klas III, kavitas klas V, kavitas klas IV yang kecil dan untuk labial
veneers.
23,24
c. Resin komposit hybrid
Resin komposit hybrid mempunyai ukuran filler 0,04-5 µm. Resin komposit tipe ini mempunyai daya tahan yang lebih baik terhadap fraktur, dapat dipolish
dengan baik dan warnanya stabil. Resin komposit hybrid mengandung dua macam filler yaitu partikel makrofil dengan penambahan partikel mikrofil. Resin komposit
hybrid kurang baik pada pemolesan dibanding dengan resin komposit mikrofil, tetapi tipe ini lebih tahan terhadap abrasi sehingga dapat digunakan sebagai bahan restorasi
klas IV.
24
d. Resin Komposit Nanofil
Resin komposit nanofil terbuat dari zirconiumsilika atau nanosilika yang memilki ukuran filler 1-20 nm. Nanoteknologi nanoteknologi molekuler atau teknik
molekuler adalah teknologi yang memproduksi bahan yang memilki ukuran partikel sangat kecil 0,005-0,01µm. volume anorganik fillernya 78,5, mudah dilakukan
pemolesan, kekuatan baik dan modulus tinggi. Jenis partikel pada resin komposit nanofil adalah nanomer dan nanokluster. Nanomer adalah silika yang berukuran
Universitas Sumatera Utara
sangat kecil hanya 20-70 nm dan berikatan secara sempurna dengan matriks resin. Nanokluster adalah SiO
2
dan ZrO
2
yang saling berikatan dan berukuran 0,4- 1mikron.
20
Resin komposit nanofil mengandung bahan pengisi dengan volume 69 dan berat 84 yang memungkinkan resin ini memuat bahan pengisi lebih banyak
sehingga kekuatannya juga akan semakin meningkat serta pengkerutan akan berkurang. Bahan pengisi higher filler memiliki angka pengkerutan yang rendah
sekitar 1,6. Nanofil menjadi bahan restorasi pilihan yang populer karena memiliki
kualitas yang baik. Resin komposit nanofil mempunyai keuntungan pada sifat optisnya dan memiliki nilai estetis yang tinggi. Kekuatan dan estetika resin berbasis
nano komposit telah teruji dapat digunakan untuk restorasi anterior dan posterior. Resin komposit nanofil juga mengurangi kontraksi saat polimerisasi sehingga
meningkatkan kekuatan mekaniknya, permukaan yang kebih halus dan mengkilat dan resistensi serta daya penggunaan yang lebih baik dan daya atrisi yang lebih rendah,
resin ini menyediakan opasitas visual yang rendah sebagai dental komposit yang tak berpigmen. Hal ini memungkinkan dokter gigi memanipulasi shade dan opasitasnya.
Resin komposit juga diklasifikasikan berdasarkan persentase muatan filler nya, yaitu:
20
a. Resin komposit flowable