Resin komposit flowable Resin komposit packable

sangat kecil hanya 20-70 nm dan berikatan secara sempurna dengan matriks resin. Nanokluster adalah SiO 2 dan ZrO 2 yang saling berikatan dan berukuran 0,4- 1mikron. 20 Resin komposit nanofil mengandung bahan pengisi dengan volume 69 dan berat 84 yang memungkinkan resin ini memuat bahan pengisi lebih banyak sehingga kekuatannya juga akan semakin meningkat serta pengkerutan akan berkurang. Bahan pengisi higher filler memiliki angka pengkerutan yang rendah sekitar 1,6. Nanofil menjadi bahan restorasi pilihan yang populer karena memiliki kualitas yang baik. Resin komposit nanofil mempunyai keuntungan pada sifat optisnya dan memiliki nilai estetis yang tinggi. Kekuatan dan estetika resin berbasis nano komposit telah teruji dapat digunakan untuk restorasi anterior dan posterior. Resin komposit nanofil juga mengurangi kontraksi saat polimerisasi sehingga meningkatkan kekuatan mekaniknya, permukaan yang kebih halus dan mengkilat dan resistensi serta daya penggunaan yang lebih baik dan daya atrisi yang lebih rendah, resin ini menyediakan opasitas visual yang rendah sebagai dental komposit yang tak berpigmen. Hal ini memungkinkan dokter gigi memanipulasi shade dan opasitasnya. Resin komposit juga diklasifikasikan berdasarkan persentase muatan filler nya, yaitu: 20

a. Resin komposit flowable

Pada pertengahan tahun 1990, diperkenalkan resin komposit flowable sebagai bahan tambalan alternatif untuk restorasi kavitas klas V. Resin ini memiliki ukuran partikel filler yang berkisar antara 0,04-1 µm dan persentase komposisi atau muatan filler nya berkurang hingga 44-54 . Komposisi filler inorganik yang rendah dan komposisi resin yang lebih banyak menyebabkan resin komposit tipe ini memiliki daya alir yang sangat tinggi dan viskositas atau kekentalannya cukup rendah, sehingga dianggap dapat mengisi atau menutupi celah kavitas yang kecil. Resin komposit flowable memiliki modulus elastisitas yang rendah menyebabkan bahan ini lebih fleksible, penumpatan bahan yang lebih mudah, cepat, teliti, mudah beradaptasi, sangat mudah dipolish, radiopak, dan mengandung fluoride serta pengurangan Universitas Sumatera Utara sensitifitas setelah penumpatan. Selain itu, resin komposit flowable dapat membentuk sebuah lapisan elastis yang dapat mengimbangi tekanan pengerutan polimerisasi. Bahan restorasi ini ditujukan untuk kavitas dengan invasif minimal seperti restorasi klas I dan klas II dengan tekanan oklusal yang ringan, restorasi kavitas klas V. Resin komposit flowable juga dapat digunakan sebagai liner. Hal ini dikarenakan kekentalannya yang rendah dapat dipakai untuk menutupi margine restorasi sehingga mencegah sensitivitas pasca penumpatan dan karies sekunder. 9,21

b. Resin komposit packable

Resin komposit packable memiliki ukuran partikel filler yang berkisar antara 0,7-2 µm dan persentase komposisi atau muatan filler nya berkisar antara 48-65 volume. Komposisi filler yang tinggi menyebabkan viskositas bahan menjadi meningkat sehingga sulit mengisi celah kavitas yang kecil. Tetapi besarnya komposisi filler menyebabkan berkurangnya pengerutan selama polimerisasi, memiliki koefisien ekspansi termal yang hampir sama dengan struktur gigi, dan adanya perbaikan sifat fisik terhadap adaptasi marginal. Resin komposit ini dmenunjukkan sifat-sifat fisik dan mekanis yang baik karena memiliki kandungan filler yang tinggi. Resin komposit packable diindikasikan untuk gigi posterior karena daya tahannya terhadap tekanan sehingga dapat mengurangi masalah kehilangan kontak. Resin komposit ini diindikasikan untuk restorasi klas I, klas II dengan luas kavitas yang kecil dan klas V. 22

2.3 Sistem Adhesif

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

6 101 76

Pengaruh Sistem dan Waktu Polishing terhadap Kebocoran Mikro pada Restorasi Klas V Resin Komposit Nanohybrid

2 84 77

Perbedaan Kebocoran Mikro Resin Komposit Flowable dan Packable dengan Meggunakan Sistem Adhesif Total-Etch Two-Step dan Self-Etch One-Step pada Restorasi Klas V (PENELITIAN IN VITRO)

5 137 95

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

2 58 98

PENDAHULUAN Pengaruh Durasi Aplikasi Bahan Adhesif Self-Etch Terhadap Kebocoran Mikro Pada Tumpatan Resin Komposit Kelas V.

0 2 5

PENGARUH DURASI APLIKASI BAHAN ADHESIF SELF-ETCH TERHADAP KEOBOCORAN MIKRO PADA TUMPATAN RESIN KOMPOSIT KELAS V Pengaruh Durasi Aplikasi Bahan Adhesif Self-Etch Terhadap Kebocoran Mikro Pada Tumpatan Resin Komposit Kelas V.

0 3 9

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

1 1 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Sistem dan Waktu Polishing terhadap Kebocoran Mikro pada Restorasi Klas V Resin Komposit Nanohybrid

0 2 15

Pengaruh Sistem dan Waktu Polishing terhadap Kebocoran Mikro pada Restorasi Klas V Resin Komposit Nanohybrid

0 1 12

Pengaruh Waktu Aplikasi Home Bleaching Terhadap Kebocoran Mikro Pada Restorasi Resin Komposit Flowable Klas V Dengan Sistem Adhesif Self Etch

0 1 15