Preparasi sampel Aplikasi bahan adhesif dan penumpatan resin komposit

3.8 Prosedur Penelitian

3.8.1 Pembuatan Sampel

Empat puluh gigi premolar dibersihkan dari deposit kalkulus atau jaringan lunak dengan menggunakan ultrasonic scaler kemudian dikelompokkan menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok sebanyak 10 sampel yang diambil secara acak dan ditanam dalam gips blok.

3.8.2 Perlakuan sampel

a. Preparasi sampel

Outline form desain restorasi klas V digambar pada permukaan bukal seluruh sampel dengan bantuan kaliper untuk mendapatkan ukuran yang akurat, dengan jarak okluso-gingival 2 mm, jarak mesio-distal 3 mm dengan tepi servikal berada 1 mm di atas cemento-enamel junction. Preparasi yang dibuat berbentuk seperti ginjal dengan dasar kavitas saucer dengan menggunakan diamond bur berbentuk pear dengan kecepatan tinggi. Mata bur diukur terlebih dahulu dan ditandai dengan pena untuk mendapatkan kedalaman preparasi sebesar 2 mm. Gambar 3. Penanaman sampel pada Universitas Sumatera Utara

b. Aplikasi bahan adhesif dan penumpatan resin komposit

Bahan adhesif one step self etch diaplikasikan pada kavitas sesuai dengan petunjuk pabrik menggunakan aplikator kemudian didiamkan selama 15 detik. Kavitas disemprot dengan udara secara hati-hati dengan cara melewatkan air syringe selama 5 detik kemudian disinari dengan light curing unit selama 10 detik. Kemudian aplikasikan resin komposit flowable ke dalam kavitas yang telah dipreparasi dengan menggunakan plastic instrument secara incremental dimana setiap lapisannya disinari selama 10 detik, kelebihan material dibuang dan permukaan dibentuk dengan yellow fine contouring bur dan dihaluskan dengan white stone kemudian dipolis dengan bur polish enhance. Gigi yang telah direstorasi kemudian dibuatkan tray dengan alat heat and vacuum tray former. Sample dikeluarkan dari gips balok kemudian direndam dalam larutan saline selama 24 jam. A B C D E F G H I Gambar 4. Prosedur restorasi : A.Preparasi kavitas, B.Aplikasi self etch, C.light curing, D.Aplikasi flowable, E.Light curing, F.Contouring, G Finishin, H. Polishing dan I. Restorasi siap. Universitas Sumatera Utara A i B C ii D E F

c. Proses Thermocycling

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

6 101 76

Pengaruh Sistem dan Waktu Polishing terhadap Kebocoran Mikro pada Restorasi Klas V Resin Komposit Nanohybrid

2 84 77

Perbedaan Kebocoran Mikro Resin Komposit Flowable dan Packable dengan Meggunakan Sistem Adhesif Total-Etch Two-Step dan Self-Etch One-Step pada Restorasi Klas V (PENELITIAN IN VITRO)

5 137 95

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

2 58 98

PENDAHULUAN Pengaruh Durasi Aplikasi Bahan Adhesif Self-Etch Terhadap Kebocoran Mikro Pada Tumpatan Resin Komposit Kelas V.

0 2 5

PENGARUH DURASI APLIKASI BAHAN ADHESIF SELF-ETCH TERHADAP KEOBOCORAN MIKRO PADA TUMPATAN RESIN KOMPOSIT KELAS V Pengaruh Durasi Aplikasi Bahan Adhesif Self-Etch Terhadap Kebocoran Mikro Pada Tumpatan Resin Komposit Kelas V.

0 3 9

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

1 1 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Sistem dan Waktu Polishing terhadap Kebocoran Mikro pada Restorasi Klas V Resin Komposit Nanohybrid

0 2 15

Pengaruh Sistem dan Waktu Polishing terhadap Kebocoran Mikro pada Restorasi Klas V Resin Komposit Nanohybrid

0 1 12

Pengaruh Waktu Aplikasi Home Bleaching Terhadap Kebocoran Mikro Pada Restorasi Resin Komposit Flowable Klas V Dengan Sistem Adhesif Self Etch

0 1 15