Asupan Zat Gizi Pekerja

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Asupan Zat Gizi Pekerja

Energi dibutuhkan untuk mempertahankan hidup guna untuk menunjang proses pertumbuhan dan melakukan aktivitas. Bila energi yang masuk tidak sesuai dengan energi yang dikeluarkan maka akan terjadi pergeseran keseimbangan kearah positif atau negatif Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007. Hasil penelitian diperoleh rata-rata asupan energi pekerja pada umur 19-29 tahun adalah 2241,3 kalori, pada umur 30-49 tahun 2243,2 kalori dan pada umur 50-64 tahun mempunyai rata-rata 2149,2 kalori. Sebesar 45,8 pekerja mempunyai tingkat kecukupan asupan energi dalam kategori normal, namun masih banyak pekerja yang mempunyai tingkat kecukupan energi yang defisit. Sumber asupan energi berasal dari karbohidrat, lemak dan protein. Menurut pedoman gizi seimbang, kebutuhan karbohidrat sebanyak 50 dari total asupan energi dan lemak dianjurkan dikonsumsi sampai 25 dari total asupan energi. Selain itu kebutuhan asupan protein sebanyak 10 – 15 dari asupan energi total. Pada setiap kategori tingkat kecukupan energi, diperoleh kontribusi karbohidrat masing-masing 60 dari total asupan energi, kontribusi energi dari asupan protein sebanyak 15 dari total asupan energi. Sedangkan lemak ada dua ketegori yang mempunyai kontribusi lemak sedikit di atas standar yaitu pada kategori defisit tingkat berat dan kategori diatas angka kebutuhan. Melihat pola kontribusi tersebut, terlihat bahwa pekerja pabrik Bagerpang estate masih mempunyai kontribusi asupan energi dari karbohidrat, lemak dan protein dari total asupan energi yang sesuai atau baik. Universitas Sumatera Utara Adapun rata-rata kontribusi asupan energi yang berasal dari karbohidrat, lemak dan protein dari total asupan energi diperoleh kontribusi asupan energi yang berasal dari karbohidrat 67,7, berasal dari lemak 20,5, dan berasal dari protein 11,0. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata kontribusi energi pekerja yang diperoleh dari asupan karbohidrat, lemak dan protein mempunyai kontribusi yang baik atau sesuai anjura. Kontribusi asupan energi berasal dari karbohidrat, lemak dan protein dilihat berdasarkan Angka Kecukupan Gizi orang IndonesiaAKG 2004 sebanyak 68,1 pekerja mempunyai kontribusi energi 60 berasal dari karbohidrat, sebanyak 81,9 pekerja mempunyai kontribusi energi 10 berasal dari asupan protein dan 59,7 pekerja mempunyai kontribusi energi berasal dari asupan lemak diantara 25 - 35. Melihat hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kontribusi energi dari karbohidrat dan protein dilihat berdasarkan AKG rata-rata pekerja mempunyai asupan yang standar, sedangkan pada asupan lemak rata-rata pekerja mempunyai kontribusi energi dari lemak lebih tinggi dari anjuran gizi seimbang. Energi merupakan kebutuhan gizi utama karena akan mempengaruhi terpenuhinya zat gizi lainya seperti protein dan mineral termasuk zat besi Arisman, 2004. Sebanyak 48,6 pekerja mempunyai tingkat kecukupan protein berada pada kategori normal. Namun, masih banyak terdapat pekerja yang memiliki tingkat kecukupan protein defisit. Demikian pada tingkat kecukupan asupan Zat besi Fe, sebagian besar 95,8 pekerja mempunyai tingkat asupan Fe kurang yaitu dengan rata-rata asupan zat besi sebesar 6,2 gram. Rendahnya asupan zat gizi akan mengganggu keseimbangan tubuh. Zat besi merupakan salah satu zat gizi yang Universitas Sumatera Utara dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit namun sangat diperlukan. Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh, sebagai faktor utama pembentuk hemoglobin Almatsier, 2004. Jika asupan zat besi tidak mencukupi bagi pembentuk sel darah akan mengakibatkan anemia gizi besi Beck, 2011. Anemia kekurangan zat besi terjadi karena pola makan masyarakat Indonesia masih didominasi sayuran sebagai sumber besi yang sulit diserap, sedangkan sumber zat besi dari bahan pangan hewani yang baik dikonsumsi dalam jumlah kurang. Demikian pula dari hasil wawancara, sebagian besar pekerja lebih banyak mengkonsumsi sayuran sebagai intake zat besi dibandingkan dengan konsumsi pangan hewani.

5.2. Status Gizi Pekerja