lebih baik pada giliranya akan sangat berdampak pada keinginan karyawan untuk meningkatkan kemampuan.
5. Mutu Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu.
Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja seorang pegawai. Jadi meningkatkan mutu bertujuan untuk memberikan
hasil yang terbaik pada gilirannya akan sangan berguna bagi perusahaan dan diri sendiri.
6. Efisiensi Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya
yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi karyawan.
2.5. Jenis Pekerjaan Di Pabrik Kelapa Sawit Bagerpang Estate
Pabrik kelapa sawit Bagerpang estate membagi jenis pekerjaan kedalam beberapa bidang utama stasiun antara lain :
a. Stasiun Office : Sebagian besar jenis pekerjaan yang dilakukan dibidang ini terkait dengan
administrasi pabrik. b. Stasiun Proses :
Merupakan stasion yang mempunyai jenis kerja sesuai alur proses pengolahan buah kelapa sawit. Dimulai dari sortasi buah, tempat penimbunan loading
ramp. Stasiun rebusan sterilizer, stasiun penebah threshing station, stasiun kempah pressing station, stasiun pemurnian clarification station, stasiun
Universitas Sumatera Utara
kernel kernel recovery plant, stasiun steam boiler, dan pembangkit tenaga listrik.
c. Stasiun Laboratorium : Pada stasiun ini mempunyai pekerjaan untuk melihat dan mengontrol standar
kualitas dari minyak kelapa sawit. d. Stasiun Workshop Bengkel :
Stasiun workshop merupakan stasiun yang mempunyai jenis pekerjaan melakukan perawatan maintenance dan perbaikan terhadap mesin dan
peralatan yang ada di pabrik.
2.6. Kerangka Konsep
Adapun variabel-variabel yang diteliti pada penelitian ini dapat dilihat dari bagan di bawah ini :
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep menggambarkan bahwa asupan zat gizi energi dan zat besi
dipengaruhi oleh karakteristik pekerja yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja. Asupan zat gizi kemudian berpengaruh terhadap status gizi pekerja yang
selanjutnya akan berdampak terhadap produktivitas kerja.
ASUPAN ZAT GIZI 1. ENERGI
a. Karbohidrat b. Protein
c. Lemak
2. ZAT BESI Fe
PRODUKTIVITAS STATUS GIZI
IMT KARAKTERISTIK
PEKERJA 1. Usia
2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan
4. Masa Kerja
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini akan menggambarkan asupan zat gizi pekerja yaitu energi dari karbohidrat, protein dan lemak dan zat besi serta menggambarkan tingkat status gizi
pekerja dan produktivitas pekerja pabrik kelapa sawit Bagerpang estate bagian proses dan bengkel workshop.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian dilakukan secara deskriptif yaitu dengan melihat gambaran asupan zat gizi energi karbohidrat, protein dan lemak dan zat besi serta status gizi dan
produktivitas kerja pada pekerja pabrik kelapa sawit Bagerpang Estate PT. PP. LONSUM.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di pabrik kelapa sawit Bagerpang estate PT.PP. Lonsum Indonesia dengan alamat Desa Batu Lokong Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten
Deli Serdang. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya terkait gizi kerja di tempat tersebut. Selain itu melalui
pengamatan ditemukan adannya masalah kesehatan terutama terkait gizi pada pekerja yaitu ditemukannya pekerja yang mengalami anemia dengan jumlah jam kerja yang
normal yakni 7 jam sehari.
3.3 Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian dilakukan dimulai dari November sampai dengan bulan Mei 2013.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi dari penelitian merupakan seluruhan pekerja pabrik kelapa sawit
Bagerpang estate stasiun proses dan bengkel sebanyak 72 orang
Universitas Sumatera Utara