Tabel 4.9. Distirbusi Pekerja Berdasarkan Tingkat Kecukupan Protein
No. Tingkat Kecukupan Protein
Jumlah Persentase
1.
Defisit tingkat berat 5
6,9
2. Defisit tingkat sedang
8 11,1
3. Defisit tingkat rendah
13 18,1
4. Normal
35 48,6
5. Di atas angka kebutuhan
11 15,3
Total 72
100,0 Dari tabel 4.9. diatas dapat dilihat bahwa 48,6 pekerja dari total 72 pekerja
pabrik mempunyai tingkat kecukupan protein normal. 4.3.3 Gambaran Asupan Zat Besi Pekerja
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh rata-rata tingkat kecukupan asupan zat besi Fe pekerja pabrik kelapa sawit Bagerpang Estate pada kategori
kurang yaitu 6,4 gram. Asupan zat besi tertinggi pekerja pabrik adalah 10,9 gram dan asupan zat gizi terendah adalah 4 gram dengan standar deviasi 1,5 gram. Sebaran
tingkat kecukupan asupan Fe dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.10. Distribusi Pekerja Pabrik Berdasarkan Tingkat Kecukupan Zat Besi Fe
No. Tingkat Kecukupan Fe
Jumlah Persentase
1.
Kurang 69
95,8
2.
Cukup 3
4,2
Total 72
100,0 Berdasarkan tabel 4.10. dapat dilihat bahwa hampir keseluruhan pekerja
mempunyai tingkat kecukupan zat besi di bawah angka normal yaitu sebanyak 69 orang 95,8 pekerja. Pekerja yang mempunyai tingkat kecukupan zat besi normal
sebanyak 3 orang 4,2.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Gambaran Status Gizi Pekerja
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan diperoleh data status gizi pekerja pabrik kelapa sawit Bagerpang Estate seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.11. Distribusi Pekerja Pabrik Berdasarkan Status Gizi No. Status Gizi
Jumlah Persentase
1. Normal Cukup
43 59,7
2. Kelebihan BB tingkat ringan
21 29,2
3.
Kelebihan BB tingkat berat 8
11,1 Total
72 100,0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 43 orang 59,7 pekerja pabrik mempunyai status gizi normal. Sebanyak 29 orang 40,3 pekerja
mempunyai status gizi lebih, dimana 21 orang 29,2 pekerja memiliki kelebihan berat badan tingkat ringan, dan 8 orang 11,1 pekerja memiliki kelebihan berat
badan tingkat berat. 4.5. Gambaran Produktivitas Pekerja
Produktivitas pekerja merupakan prioritas utama yang dituntut setiap perusahaan kepada setiap pekerja. Penelitian produktivitas dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang diisi sebagai penilaian kinerja kerja para pekerja pabrik seperti berikut :
Universitas Sumatera Utara