Kerangka Teori Drs. Alam Bakti Keloko, M.Kes

2.10 Kerangka Teori

Faktor penentu perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku merupakan resultan dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal lingkungan. Secara garis besar perilaku manusia dapat dilihat dari tiga aspek yaitu aspek fisik, psikis dan sosial. Perilaku manusia sebenarnya merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan seperti pengetahuan, keinginan, kehendak. minat, motivasi, persepsi, sikap dan sebagainya Notoatmodjo. 2007. Green 2005 mencoba menganalisis perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu faktor perilaku behavior causes dan faktor diluar perilaku non behavior causes, Dalam perencanaan perilaku kesehatan, Green mengembangkan suatu kerangka kerja yang disebut dengan PRECEDE Predisposisi, Reinforcing dan Enabling Causes in Education an Evaluation. Kerangka PRECEDE tersebut digambarkan secara sederhana sebagai berikut: Universita Sumatera Utara Gambar 2.1 Pembentukan Perilaku Modifikasi Green, 2005 Sumber : Green, Lawrence, W. Health Program Planning, An Educational and Ecological Approach. 2005, Page 149 . Di dalam kegiatan kerja PRECEDE ini. Green menempatkan akar perilaku dalam tiga faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Dari ketiga faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Faktor predisposisi Termasuk dalam faktor ini yaitu pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan pendidikan. Faktor ini merupakan anteseden terhadap dasar perilaku atau motivasi. Secara umum kita dapat mengatakan bahwa faktor predisposing factors Faktor Pemungkin : • Ketersediaan Fasilitas • Ketercapaian sarana kesehatan Perilaku individu Faktor Penguat : • Keluarga • Teman sejawat • Guru • Petugas kesehatan • Tokoh masyarakat • Pimpinan • Pengambil keputusan Faktor Pendukung : • Pengetahuan • Kepercayaan • NilaiValue • Sikap • Keyakinan • Pendidikan Universita Sumatera Utara predisposisi sebagai referensi bagi seseorang atau kelompok dalam suatu pengalaman belajar. Faktor predisposisi lain yang perlu dipertimbangkan dan mendapat perhatian adalah faktor sosio-demografi seperti umur, jenis kelamin serta jumlah anggota keluarga yang juga dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. b. Faktor pemungkin Faktor pemungkin merupakan anteseden terhadap perilaku yang memungkinkan suatu inspirasi atau motivasi terlaksana. Faktor ini mencakup potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat dalam wujud lingkungan fisik, tersedia atau tidaknya fasilitas atau sarana kesehatan. Hal lain yang juga merupakan faktor pemungkin yaitu keterjangkauan terhadap berbagai sumber daya seperti biaya, jarak dari rumah ke tempat pelayanan kesehatan, keterampilan petugas dan sebagainya. enabling factors c. Faktor penguat Faktor penguat merupakan faktor penyerta. Faktor ini terwujud dalam sikap dan perilaku petugas, keluarga. teman atau sahabat, pejabat atau kelompok referensi yang dikenal dengan sebutan panutan. Faktor-faktor ini lebih ditekankan pada siapa-siapa yang mempengaruhi individu untuk melakukan suatu tindakan atau praktek hidup sehat. Dalam prakteknya dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan dan tradisi. Disamping itu adanya fasilitas reinforcing factors Universita Sumatera Utara kesehatan serta sikap dan perilaku petugas kesehatan atau para panutan akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perilaku tersebut.

2.9 Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Asertifitas Remaja dalam Perilaku Seksual di SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2013

2 99 145

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Intensitas Penggunaan Lahan Basah Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 35 110

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Akseptor Kb Dalam Memilih Alat Kontrasepsi IUD Di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

4 58 90

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Hubungan Indeks Massa Tubuh Terhadap Usia Menarhe Pada Siswi SMP Negeri 2 Tanjung Morawa Kec.Tanjung Morawa Kab.Deli Serdang Tahun 2008

1 33 41

HUBUNGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG MENSTRUASI DENGAN PERILAKU KEBERSIHAN ORGAN REPRODUKSI SAAT MENSTRUASI DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU, MALANG

2 17 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tindakan Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Luar - Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Remaja Putri Dalam Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Luar Dilingkungan MTS An-Nuur Sengon Sari Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten

0 1 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Faktor – Faktor yang Memengaruhi Perilaku dalam Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi saat Menstruasi pada Siswi SMP PGRI 58 Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor – Faktor yang Memengaruhi Perilaku dalam Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi saat Menstruasi pada Siswi SMP PGRI 58 Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 9

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMP MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Personal Hygiene saat Menstruasi di SMP 5 Muhammadiyah Yog

1 1 17