Menstruasi Fisiologi Menstruasi Peran Teman Sebaya

indung telur yang berfungsi dalam pembentukkan dan pematangan folikel primodial menjadi folikel degraf atau yang disebut dengan ovulasi Prawiharjo, 2008.

2.9.1 Menstruasi

Kata menstruasi berasal dari bahasa latin yang berarti bulan, dan sering disebut dengan istilah mens atau haid. Menstruasi adalah terjadinya perdarahan melalui vagina yang bersifat fisiologis karena luruhnya lapisan endometrium dari dinding rahim. Pada siklus menstruasi endometrium dipersiapkan secara teratur untuk menerima ovum yang telah dibuahi setelah terjadi ovulasi dibawah pengaruh hormon ovarium yaitu estrogen dan progesteron. Selama menstruasi ovarium memulai kembali proses pematangan sel telur baru dan seluruh siklus akan dimulai kembali dengan tujuan mempersiapkan dinding rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi, bila kehamilan tidak terjadi maka dinding rahim akan mengeluarkan darah menstruasi.

2.9.2 Fisiologi Menstruasi

Pada siklus menstruasi FSH Follicle Stimulating Hormone dikeluarkan oleh lobus anterior hypophysis yang menimbulkan beberapa follikel yang akan berkembang menjadi folikel de graaf yang menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen ini menekan produksi FSH sehingga lobus anterior hypophysis dapat mengeluarkan hormone gonadotropin dan LH Luteinizing Hormone. Produksi hormon FSH dan LH dipengaruhi oleh Releasing Hormone RH yang disalurkan dari hypothalamus ke hypophisis. Penyaluran RH ini sangat dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hypothalamus dan faktor dari luar seperti cahaya, bau- Universita Sumatera Utara bauan melalui bulbus olfactorius dan hal –hal psikologik. Contohnya di Negara bermusim dingin dan panas, kehamilan lebih banyak terjadi pada musim semi mulai ada cahaya dan musim panas banyak cahaya. Sedangkan pengaruh bau – bauan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Bila penyaluran RH berjalan baik maka produksi hormone gonadotropin akan lebih baik pula sehingga folikel de graaf akan menjadi matang dan semakin banyak berisi liquour folliculi yang mengandung estrogen. Estrogen mempunyai pengaruh terhadap endometrium sehingga menyebabkan endomertium tumbuh dan berproliferasi yang disebut sebagai masa proliferasi Prawirohardjo, 1999. Dibawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi lebih matang dan mendekati permukaan ovarium maka terjadilah ovulasi ovum dilepas dari ovarium. Pada ovulasi kadang – kadang terdapat perdarahan sedikit yang akan merangsang peritoneum di pelvis sehingga timbul rasa sakit yang disebut intermenstrual pain. Setelah ovulasi terjadi dibentuklah corpus rubrum yang akan menjadi corpus luteum di bawah pengaruh LH dan LTH {lutetropic Hormone. Corpus luteum menghasilkan progesteron. Progesteron mempengaruhi endometrium yang telah berproliferasi dan menyebabkan kelenjar-kelenjarnya berkelok-kelok di endometrium. Tampak dilatasi dan stasis dengan hyperamia yang diikuti oleh spasme dan ischamia. Setelah terjadi degenerasi serta perdarahan dan pelepasan endometrium yong nekrotik. Proses inilah yang disebut dengan menstruasi Prawiroharjo, 1999. Universita Sumatera Utara

2.9.3 Siklus Menstruasi

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Asertifitas Remaja dalam Perilaku Seksual di SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2013

2 99 145

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Intensitas Penggunaan Lahan Basah Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 35 110

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Akseptor Kb Dalam Memilih Alat Kontrasepsi IUD Di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

4 58 90

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Hubungan Indeks Massa Tubuh Terhadap Usia Menarhe Pada Siswi SMP Negeri 2 Tanjung Morawa Kec.Tanjung Morawa Kab.Deli Serdang Tahun 2008

1 33 41

HUBUNGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG MENSTRUASI DENGAN PERILAKU KEBERSIHAN ORGAN REPRODUKSI SAAT MENSTRUASI DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU, MALANG

2 17 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tindakan Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Luar - Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Remaja Putri Dalam Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Luar Dilingkungan MTS An-Nuur Sengon Sari Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten

0 1 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Faktor – Faktor yang Memengaruhi Perilaku dalam Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi saat Menstruasi pada Siswi SMP PGRI 58 Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor – Faktor yang Memengaruhi Perilaku dalam Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi saat Menstruasi pada Siswi SMP PGRI 58 Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 9

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMP MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Personal Hygiene saat Menstruasi di SMP 5 Muhammadiyah Yog

1 1 17