fungsi tubuh normal dan tidak menghukum atau menghalangi wanita saat mereka mengalaminya.
2.3 Ketersediaan Fasilitas 2.3.1 Pembalut
Pembalut wanita adalah sebuah perangkat yang digunakan oleh wanita di saat menstruasi, ini berfungsi untuk menyerap darah dari vagina supaya tidak meleleh
kemana-mana. Selain saat menstruasi, pembalut digunakan pada saat setelah pembedahan vagina, setelah melahirkan, sesudah aborsi, maupun situasi lainnya yang
membutuhkan pembalut untuk menyerap cairan yang keluar dari vagina.
2.3.2 Toilet
Mengganti pembalut 4-5 kali sehari disaat menstruasi dapat mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh kuman yang menempel dipembalut yang
otomatis menempel pada kulit kemaluan. Seperti hanya menggunakan dan mengganti pembalut 1 kali sehari sehingga darah menstruasi dalam waktu lama menempel pada
kulit kemaluan dan dapat menimbulkan kuman berkembang biak, dengan begitu menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi juga merupakan komponen
yang penting dalam status perilaku kesehatan seseorang.
Adalah ruangan yang dirancang khusus lengkap dengan kloset, persediaan air dan perlengkapan lain yang bersih.
Kegunaan toilet ini diperuntukan untuk: 1
Mandi atau membersihkan diri
Universita Sumatera Utara
2 Buang air kecil dan besar
3 Tempat cuci tangan dan muka
4 Mengganti pembalut wanita
2.3.3 Sarana Kebersihan
Sarana kebersihan diperuntukan untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan individu. Sarana
kebersihan yang buruk memberikan dampak yang tidak baik terhadap individu disekitarnya. Oleh karena itu, pemeliharaan sarana kebersihan serta perilaku hidup
bersih dan sehat pada tingkat anak-anak perlu menjadi prioritas. Salah satu cara menangani permasalahan tersebut adalah dengan pelaksanaan program persediaan air
bersih, penyediaan sarana kebersihan jamban keluarga dan tempat pembuangan sampah, serta perilaku hidup bersih dan sehat bagi individu misalnya tidak
membuang sampah sembarangan karena hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan.
Adapun pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di sekolah adalah kebiasaanperilaku positif yang dilakukan oleh siswa, guru, penjaga sekolah,
petugas kantin, orang tua siswa dan lain-lain yang dengan kesadarannya untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya serta aktif dalam menjaga
lingkungan sehat sekolah. Ada 6 indikator PHBS di sekolah antara lain adalah:
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun
2. Membuang sampah pada tempatnya
Universita Sumatera Utara
3. Mengikuti kegiatan olahraga dengan terukur dan teratur
4. Bebaskan diri dari asap rokok
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Buang air kecil dan buang air besar di jamban sekolah
2.4 Peran Orang TuaIbu
Fungsi keluarga meliputi : fungsi keagamaan, sosial budaya dan cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi, pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan.
Dalam pelaksanaan fungsi keluarga sehari-hari adalah terjalinnya komunikasi antara orang tua dan anak dalam menjalankan norma-norma kehidupan. Bila ini terpenuhi
anak akan tumbuh sehat jasmani dan rohaninya. Orang tua memegang peranan penting dalam memberikan bimbingan dan pendidikan diluar sekolah terutama jika
terjadi sesuatu peristiwa pada anaknya. Orang tua dianggap anaknya sebagai orang yang paling dipercaya dalam memberi informasi. Orang tua dapat memberikan rasa
nyaman, menyembuhkan ketika sakit dan menenangkan ketika marah. Sejak bayi dirasakan orang tua terutama ibu dapat diandalkan, setiap anak membutuhkan
sesuatu dan ini membentuk Basic trust yaitu awal dari kapasitas anak untuk mempercayai sesuatu kepada orang lain untuk kepentingan dirinya.
Bagi anak usia sekolah peran orang tua dan guru sangat penting. Peran orang tua dalam pendidikan kesehatan dapat disesuaikan dengan program kesehatan
disekolah dan berusaha untuk mengetahui dan mempelajari apa yang didapat anaknya
Universita Sumatera Utara
dari sekolah dan mendorong anaknya untuk mempraktekkan kebiasaan hidup sehat di rumah Notoatmodjo, 2005.
2.5 Peran Guru