b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila
digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilakan data yang sama Sugiyono, 2007:105. Uji reliabilitas
akan menunjukkan konsistensi dari pertanyaan jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah validitas yang
diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Kriteria dalam menentukan reabilitas kuesioner adalah sebagai
berikut : 1. Jika
r
alp ha
positif dan lebih besar dari �
�����
maka pertanyaan tersebut reliabel.
2. Jika r
alpha
negatif dan lebih kecil dari �
�����
maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.
Uji validitas dan reabilitas di bagikan kuesioner kepada 30 orang responden diluar sampel. Dalam penelitian ini menggunakan bantuan
program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 16.00 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah.
3.10. Teknik Analisis Data
1. Metode Analisis Deskriptif Analisis deskriptif Sugiyono, 2008:206 adalah metode yang
penganalisaannya dengan mendeskripsikan atau menggambarkan
Universitas Sumatera Utara
Y = a + β1X1 + β2 X2 + β3 X3+ β4 X4+e
data yang telah terkumpul sehingga memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai masalah yang di hadapi.
2. Metode Analisis Statistik Untuk melihat hubungan pengaruh variabel bebas terhadap variable
terikatmenggunakan analisis : Regresi Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis statistik regresi linier berganda.
Persamaan yang digunakan adalah :
Keterangan : Y
= Keputusan Pembelian a
= Konstanta β1,β2, β3, β4
= Koefisien Regresi Linier Berganda X1
= Produk X2
= Harga X3
= Promosi X4
= Tempat e
=KesalahanPengganggustandard error
2. Pengujian Hipotesis a. Uji Signifikan Individual Uji Parsial uji-t
Universitas Sumatera Utara
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independent secara parsial individual
terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah:
H
: β1,β2, β3, β4 = 0, artinya secara parsial tidak berpengaruh
positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
H
a
: β1,β2, β3, β4≠ 0, artinya secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah : Jika
t
hitung
t
tabel
pada α = 5 maka koefisien parsial yang ditentukan signifikan nyata
Jika
t
hitung
t
tabel
pada α = 5 maka koefisien parsial yang ditentukan tidak signifikan.
b.Uji Signifikan Simultan Uji Serentak uji-F Di gunakan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh
secara positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
Kriteria pengujiannya adalah :
Universitas Sumatera Utara
H
: β1,β2, β3, β4 = 0, artinya secara bersama-sama tidak
berpengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
H
a
: β1,β2, β3, β4≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat
pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah :
H
diterima jika
F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5
H
ditolak jika
F
hitung
≥
pada α = 5
c. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti dan mendekati distribusi
normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik dan pendekatan statistik yaitu Kolmogorov
smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikasi 5 maka nilai Asmp.sig 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya
variable residual berdistribusi normal Situmorang, dkk 2008: 62
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Heteroskedastisitas Digunakan untuk menguji model regresi, apakah terjadi
ketidaksamaan atau perbedaan varians residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan yang lain tetap
maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedasitas.
3. Uji Multikolinearitas .
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalammodel regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas. Multikolinieritas ini berarti adanya hubungan yang sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang
menjelaskan dari model regresi Situmorang,dkk, 2008:63 4.Uji Autokorelasi
Bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya.
Nilai Pengukuran Autokorelasi Durbin – Watson
Keterangan
1.38 Ada autokorelasi
1,38 - 1,72 Tidak ada kesimpulan
1,72 – 2,28 Tidak ada Autokorelasi
2,28 – 2,62 Tanpa kesimpulan
2,62 Ada Autokorelasi
Universitas Sumatera Utara
d. Koefisien Determinasi Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar
kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika determinan R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar
terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang
diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinan R
2
semakin mengecil atau mendekati angka nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap
variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN