Gambaran Umum Asean China Free Trade Agreement ACFTA

commit to user 72

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Asean China Free Trade Agreement ACFTA

Para kepala negara anggota ASEAN dan China pada tanggal 4 November 2004 di Phnom Penh, Kamboja telah menandatangani Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between The Association of Southeast Asian Nations and The People’s Republic of China ACFTA. Tujuan dari Framework Agreement on ACFTA tersebut adalah : e. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan,dan investasi kedua pihak f. Merealisasikan perdagangan barang, jasa dan investasi g. Mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan kedua pihak h. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan Negara baru anggota ASEAN dan menjembatani gap yang ada di kedua belah pihak. Selain itu, kedua pihak juga menyepakati untuk memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi melalui : a. Penghapusan tarif dan hambatan non tarif dalam perdagangan barang b. Liberalisasi secara progresif perdagangan jasa c. Membangun regim investasi yang kompetitif dan terbuka dalam kerangka ASEAN China FTA. commit to user 73 Dalam hal penurunan dan penghapusan tarif perdagangan barang, telah disepakati tiga skenario yaitu : 1. Early Harvest Programme EHP, tujuannya adalah mempercepat implementasi penurunan tarif produk dimana program penurunan tarif bea masuk dilakukan secara bertahap dan efektif dimulai pada 1 Januari 2004 bagi produk EHP dan menjadi 0 pada 1 Januari 2006. 2. Normal Track Programme 3. Sensitive and Highly Sensitive Cakupan produk yang masuk dalam EHP adalah produk yang masuk dalam Chapter 01 sd 08 yaitu : Hewan hidup 01, daging dan produk daging dikonsumsi 02, Ikan 03, Dairy produk produk susu 04, Produk hewan lainnya 05, Tumbuhan 06, Sayuran dikonsumsi kecuali jagung manis 07, dan buah-buahan dikonsumsi 08. Jumlah kelompok EHP meliputi 530 pos tarif HS 10 digit. Sementara produk-produk spesifik yang ditentukan melalui kesepakatan bilateral, antara lain kopi, minyak kelapa CPO, Bubuk Kakao HS 1806.10.00.00, barang dari karet dan perabotan. Pada Normal Track Programme penurunan tarif bea masuk dimulai sejak tanggal 20 Juli 2005, yang menjadi 0 pada tahun 2010, dengan fleksibilitas pada produk-produk yang akan menjadi 0 pada tahun 2012. Adapun produk-produk dalam kelompok Sensitive, akan dilakukan penurunan tarif mulai tahun 2012, dengan penjadwalan bahwa maksimum tarif bea masuk 20 pada tahun 2012 dan akan menjadi 0-5 pada tahun 2020. commit to user 74 Untuk mendapatkan preferensi penurunan tarif dengan menggunakan ketiga skenario tersebut disepakati Pengaturan Surat Keterangan Asal Barang SKA atau Rules of Origin ROO dengan ketentuan kandungan lokal ACFTA sebesar 40 yang secara operasional menggunakan SKA Form E. Penurunan dan penghapusan tarif bea masuk dalam ACFTA dilakukan melalui proses bertahap atas seluruh produk, hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga kepentingan perlindungan terhadap produk Indonesia yang dianggap belum mampu untuk bersaing dengan produk negara peserta FTA. Industri yang masuk dalam kategori penghasil produk sensitif lebih mendorong peningkatan impor dengan menggunakan skema aturan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China dibandingkan skema aturan importasi normal. Walaupun skema perdagangan bebas ASEAN-China ACFTA membutuhkan dokumen khusus, skema insentif bea masuk dalam aturan ACFTA dinilai lebih menguntungkan. Namun, perlu diwaspadai karena komposisi impor produk industri Indonesia dari China terhadap total impor mencapai 91,7, sedangkan komposisi ekspor produk industri Indonesia ke China dibandingkan total ekspor Indonesia ke China hanya mencapai 51,3. Impor produk elektronika dengan skema aturan importasi normal Most Favorable NationMFN meningkat rata-rata 2,3 per bulan, sedangkan skema ACFTA sebesar 11,9. Impor furnitur dengan skema MFN meningkat rata-rata 6,9 per bulan, sedangkan dengan skema ACFTA 18. Impor logam dan barang logam dengan skema MFN bertambah rata-rata 15,6, sedangkan dengan skema ACFTA sebesar 14,8 Kompas, Kamis, 24 Maret 2011. commit to user 75

B. Perkembangan Investasi China ke Indonesia Sebelum dan Sesudah ACFTA