commit to user
108
yang baik terhadap iklim investasi di Indonesia. IRU didirikan bertujuan untuk membangun strategi komunikasi yang aktif dan proaktif dengan pasar pada umumnya
secara rutin dan intensif. Termasuk diharapkan dengan pengusahapemerintah China pula. Tujuan lainnya adalah terciptanya komunikasi dua arah antara IRU dengan
investor guna mendukung pengambilan kebijakan yang berorientasi pada kesinambungan pembangunan ekonomi jangka panjang yang akan menempatkan
posisi Indonesia pada tingkat rating yang baik investment grade. Dampak sovereign rating yang naik, investor akan percaya bahwa
berinvestasi di Indonesia mempunyai resiko kecil less risky. Investor akan menanamkan modalnya di Indonesia, membangun pabrik-pabrik di berbagai daerah
di Indonesia. Efeknya, tenaga kerja di daerah akan terserap, pendapatan perkapitapun akan naik, demikian pula daya beli purchasing power akan naik. Positifnya lagi,
semakin banyak perusahaan-perusahaan, infrastruktur seperti jembatan atau jalan, pelabuhan akan semakin baik.
Efektivitas IRU juga akan ditentukan oleh koordinasi yang baik seluruh anggota yang terdiri dari kementerian terkait, baik Kementerian Keuangan, Bank
Indonesia, Menko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, Biro Pusat
Statistik dan Perusahaan Pengelola Aset.
G. Perkembangan Perekonomian Indonesia-China
commit to user
109
PDB Negara China sejak tahun 2000mengalami peningkatan setiap tahun, dengan tendensi percepatan pertumbuhan sepanjang waktu.Secara triwulanan PDB
China mempunyai pola musiman yang signifikan.Pertumbuhan yang robust pada China juga tercermin dari kondisi ketika krisis finansial global terjadi pada triwulan
IV tahun 2008 dimana pertumbuhan tahunan tidak mengalami perlambatan.
Tabel 4.7 Perkembangan PDB China dan Indonesia Milyar Dolar
Tahun China
Indonesia 2000
1,198.48 165.521
2001 1,324.81
160.657 2002
1,453.83 195.593
2003 1,640.96
234.834 2004
1,931.65 257.005
2005 2,256.92
285.856 2006
2,712.92 364.35
2007 3,494.24
432.232 2008
4,519.95 511.489
2009 4,984.73
539.377
Sumber :IMF,2009
Tabel 4.8 Perkembangan Ekspor Indonesia ke China Juta Dolar
Ekpor Cina 2,902.95
3,802.53 4,604.73
6,662.35 8,343.57
8,816.46 - Migas
710.99 985.81
1,167.31 2,702.59
2,876.96 2,803.59
- Non Migas 2,191.96
2,816.72 3,437.43
3,959.76 5,466.61
6,012.87 Impor
2,427.37 2,957.47
4,101.33 5,842.86
6,636.90 7,863.19
- Migas 328.78
620.12 743.04
1,291.59 1,134.91
579.10 - Non Migas
2,098.59 2,337.35
3,358.30 4,551.27
5,501.98 7,284.09
Neraca Perd. 475.58
845.06 503.40
819.49 1,706.68
953.27 - Migas
382.21 365.69
424.27 1,411.00
1,742.05 2,224.49
- Non Migas 93.37
479.38 79.13
-591.51 -35.37
-1,271.23 Total Perd. RI-Cina
5,330.32 6,760.00
8,706.06 12,505.22
14,980.47 16,679.64
- Migas 1,039.76
1,605.93 1,910.34
3,994.18 4,011.87
3,382.69 - Non Migas
4,290.56 5,154.07
6,795.72 8,511.03
10,968.59 13,296.96
2006 2007 Nop
2004 2005
2002 2003
Sumber : CEIC,2007
commit to user
110
Nilai ekspor Indonesia ke China mengalami peningkatan yang berkelanjutan sejak tahun 2002 dengan nilai kumulatif per tahun sebesar 15-45, sepanjang periode
2002-2007. Krisis finansial global yang terjadi pada tahun 2008 sempat menurunkan nilai ekspor ke China dengan cukup dalam.Namun, hal ini lebih signifikan terjadi
pada nilai ekspor ke Negara tujuan lainnya. Jika dilihat proporsi nilai ekspor berdasarkan Negara tujuan, nilai ekspor non
migas dengan tujuan Jepang dan Amerika Serikat mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Proporsi ekspor dengan tujuan AS dan Jepang pada Semester I 2007 masing-
masing sebesar 11,98 dan 15,52, menurun menjadi masing-masing sebesar 11,50 dan 11,91 pada semester I 2008. Pada semester I 2009, nilai tersebut
kembali menurun menjadi masing-masing sebesar 11,24 dan 11,58. Hal ini berbeda dengan China dan India. Pada semester I 2007, proporsi
ekspor nonmigas dengan tujuan China dan India masing-masing sebesar 7,36 dan 5,23, kemudian meningkat menjadi masing-masing sebesar 8,02 dan 6,05 pada
semester I 2008. Pada semester I 2009, nilai tersebut kembali mengalami peningkatan menjadi masing-masing sebesar 8,39 dan 7,65.
Tabel 4.9 Perkembangan Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia Berdasarkan Negara
Tujuan 2007-2009
commit to user
111
Milliar Dollar Persentase
Milliar Dollar Persentase
Milliar Dollar Persentase
AS 5,38
11,98 6,2
11,50 4,82
11,24 Singapura
4,22 9,39
5,17 9,6
4,34 10,12
Malaysia 2,03
4,51 3,17
5,88 2,29
5,34 India
2,35 5,23
3,26 6,05
3,28 7,65
Jepang 6,97
15,52 6,42
11,91 4,96
11,58 China
3,3 7,36
4,32 8,02
3,59 8,39
semester I 2007 Semester I 2008
Semester I 2009 Negara
Sumber : Ditjen Bea dan Cukai via Bank Indonesia persentase terhadap total
H. Hasil Analisis Data