Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 52 dengan kondisi perekonomian secara umum di kedua negara tersebut. Peningkatan produksi dan pendapatan di China dan India akan secara signifikan meningkatkan ekspor Indonesia ke negara tersebut. Dalam hal ini, peningkatan produksi di India lebih sensitif meningkatkan ekspor Indonesia ke India, yang secara implisit menunjukan peluang pengembangan ekspor ke negara tersebut masih terbuka lebar.

C. Kerangka Pemikiran

ACFTA merupakan kerjasama regional yang dilakukan antara ASEAN dan China. Sejak diberlakukannya ACFTA pada Juli 2004 dan berlaku aktif mulai 1 Januari 2010, ACFTA membawa dampak baik negatif maupun positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya pada sektor investasi dan perdagangan bilateral di Indonesia ekspor dan impor. Investasi merupakan salah satu indikator penting yang sangat berpengaruh terhadap variabel- variabel yang menentukan sumber pembiayaan untuk pembangunan negara. Sementara itu, sumber dana untuk pembangunan dapat berasal dari dua sumber, yaitu sumber dana luar negeri dan dalam negeri. Dana dari luar negeri yaitu berupa utang luar negeri dan penanaman modal asing yang merupakan stok kapital atau tambahan modal dan diperlukan pemerintah guna membiayai pembangunan-pembangunan yang dilakukan pemerintah dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dana dari luar negeri ini digunakan untuk memacu meningkatnya investasi dalam negeri dan dapat commit to user 53 memicu kenaikan sumber daya ekonomi yang lebih besar sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Banyaknya investasi yang masuk ke Indonesia dan jumlah perdagangan yang dilakukan Indonesia ke luar negeri tergantung dari pendapatan perkapita suatu negara. Dalam hal ini, akan dilihat hubungan antara ACFTA dengan perekonomian di Indonesia, khususnya pada sektor investasi dan perdagangan Indonesia, serta melihat hubungan pendapatan perkapita China terhadap jumlah ekspor Indonesia. Mengingat banyaknya variabel yang berhubungan dengan investasi dan ekspor Indonesia, maka untuk mempermudah dalam pemahaman ini, digambarkan suatu kerangka pemikiran yang sistematis, sebagai berikut : Gambar 2.3 : Kerangka Pemikiran Prospek Perdagangan Indonesia-China ACFTA Peluang Investasi China ke Indonesia Strategi Peningkatan Investasi China ke Indonesia Gravity Model SWOT S-O S-T W-O W-T commit to user 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menerangkan peluang ACFTA terhadap investasi China ke Indonesia serta untuk menerangkan hubungan antara tingkat produksi Indonesia dan China terhadap jumlah ekspor Indonesia untuk mengetahui prospek perdagangan Indonesia dan China.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan diperoleh dari Statatistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia dari BI, Biro Pusat Statistik BPS, Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, Badan Kebijakan Fiskal BKF dan dari sumber-sumber lainnya yang lebih relevan.

C. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua fungsi variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Ekspor Indonesia berfungsi sebagai variabel dependen. Sedangkan yang berfungsi sebagai variabel independen adalah pendapatan perkapita Indonesia dan pendapatan perkapita China.