Sarana Ekonomi Sarana Kesehatan

commit to user 67 tinggi dibandingkan daerah pedesaan. Perincian mengenai kepadatan penduduk per desa dan per km2 di Kabupaten Klaten dapat dilihat dalam tabel. 4.7 berikut: Tabel. 4.7 Kepadatan penduduk per km2 Kabupaten Klaten Tahun Luas Jumlah Penduduk Kepadatan 2005 655.56 1.281.786 1.995 2006 655.56 1.286.058 1.962 2007 655.56 1.293.242 1.973 2008 655.56 1.300.494 1.984 2009 655.56 1.303.910 1.989 Sumber : Kabupaten Klaten Dalam Angka 2009 Berdasarkan tabel di atas, kepadatan penduduk dari tahun ke- tahun mengalami kenaikan. Tahun 2009 sendiri kepadatan penduduk di Kabupaten Klaten sudah mencapai 1.989 jiwa per .

5. Keadaan Sarana dan Prasarana

a. Sarana Ekonomi

Kondisi perekonomian suatu wilayah merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan di wilayah tersebut. Perkembangan perekonomian dapat dilihat dari ketersediaan sarana perekonomian yang memadai. Sarana perekonomian tersebut dapat berupa lembaga-lembaga perekonomian baik yang disediakan pemerintah atau pihak swasta serta dari swadaya masyarakat setempat. Salah satu sarana yang dapat menunjang jalannya perekonomian di suatu daerah adalah pasar, sebab di pasar inilah terjadi transaksi jual beli barang atau jasa. Banyaknya pasar di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut : commit to user 68 Tabel. 4.8 Pasar Menurut Jenisnya di Kabupaten Klaten Tahun 2006 – 2009 Jenis Pasar 2006 2007 2008 2009 Departement Store 1 1 1 1 Pasar Swalayan 5 5 5 5 Pusat Perbelanjaan 1 1 1 1 Pasar Umum 54 54 55 55 Pasar Hewan 12 12 12 12 Pasar Buah 1 1 1 1 Pasar Sepeda 7 7 7 7 Pasar Ikan Lain-lain 12 12 12 12 Jumlah 93 93 94 94 Keterangan: termasuk pasar perseorangan Sumber : Kabupaten Klaten Dalam Angka 2009 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa sarana perekonomian di Kabupaten Klaten berkembang dengan adanya berbagai jenis pasar yaitu pasar umum, pasar hewan dan pasar swalayan. Pasar umum memiliki jumlah yang paling banyak dibandingkan jumlah pasar yang lain, karena hampir setiap kecamatan di Kabupaten Klaten memiliki pasar umum. Hal ini dapat berpengaruh pada perekonomian yang ada di Kabupaten Klaten.

b. Sarana Kesehatan

Kesehatan merupakan syarat manusia untuk melakukan berbagai aktifitas termasuk melakukan kegiatan ekonomi. Kesehatan tercapai jika lingkungan disekitar terjaga kebersihanya serta sistem sanitasi yang memadai. Sarana dan prasarana kesehatan merupakan penunjang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut: commit to user 69 Tabel 4.9 Sarana Kesehatan Kabupaten Klaten tahun 2005-2009 UraianTipe 2005 2006 2007 2008 2009 SWASTA Rumah Sakit Balai Pengobatan Rumah Bersalin Dokter Praktek Apotek 6 11 6 40 25 6 6 8 104 69 6 6 18 106 87 6 28 19 222 16 6 28 19 222 16 NEGERI Rumah Sakit Apotek Daerah Toko Obat Berijin Balai Pengobatan Paru-paru Puskesmas 1 1 1 1 34 1 1 9 1 34 1 1 9 1 34 1 1 3 1 34 1 1 3 1 34 Jumlah 126 239 269 331 331 Sumber : Kabupaten Klaten Dalam Angka 2009 Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, pada tahun 2009 jumlah fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari 7 RS yang terbagi dalam 6 RS swasta dan 1 RS negeri, 34 Puskesmas, 19 Rumah Bersalin, 28 Balai Pengobatan, 16 Apotek dan 222 Dokter Praktek.

B. Gambaran Umum PG. Gondang Baru Klaten

Tebu yang memiliki nama Latin Saccharum officinarum L. Tebu merupakan tanaman yang berasal dari Papua New Guinea. Tahun 8000 SM, tanaman ini menyebar ke Kep. Solomon dan Kaledonia Baru. Ekspansi tanaman ini ke arah timur Papua New Guinea berlangsung pada 6000 SM, dimana tebu mulai menyebar ke Indonesia, Filipina dan India. Bermula dari India kemudian tebu dibawa ke China pada tahun 800 SM, dan mulai dimanfaatkan sebagai pemanis oleh bangsa China pada tahun 475 SM. Raja Darius dari Persia ketika menaklukkan India pada 510 M, dia menemukan tebu yang diistilahkan sebagai batang rerumputan yang