commit to user 64
menurut hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ukuran rasio ketergantungan di Klaten dalam kategori baik. Rasio ketergantungan
dependency ratio dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah
tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio
merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan
semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan
tidak produktif lagi.
c. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Di Kabupaten Klaten terdapat beberapa jenis mata pencaharian yang menjadi pendapatan penduduk. Jenis mata pencaharian penduduk
Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Jenis Mata Pencaharian Penduduk Kabupaten Klaten
No Mata Pencaharian
Jumlah jiwa Persentase
1 Pertanian
145.514 25,6
2 Pertambangan galian,
listrik, gas air bersih 7.795
1,37 3
Industri 115.580
20,34 4
Bangunan 36.702
6,45 5
Perdagangan 150.080
26,4 6
Komunikasi 26.037
4,58 7
Keuangan 4.822
0,85 8
Jasa 81.660
14,37 Jumlah
568.190 99,96
Sumber : Kabupaten Klaten Dalam Angka 2009 Mata pencaharian penduduk suatu daerah dapat digunakan
untuk mengetahui kesejahteraan penduduknya. Berdasarkan Tabel 4.5
commit to user 65
diketahui bahwa sebagian penduduk Kabupaten Klaten bermata pencaharian di bidang perdagangan yaitu dengan persentase 26,41.
Sedangkan untuk sektor pertanian, memiliki persentase yang masih cukup besar yaitu sebesar 25,61. Hal ini karena luas lahan pertanian
yang ada digunakan secara produktif untuk tanaman pangan. Jadi selain di bidang perdagangan, penduduk Kabupaten Klaten sebagian
besar juga bermata pencaharian di bidang pertanian tanaman pangan.
d. Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Pemerintah telah mencanangkan program pendidikan wajib belajar 9 tahun bagi anak Indonesia, hal ini merupakan kepedulian
pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Jumlah penduduk Kabupaten Klaten yang tergolong cukup besar menyebabkan banyak
timbul keberagaman dalam kehidupan masyarakatnya. Salah satunya adalah tingkat pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu indikator
kemajuan masyarakat. Jika penduduk di suatu daerah telah mengenyam pendidikan, maka potensi untuk pengembangan daerah
tersebut besar. Peningkatan pendidikan merupakan peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga mampu meningkatkan tingkat
produktifitas seseorang. Keadaan penduduk Kabupaten Klaten menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :
commit to user 66
Tabel 4.6 Tabel Berdasarkan Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa
Persentase
1
Tidakbelum pernah sekolah 161.781
12,44
2
Tidakbelum tamat SDMI 175.047
13,46
3
Tamat SD 381.435
29,33
4
Tamat SLTP 237.990
18,30
5
Tamat SLTA 126.538
9,73
6
Tamat SMK 129.269
9,94
7
Tamat D1D2D3
37.194 2,86
8
Tamat S1S2S3 51.240
3,94 Jumlah
1.300.494 100
Sumber : Kabupaten Klaten Dalam Angka 2009 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa mayoritas
penduduk di Kabupaten Klaten adalah tamat SD yang mencapai 29,33, kemudian urutan kedua adalah jumlah penduduk yang tamat
SLTP yaitu sebesar 18,30. Sedangkan jumlah penduduk setingkat akademi atau perguruan tinggi tamat D1-D2, tamat D3 dan tamat
S1S2S3 yaitu sebesar 6,80, yang mempunyai urutan terakhir diantara tingkat pendidikan yang lain.
Hal ini dipengaruhi oleh tingkat ekonomi penduduk yang berkaitan dengan biaya pendidikan semakin tinggi. Meskipun
demikian, dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Klaten cukup baik karena sebagian besar penduduk telah
berpendidikan dan banyak yang telah mengikuti program wajib belajar 9 tahun.
e. Kepadatan Penduduk