Fungsi Produksi Teori Produksi

commit to user 14 ii Pupuk anorganik adalah pupuk buatan yang dihasilkan oleh manusia melalui proses pabrikasi, dengan meramu bahan- bahan kimia yang mengandung kadar hava tinggi.

c. Fungsi Produksi

Fungsi produksi merupakan hubungan antara jumlah output maksimum yang diproduksi dan input yang diperlukan guna menghasilkan output tersebut, dengan tingkat pengetahuan teknik tertentu Samuelson dan Nordhes, 1996:128. Fungsi produksi menggambarkan tingkat pengetahuan teknik atau teknologi yang dipakai oleh suatu perusahaan, suatu industri atau suatu perekonomian secara keseluruhan. Penyajian fungsi dapat dilakukan melalui bentuk tabel, grafik atau dalam persamaan matematis. Fungsi produksi yaitu suatu fungsi yang menunjukan hubungan antara hasil produksi fisik output dengan faktor-faktor produksi input. Bentuk matematis sederhana fungsi produksi ini dijelaskan sebagai berikut: Mubyarto, 1994: 68. Y = f X1,X2,X3,…Xn Dimana: Y = Hasil produksi fisik X1,X2,X3….Xn = Faktor-faktor produksi Fungsi diatas menunjukkan semua faktor produksi merupakan variabel. Berdasarkan faktor produksi yang digunakan dalam jangka pendek faktor tenaga kerja dianggap sebagai faktor tetap dan berlaku commit to user 15 tambahan hasil yang semakin berkurang law of diminishing return, produk marginal setiap unit input akan menurun sebanyak penambahan jumlah input yang bersangkutan, dengan asumsi semua input lainnya konstan Samuelson dan Nordhes, 1996:130. Berbagai kombinasi input menghasilkan tingkat output yang menunjukkan kombinasi dua faktor produksi yang menghasilkan output yang sama, jumlah output yang berbeda kurva isoquantnya juga berbeda. Kombinasi input K dan L menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Gambar 2.1. Kurva Isoquant Sumber : Nopirin, 2000:319.. Kurva yang semakin tinggi ke kanan atas menunjukan jumlah output yang semakin lebih besar. Titik yang terletak pada kurva yang lebih tinggi mengambarkan jumlah kedua faktor produksi yang lebih banyak sehingga outputnya lebih besar jumlahnya. Turun miring dari kiri ke kanan bawah berlereng negatif untuk memperoleh jumlah yang sama, apabila salah satu faktor produksi dikurangi, maka faktor produksi yang lain harus ditambah. Kurva isoquant cembung ke arah 0, ciri ini mencerminkan berlakunya the law of disminishing return. Hal Qo L O K commit to user 16 ini menjelaskan bahwa setiap unit input K dan L akan menurun sebanyak penambahan jumlah input yang bersangkutan. Kurva isoquant ini digambarkan hanya dengan dua dimensi absis dan ordinat maka hanya menganalisa dua faktor produksi saja K dan L dalam kenyataannya digunakan lebih dari dua faktor kombinasi kurva isoquant menggambarkan kemungkinan secara teknis kombinasi faktor produksi untuk menghasilkan sejumlah output. Makin produktif faktor tenaga kerja L menggantikan modal K maka kurva isoquant makin curam, sebaliknya makin produktif faktor modal maka semakin besar kemampuannya untuk menggantikan tenaga kerja sehingga kurva isoquant semakin landai.

d. Fungsi Produksi Constant Elasticity of Substitution CES