Definisi Produksi Faktor Produksi

commit to user 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Teori Produksi

a. Definisi Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output. Input merupakan faktor–faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi dan output adalah barang dan jasa yang dihasilkan dalam proses produksi Sugiarto, 2002:202 . Sesuai dengan pengertian produksi di atas, maka produksi pertanian dapat diartikan sebagai usaha untuk memelihara dan mengembangkan suatu komoditi untuk kebutuhan manusia. Proses produksi adalah untuk menambah guna dan manfaat, maka dilakukan proses penanaman dari bibit dan dipelihara untuk memperoleh manfaat atau hasil dari suatu komoditi pertanian. Proses produksi pertanian membutuhkan macam-macam faktor produksi seperti modal, tenaga kerja tanah dan manajemen pertanian yang berfungsi mengkoordinasikan ketiga faktor produksi yang lain sehingga benar-benar mengeluarkan hasil produksi output. Sumbangan tanah adalah berupa unsur-unsur tanah yang asli dan sifat- sifat tanah yang dapat diusahakan dengan hasil pertanian tetapi untuk memungkinkan diperolehnya produksi diperlukan tangan manusia yaitu tenaga kerja petani labor. Faktor produksi modal adalah 11 commit to user 12 sumber-sumber ekonomi diluar tenaga kerja yang dibuat oleh manusia. Modal dilihat dalam arti uang atau dalam arti keseluruhan nilai sumber-sumber ekonomi non-manusiawi Mubyarto, 1994:70. Modal juga sering diartikan sebagai barang dan jasa yang diinvestasikan dalam bentuk bibit, obat-obatan, tanah serta faktor produksi lainnya. Teori produksi mengandung pengertian mengenai usaha tani yang dilakukan petani dalam tingkat teknologi tertentu mampu mengkombinasikan berbagai macam faktor produksi seefisien mungkin untuk menghasilkan produksi maksimal

b. Faktor Produksi

Faktor produksi merupakan input yang digunakan dalam proses produksi, dibidang pertanian output yang dihasilkan dalam bentuk hasil produksi fisik membutuhkan sumber daya yang digunakan sebagai faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, bibit, pupuk serta teknologi sebagai penunjang dalam usaha tani dengan tujuan menghasilkan output yang maksimal. 1 Tanah merupakan faktor produksi yang paling penting. Hal ini terbukti dari besarnya balas jasa yang diterima oleh tanah dibandingkan faktor-faktor produksi lain. Tingkat produktifitas tanah dipengaruhi oleh tingkat kesuburan tanah, sarana dan prasarana yang ada sebagai penunjang dalam meningkatkan produksi pertanian. Ada kemungkinan pemilik faktor produksi commit to user 13 tanah menyakapkan tanahnya pada petani penggarap dengan sistem bagi hasil. 2 David Ricardo dalam Mubyarto 1994:90, mengungkapkan teorinya tentang sewa tanah diferensial, dimana ditunjukan bahwa tinggi rendahnya sewa tanah adalah disebabkan oleh perbedaan kesuburan tanah, makin subur tanah makin tinggi harga tanah. 3 Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi utama dalam usaha tani. Tenaga kerja adalah manusia yang dengan aktifitasnya mencurahkan tenaga kerja untuk memenuhi apa yang menjadi tuntutan hidup, dalam hal ini adalah syarat hidup yang baik bagi usaha tani tebu. Tenaga kerja dalam usaha tani tidak hanya mengembangkan tenaga labor saja, tapi juga mengatur organisasi produksi secara keseluruhan. Mubyarto, 1994:124. 4 Bibit merupakan salah satu faktor produksi yang sangat menentukan keberhasilan usaha tani. Pemilihan bibit yang baik dan tahan terhadap hama sangat menunjang untuk menghasilkan output yang maksimal. 5 Pupuk juga merupakan faktor produksi yang mendukung keberhasilan usaha tani. Pupuk dibedakan menjadi dua yaitu : i Pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan dari sisa kotoran ternak atau sisa-sisa mahluk hidup yang karena alam dengan bantuan mikro organisme mengalami pembusukan. commit to user 14 ii Pupuk anorganik adalah pupuk buatan yang dihasilkan oleh manusia melalui proses pabrikasi, dengan meramu bahan- bahan kimia yang mengandung kadar hava tinggi.

c. Fungsi Produksi