Kerangka Pemikiran Penelitian terdahulu Studi Anugrahadi 2009

commit to user 42 keterampilan para petani dengan mengadakan kursus-kursus, latihan-latihan dan bimbingan di dalam inti proyek.

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran perlu dijelaskan secara sederhana tentang hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan demikian kerangka pemikiran dalam melakukan penelitian ini adalah produksi tebu sebagai variabel terikat yang dipengaruhi oleh luas lahan, jumlah tenaga kerja, jumlah pupuk, jumlah bibit dan jenis bibit sebagai variabel bebas. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian dapat disusun kerangka konseptual sebagai berikut : Gambar 2.9 Skema Kerangka Pikiran C. Hipotesis Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Luas lahan diduga berpengaruh positif terhadap jumlah produksi tebu pada PG. Gondang Baru di Kabupaten Klaten tahun 2010 Luas lahan X1 Jumlah tenaga kerja X2 Jumlah produksi tebu Y Jenis bibit X5 Jumlah bibit X4 Jumlah pupuk X3 commit to user 43 2. Jumlah tenaga kerja diduga berpengaruh positif terhadap jumlah produksi tebu pada PG. Gondang Baru di Kabupaten Klaten tahun 2010 3. Jumlah pupuk diduga berpengaruh positif terhadap jumlah produksi tebu pada PG. Gondang Baru di Kabupaten Klaten tahun 2010 4. Jumlah bibit diduga berpengaruh positif terhadap jumlah produksi Tebu Pada PG. Gondang Baru di Kabupaten Klaten tahun 2010 5. Jenis bibit diduga berpengaruh positif terhadap jumlah produksi Tebu Pada PG. Gondang Baru di Kabupaten Klaten tahun 2010

D. Penelitian terdahulu Studi Anugrahadi 2009

dengan mengambil judul “Analisis Usahatani Tebu Wilayah Kabupaten Karanganyar”. Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, pupuk dan bibit terhadap produksi tebu, faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, pupuk dan bibit secara bersama-sama terhadap produksi tebu, dan yang ketiga untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani dari usaha tani tebu Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara wawancara dengan sampel petani tebu yang ada di Karanganyar. Pengujian yang dilakukan adalah uji statistik yaitu uji t, uji f, koefisien determinasi dan uji asumsi klasik yaitu uji multikololinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Hasil regresi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial luas lahan dan pupuk berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah produksi, tenaga kerja dan bibit berpengaruh positif dan tidak signifikan commit to user 44 terhadap jumlah produksi jumlah produksi dan secara bersama-sama luas lahan, tenaga kerja, jumlah pupuk dan jumlah bibit signifikan terhadap jumlah produksi. Berdasarkan perhitungan pendapatan usahatani tebu disimpulkan usaha tsni tebu mampu memberi tingkat kesejahteraan pada tingkat tertentu. Studi yang dilakukan oleh Sukatami 2009 dengan mengambil judul “Analisis Determinan Produksi Usaha Tani Padi Sawah Di Kecamatan Sei Bingai Kabupaaten Langkat”. Penelitian ini menganalisis tentang luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja secara parsial terhadap produksi usahatani padi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross section. Pengujian yang dilakukan adalah uji statistik yaitu uji t, uji f, koefisien determinasi dan uji asumsi klasik yaitu uji multikololinearitas dan uji heteroskedastisitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa luas lahan, benih, tenaga kerja dan pupuk berpengaruh secara signifikan terhadap produksi tani sedangkan pestisida tidak berpengaruh signifikan Studi oleh Sihombing 2010 dengan mengambil judul “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh luas lahan, tenaga kerja dan pupuk secara parsial terhadap hasil produksi kelapa sawit. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series yang bersifat kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka-angka. Pengujian yang dilakukan commit to user 45 adalah uji statistik yaitu uji t, uji f, koefisien determinasi dan uji asumsi klasik yaitu uji multikololinearitas dan uji autokolerasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah variabel luas lahan dan tenaga kerja berpengaruh positif dan secara statistik signifikan terhadap hasil produksi kelapa sawit dan variabel pupuk berpengaruh positif dan secara statistik tidak signifikan terhadap hasil produksi kelapa sawit. commit to user 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berjudul “Analisis Determinan Produksi Tebu pada Pabrik Gula Gondang Baru di Kabupaten Klaten”. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan petani tebu sebagai unit analisisnya. Obyek penelitian dibatasi petani yang melakukan usaha tani di wilayah Kabupaten Klaten dan melakukan pengolahan tebu di Pabrik Gula Gondang Baru Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah.

B. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak, yaitu suatu metode pemilihan ukuran sampel dari suatu populasi dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama dan semua kemungkinan penggabungannya yang diseleksi sebagai sampel Weirsma dalam Sevilla,1993:163. Pengambilan sampel dengan cara dipermudah, merupakan strategi pengambilan sampel yang memudahkan peneliti Sevilla,1993:167. Populasi dari penelitian ini adalah 157 petani tebu di wilayah Kabupaten Klaten yang melakukan proses giling di Pabrik Gula Gondang Baru Klaten. Perhitungan mencari sampel dalam penelitian menggunakan rumus Slovin dalam Sevilla,1993:161 sebagai berikut: n= 46