commit to user 22
d. Kesulitan yang keempat dari fungsi CES ini yaitu bahwa K parameter
intesitas modal,
berdimensi bukan
tidak berdimensi.
Masih terdapat suatu permasalahan empirik selain kesulitan-kesulitan teoritis diatas, yaitu fungsi produksi CES
relatif sulit untuk disesuaikan dengan data. Terlepas dari batasan-batasan tersebut diatas, fungsi produksi CES dalam
aplikasinya sangat berguna untuk membuktikan teorema Euler, yaitu untuk menggambarkan constant return to scale, yang
menunjukan rata-rata tersebut, dan produk marginal K dan pekerja L bersifat homogen dalam tataran 0, dan juga untuk
menentukan elastisitas substitusi.
e. Biaya Produksi
1. Definisi Biaya Produksi Produksi adalah kegiatan untuk mengubah input menjadi
output, perusahaan tidak hanya menentukan input apa saja yang diperlukan, tetapi juga harus mempertimbangkan harga dari input –
input tersebut yang merupakan biaya produksi dari output. Biaya produsi sebenarnya merupakan cerminan dari
produksi. Bila produksi merujuk kapada jumlah input yang dipakai dan jumlah fisik output yang dihasilkan, biaya produksi merujuk
kepada biaya perolehan input tersebut nilai uang. Biaya produksi
commit to user 23
sangat penting peranannya bagi perusahaan dalam menentukan jumlah output Sugiarto, 2002 : 248 .
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan
terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Pengorbanan sumber ekonomis mengandung sifat ekonomis adanya kelangkaan. Biaya
dibedakan menjadi dua macam: pengorbanan sumber ekonomi yang telah terjadi dan kemungkinan akan terjadi. Pengorbanan
yang telah terjadi mengandung biaya historis untuk mencapai tujuan tertentu dan biaya yang akan terjadi saat melakukan suatu
proses produksi. Biaya produksi dapatlah didefinisikan sebagai semua
pengeluaran yang dilakuakn oleh firma perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang
akan digunakan untuk menciptakan barang-barang firma tersebut Sukirno, 1994:207.
Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan ada dua jenis yaitu: biaya eksplisit dan biaya tersembunyi. Biaya eksplisit adalah
pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan
mentah yang diperlukan dalam kegiatan produksi firma tersebut, sedangkan biaya tersembunyi adalah tafsiran pengeluaran keatas
faktor-faktor produksi yang dimiliki firma itu sendiri. Pengeluaran
commit to user 24
seperti antara lain adalah pembayaran untuk keadilan produsen, modalnya sendiri yang digunakan dalam perusahaan dan
pembangunan perusahaan yanb dimilikinya. Berdasarkan definisi diatas biaya produksi dapatlah
didefinisikan sebagai semua pengorbanan ekonomis yang dilakukan oleh petani untuk memperoleh faktor-faktor produksi
untuk menghasilkan suatu output. Secara umum biaya produksi yang dikeluarkan digolongkan
menjadi dua yaitu : biaya tetap fixed cost dan biaya variabel variable
cost. Biaya tetap merupakan total rupiah yang harus dikeluarkan walaupun tidak beroperasi, biaya tetap tidak berubah
meskipun output berubah, biaya variabel merupakan biaya yang bervariasi sesuai dengan perubahan tingkat ouput termasuk biaya
bahan baku dan termasuk pula semua biaya yang tidak tetap contohnya bibit, pupuk, tenaga kerja dan lain-lain. Jumlah dari biya
tetap dan biaya variabel disebut biaya total. TC = TFC + VC
Dimana : TC = Total Cost
FC = Fixed Cost VC = Variabel Cost
2. Kurva biaya rata-rata AC, biaya Marginal MC, biaya Tetap rata-rata AFC dan biaya variabel rata-rata jangka pendek MC
commit to user 25
Kurva biaya total dan biaya rata-rata diperoleh dari upaya petani mencari kombinasi penggunaan faktor produksi dengan
biaya paling rendah least cost combination dengan begitu bentuk serta kedua kurva biaya ini tergantung pada teknologi produksi
yang tercermin pada fungsi produksi dan harga faktor produksi. Jika harga faktor produksi turun atau petani tersebut menggunakan
teknologi baru yang lebih efisien maka kedua kurva biaya tersebut akan bergeser kebawah, sebaliknya apabila harga faktor produksi
naik atau teknologinya sudah usang, kedua kurva akan bergeser keatas. Kedua kurva selalu bergerak bersama-sama
Gambar 2.2: Kurva TC, VC, TC Sumber : Samuelson dan Nordhes 1996:145
Besarnya biaya tetap untuk jangka pendek adalah tetap, berapapun output yang diproduksi, jadi besarnya biaya tetap FC
tidak tergantung dengan berapapun output yang dihasilkan. Sedangkan biaya variabel sangat tergantung dengan jumlah output
yang akan dihasilkan dari faktor produksi input yang ada. Biaya Q
Biaya tetap Biaya variabel
T Biaya
commit to user 26
variabel rata-rata diperoleh dengan membagi total biaya variabel dengan jumlah output yang dihasilkan.
AVC =
Dimana : AVC = Average Variabel Cost
TVC = Total Variabel Cost Q = Quantitas
Biaya marginal setiap output adalah tambahan biaya yang diperlukan untuk memproduksi 1 unit output tambahan, biaya tetap
rata-rata didefinisikan sebagai pembagian antara biaya tetap dengan kuantitas output yang dihasilkan oleh karena biaya tetap
total adalah konstan, maka dengan membagi biaya ini dengan kenaikan output akan diperoleh kurva biaya rata-rata yang
menurun.
Gambar 2.3 : Kurva AFC, AVC, ATC, MC Sumber : Nopirin, 2000: 340
B ia
ya R
p
Produks MC
AT AV
AF
commit to user 27
Hubungan antara MC dan AC biaya total rata-rata AC adalah biaya tetap rata-rata AFC ditambah dengan biaya variabel
rata-rata AVC. Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel total TVC dibagi dengan jumlah output maka apabila MC dibawah AC,
AC akan menurun dan apabila MC diatas AC maka AC menaik. Dan pada MC=AC maka AC minimum dengan demikian MC
memotong AC dari bawah dan pada titik AC minimum. Keuntungan maksimum diperoleh apabila jarak vetikal TR-TC
paling besar. Jarak vertikal TR-TC paling besar apabila lereng kurva TC adalah MC. Dengan demikian keuntungan maksimum
akan diperoleh apabila produsen menghasilkan sejumlah output dimana : MR=MC Nopirin, 2000 : 341.
3. Hubungan Antara Biaya Produksi Dan Fungsi Produksi Biaya produksi perusahaan ditentukan oleh bagaimana
fungsi produksi perusahaan tersebut, yang menunjukkan kombinasi input yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah output
tertentu, beserta harga yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan input tersebut. Fungsi produksi jangka pendek menghubungkan
output dengan jumlah input variabel saja, karana besarnya input tetap tidak berubah. Hubungan antara fungsi produksi dengan
biaya produksi digambarkan dengan ilustrasi berikut Sugiarto, 2002 : 253 .
commit to user 28
Diketahui fungsi produksi jangka pendek perusahaan adalah: Q = F K, L
Q = output fungsi dari L dan pemakaian K tetap L = tenaga kerja input variabel
K = kapital input tetap Diketahui untuk setiap kapital sewanya adalah sebesar r
rent dan upah setiap unit tenaga kerja adalah w wage , maka
biaya total TC yang diperlukan untuk memproduksi Q adalah jumlah kapital dikalikan dengan sewa kapital ditambah dengan
jumlah tenaga kerja yang dipakai dikalikan dengan upahnya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
TC = K x r + L x w K tetap maka besarnya K x r juga tetap, dalam sudut
pandang ekonomi biaya ini disebut biaya tetap total TFC , sedangkan L x w akan bervariasi sesuai dengan jumlah L yang
digunakan. Biaya ini dalam ekonomi disebut sebagai biaya variabel total TVC . Sebagimana telah dikemukakan sebalumnya biaya
total merupakan jumlah biaya tetap dan biaya variabel.
commit to user 29
Gambar 2.4 : Kurva Hubungan Antara Kurva Produksi Dengan Kurva Biaya
Sumber : Sugiarto 2002: 254 Gambar di atas menunjukkan jumlah output yang
dihasilkan dari pemakaian sejumlah input variabel dalam ukuran fisik. Jika input variabel diukur dengan satuan uang, maka gambar
2.4 juga menunjukkan hubungan antara jumlah output yang dihasilkan
dengan biayanya,
sehingga kurva
TP juga
mencerminkan kurva biaya variabel total. Kurva TVC bermula dari titik 0 dan semakin lama semakin
bertambah tinggi. Keadaan ini menggambarkan bahwa waktu tidak ada produksi TVC=0, dan semakin besar produksi semakin besar
nilai ongkos berubah total TVC. Bentuk kurva TVC yang pada akhirnya semakin tegak menggambarkan bahwa produksi
dipengaruhi oleh hukum hasil lebih yang semakin berkurang, yaitu apabila produksi sudah semakin banyak, sejumlah ongkos produksi
tertentu yang dikeluarkan akan menghasilkan jumlah produksi yang semakin sedikit.
Output unit Q
T P
TVC
Input variabel
Biaya variabel
commit to user 30
4. Hubungan TPP, APP,MPP Produksi total atau Total Physical Product TTP
menunjukkan total output yang diproduksi dalam unit fisik, jadi kurva produksi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara
jumlah output yang dihasilkan pada berbagai tingkat penggunaan input variabel dan input-input yang lain dianggap konstan. Kurva
produksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut : TPP
fx atau Q = fx dimana, TPP = Q = produksi total
x = jumlah input variabel yang digunakan
Gambar 2.5 : Kurva TPP Sumber : Sadono Sukirno 1997
Produksi rata-rata atau Average Physical Product APP adalah output rata-rata per unit input yang digunukan pada suatu
proses produksi, jadi kurva produksi rata-rata adalah kurva yang menunjukkan output rata-rata per unit input pada berbagai tingkat
penggunaan input tersebut. APP dapat dirumuskan sebagai berikut: AAPx=
, dimana: AAPx
= average physical product TPP
x = total physical product X
Y
TPP
commit to user 31
X = jumlah input X yang digunakan
Gambar 2.6 : Kurva APP Sumber : Sadono Sukirno 1997
Produktifitas marginal atau Marginal Physical Product MPP
adalah mengukur seberapa besar tambahan output yang dihasilkan apabila satu input variabel bertambah satu unit sedang
input yang lain tetap. Kurva marginal adalah kurva yang menunjukkan tambahan atau kenaikan dari TPP yaitu DTPP atau
DQ, yang disebabkan oleh penggunaan tambahan satu unit input variable. MPP dapat dirumuskan sebagai berikut :
MPP= , dimana:
MPPx = marginal physical product ΔTPP = tambahan atau kenaikan output
ΔX = tambahan input x yang digunakan
Gambar 2.7 : Kurva MPP Sumber : Sadono Sukirno 1997
Y
X MP
P X
Y
AP
commit to user 32
Dalam fungsi produksi terdapat tiga tahap yang masing- masing mempunyai sifat-sifat khusus yang dapat digunakan untuk
melihat tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi. Hubungan antara TPP, APP dan MPP dapat digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 2.8 : Kurva Hubungan TPP, APP dan MPP Sumber : Sadono Sukirno 1997
Terdapat hubungan yang istimewa antara TPP, MPP dan APP. Hubungan antara ketiga kurva tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut : a Penggunaan input variabel X sampai pada titik dimana TPP
cekung terhadap titik origin, maka MPP naik demikian pula APP. b Pada titik A, MPP mencapai nilai maksimum, kurva TPP
telah berubah bentuknya dari cekung menjadi cembung terhadap titik origin.. Titik ini disebut titik infeksi.
APP TPP
MPP Tenaga Kerja
MPP APP
Tenaga Kerja TPP
C B
A
commit to user 33
c Pada titik B, APP mencapai nilai maksimum, kurva MPP memotong APP dari atas MPP-APP, dan kurva TPP
bersinggungan dengan garis lurus dari titik origin dengan slope terbesar.
d Pada titik C, TPP mencapai maksimum dan MPP bernilai nol. Gambar ini menunjukkan berlakunya Law of Dcminishing Return
atau hukum hasil lebih yang semakin berkurang. Hukum ini menyatakan hahwa :
“Apabila faktor produksi yang dapat dirubah jumlahnya tenaga kerja terus menerus ditambah satu unit, pada mulanya
produk total akan semakin bamyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertenu produksi tamhahan akan
semakin berkurang dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun” Sukirno, 1996.
2. Ekonomi Pertanian a. Definisi Ekonomi Pertanian