Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

commit to user 61 Tabel 4.2 Pertumbuhan Penduduk Kota Klaten Tahun 2005-2009 Sumber: Kabupaten Klaten Dalam Angka 2009 Melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2009 penduduk Kota Klaten mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 0,26 dari tahun 2008 yaitu mengalami pertambahan penduduk sebesar 3.416 jiwa. Dampak dari pertumbuhan penduduk salah satunya adalah tingkat kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Pertumbuhan penduduk Kota Klaten dari tahun 2005-2009 yang tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 0,55 persen atau mengalami pertambahan penduduk sebesar 7.184 jiwa. Sedangkan pertumbuhan penduduk terendah terjadi pada tahun 2009 yang mengalami penurunan jumlah penduduk sebesar 3.416 jiwa atau 0,26 persen.

a. Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah penduduk Kabupaten Klaten jika dilihat dari rasio jenis kelamin selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, di mulai dari tahun 2005 sampai tahun 2009. Meskipun peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Ini dapat dilihat daalm tabel di bawah ini: Tahun Jumlah Penduduk jiwa Pertambahan Jiwa dari kurun waktu sebelumnya jiwa Pertumbuhan Penduduk 2005 2006 2007 2008 2009 1.286.058 1.293.242 1.296.987 1.300.494 1.303.910 4.272 7.184 3.745 3.507 3.416 0,33 0,55 0,29 0,27 0,26 commit to user 62 Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Kota Klaten Menurut Jenis Kelamin Tahun 2005-2009 Sumber: Kabupaten Klaten Dalam Angka 2009 Berdasarkan hasil estimasi survei penduduk antar sensus 2006 tahun 2009 penduduk Kota Klaten mencapai 1.303.910 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 95,79 yang artinya bahwa pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat sebanyak 95 penduduk laki- laki.

b. Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Berdasarkan teori tentang beban ketergantungan yaitu penduduk tergantung dari hasil produksi angkatan kerja ataupun sebaliknya beban tanggungan yang dipikul oleh angkatan kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi penduduk secara menyeluruh. Penduduk pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua kriteria yaitu penduduk usia kerja adalah penduduk berusia 14 tahun dan penduduk bukan usia kerja yang berumur dibawah 14 tahun dan penduduk yang berumur diatas 65 tahun. Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa tidak seluruh penduduk memiliki kemampuan produktif sehingga dapat dikatakan bahwa penduduk yang menjadi beban tanggungan penduduk lain dapat dihitung sebagai berikut: Tahun Jenis Kelamin Jumlah Penduduk jiwa Rasio Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 2005 2006 2007 2008 2009 627.751 631.231 633.552 635.528 637.939 658.307 662.011 663.435 664.966 665.971 1.286.058 1.293.242 1.296.987 1.300.494 1.303.910 95,34 95,35 95,50 95,57 95,79 commit to user 63 = Tabel 4.4 Penduduk dalam Kelompok Umur Kota Klaten No Kelompok Umur Jumlah Penduduk 1 0-14 316.234 2 15-64 871.660 3 65 116.016 Jumlah 1.303.910 Sumber: Kabupaten Klaten dalam Angka 2009 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa usia produktif 15 tahun–64 tahun penduduk Kabupaten Klaten menunjukkan angka terbesar yaitu 871.660 jiwa, sedangkan usia non produktif 65 keatas menunjukkan angka 116.016 jiwa. Rasio Ketergantungan Dependency Ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Data ini rasio ketergantunganya sebagai berikut: = =0,49 Ukuran rasio ketergantungan adalah sebagai berikut: DR 62,33 adalah baik DR 62,33 adalah buruk Berdasarkan perhitungan angka didapat angka 0,49 artinya 100 orang usia produktif menanggung 49 orang usia non produktif. Jadi commit to user 64 menurut hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ukuran rasio ketergantungan di Klaten dalam kategori baik. Rasio ketergantungan dependency ratio dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

c. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian