Panjang Buah Diameter Buah

commit to user 64 Tabel 4.8 Rerata diameter buah cm Perlakuan Rerata A 30 kgHa pupuk kimia ponska pola petani B 40 tonHa granular C 35 tonHa serbuk + 5 tonHa granular D 30 tonHa serbuk + 10 tonHa granular E 25 tonHa serbuk + 15 tonHa granular F 20 tonHa serbuk + 20 tonHa granular G 15 tonHa serbuk + 25 tonHa granular H 10 tonHa serbuk + 30 tonHa granular I 5 tonHa serbuk + 35 tonHa granular J 40 tonHa serbuk 6.22 b 3.25 a 3.81 ab 3.86 ab 3.79 ab 3.74 ab 3.95 ab 3.65 ab 3.09 a 3.50 ab Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata menurut uji Duncan taraf 5. Berdasarkan tabel analisis ragam, terlihat bahwa diameter buah ketimun memiliki kaitan erat dengan berat rata-rata buah. Pada pengukuran diameter ini terlihat perbedaan yang nyata, dimana pada variabel diameter buah ini perlakuan I dan perlakuan B memiliki diameter buah yang terkecil yaitu 3.09 dan 3.25 cm, sedangkan perlakuan A memiliki diameter terlebar yaitu 6.22 cm. sedangkan pada penggunaan pupuk organik pemberian perlakuan G memberikan hasil diameter terbaik sebesar 3.95 cm. Hal ini sesuai dengan hasil dari rerata variabel berat buah ketimun per tanaman. Hal tersebut menunjukkan adanya kaitan antara berat buah rata-rata dengan diameter buah, dimana berat rata-rata buah yang tinggi memberikan hasil diameter yang lebar pula, sedangkan berat buah yang rendah memberikan hasil diameter buah yang rendah. Diameter buah ini juga dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara yang ada di dalam tanah dan penyerapannya oleh tanaman. Pemberian pupuk dengan dosis yang tepat dan pada saat yang tepat akan memberikan hasil produksi buah termasuk diameter yang baik pula.

I. Panjang Buah

Parameter pengamatan panjang buah diukur dengan cara mengukur buah dari pangkal hingga ujung. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan penggaris lentur, sehingga bisa mengikuti lekukan-lekukan commit to user 65 buah. Pengukuran panjang buah dilakukan bersamaan dengan pengukuran diameter buah, dilakukan setelah buah selesai dipanen. Tabel 4.9 Rerata panjang buah cm Perlakuan Rerata A 30 kgHa pupuk kimia ponska pola petani B 40 tonHa granular C 35 tonHa serbuk + 5 tonHa granular D 30 tonHa serbuk + 10 tonHa granular E 25 tonHa serbuk + 15 tonHa granular F 20 tonHa serbuk + 20 tonHa granular G 15 tonHa serbuk + 25 tonHa granular H 10 tonHa serbuk + 30 tonHa granular I 5 tonHa serbuk + 35 tonHa granular J 40 tonHa serbuk 19.04 a 16.85 a 16.97 a 16.83 a 17.55 a 15.84 a 17.35 a 16.88 a 17.45 a 17.92 a Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata menurut uji Duncan taraf 5. Pertumbuhan dan perkembangan buah dipengaruhi oleh penyebaran biji, induksi mekanisme dormansi biji, pemberian makanan dan perlindungan semai selama pembentukannya. Buah ketimun biasanya memiliki buah yang panjang jika ia langsung tumbuh di ketiak daun dan buah itu tunggal seperti pada tanaman semangka Gardner dkk, 1991. Berdasarkan analisis ragam pada parameter rata-rata panjang buah, menunjukkan tidak adanya beda nyata antar perlakuan pemberian berbagai macam jenis dan dosis pupuk organik kotoran sapi. Namun perbedaan panjang buah antar perlakuan tetap dapat diamati secara aktual. Terlihat pada perlakuan pupuk kimia memiliki panjang 19.04 cm dimana merupakan hasil buah terpanjang diantara perlakuan yang lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pupuk kimia memberikan asupan unsur hara yang cukup baik bagi tanaman sehingga mampu memperpanjang buah. Perlakuan yang memiliki panjang buah terpendek ditemukan pada perlakuan dengan pemberian pupuk kotoran sapi serbuk 20 tonHa ditambah dengan pupuk kotoran sapi bentuk granular 20 tonHa. Hal ini sangat berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya, dimana dosis yang seimbang memberikan pengaruh yang baik bagi hasil tanaman. Pemupukan dalam commit to user 66 budidaya sayuran organik menunjukkan bahwa kompos pukan sebanyak 20 tonha dan kompos Tithonia diversifolia sebanyak 3tonha dan kombinasi keduanya dapat memenuhi kebutuhan hara sayuran tomat dan caisin, selada dan kangkung. Kompos pukan dari kotoran ayam 20 tonha atau sapi 20 tonha ditambah dengan kompos Tithonia diversifolia 3 tonha memberikan hasil terbaik Setyorini et al, 2004. Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena efek dari ruas pertama hingga ke lima yang tidak dipangkas, sementara jarak antara ruas ketiak daun dengan tanah terlalu pendek sehingga bentuk buah menjadi melengkung dan proses pemanjangannya menjadi terhambat.

J. Berat brangkasan Segar