commit to user 32
Pupuk organik merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dibandingkan bahan pembenah tanah yang lainnya. Nilai pupuk yang
dikandung pupuk kandang umumnya rendah dan sangat bervariasi misalnya unsur N, P, K tetapi juga mengandung unsur esensial lainnya Sutanto, 2002.
Selain itu, pemanfaatan kotoran ternak sapi yang dihasilkan oleh warga di daerah Getasan belum dilakukan secara optimal, padahal pupuk kandang
yang berasal dari kotoran sapi ternak mereka memiliki manfaat yang sangat besar bagi kelangsungan sistem pertanian di Getasan khususnya dan di
Indonesia umumnya. Selama ini masyarakat hanya mengaplikasikan kotoran ternak termasuk kotoran sapi sebagai pupuk dasar yang dipadukan dengan
pupuk anorganik. Mereka masih takut untuk mengaplikasikan pupuk organik seperti pupuk granular yang merupakan pupuk hasil pengolahan kotoran sapi
dengan kandungan unsur-unsur mineral yang lebih tinggi dalam budidaya pertanaman mereka, karena mereka menganggap penggunaan pupuk organik
akan menurunkan hasil produksi budidaya pertanaman. Sehingga diharapkan setelah adanya penelitian ini, masyarakat mau mengaplikasikan produk pupuk
yang berasal dari kotoran sapi berupa pupuk serbuk dan pupuk granular untuk perbaikan sistem budidaya pertanian.
B. Perumusan Masalah
Adanya kejenuhan produksi akibat penggunaan pupuk anorganik yang melebihi dosis, selain menimbulkan pemborosan juga akan menimbulkan
berbagai dampak negatif terutama pencemaran air tanah dan lingkungan, khususnya yang menyangkut unsur pupuk yang mudah larut seperti nitrogen
N dan kalium K. Penggunaan pupuk organik bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik, sehingga dosis pupuk
dan dampak pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk anorganik dapat secara nyata dikurangi. Kemampuan pupuk organik untuk menurunkan
dosis penggunaan pupuk anorganik sekaligus mengurangi biaya pemupukan. Namun kebiasaan para petani yang telah terbiasa akan hal instan dapat
menghambat pengembangan pupuk organik dalam pemanfaatannya bagi
commit to user 33
sistem budidaya pertanian, karena dampak dari penggunaan pupuk organik tidak dapat diperoleh secara instan.
Berdasar uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah yaitu berapakah dosis dan bentuk pupuk kotoran sapi yang tepat
sehingga tanaman ketimun dapat memberikan hasil yang optimal pada tanah andosol di daerah Getasan?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis dan bentuk pupuk kotoran sapi yang tepat sehingga hasil panen ketimun Cucumis sativus L
dapat optimal sehingga dapat mensubstitusi penggunaan pupuk kimia yang selama ini digunakan oleh petani.
commit to user 34
TINJAUAN PUSTAKA A.
Ketimun
Sistematika taknosomi tanaman ketimun adalah sebagai berikut: Kingdom
: Plantae Divisio
: Spermatophyta Subdivisio
: Angiospermae Classis
: Dicotyledonae Ordo
: Cucurbitales Family
: Cucurbitaceae Genus
: Cucumis Spesies
: Cucumis sativus L. Tanaman ketimun berakar tunggang. Akar tunggangnya tumbuh lurus ke
dalam tanah sampai kedalaman sekitar 20 cm, perakaran tanaman ketimun dapat tumbuh dan berkembang pada tanah yang berstruktur remah, pada tanah
berstruktur remah sistem perakaran berkembang baik Cahyono, 2003. Pada dasarnya hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk lahan
pertanian cocok ditanami ketimun, untuk mendapatkan produksi yang tinggi dan kualitas yang baik tanaman ketimun membutuhkan tanah yang subur,
gembur, banyak mengandung humus, tidak tergenang dan pH-nya berkisar antara 6-7, namun masih toleran pada pH tanah sampai 5,5 yaitu batasan
minimal dan 7,5 yaitu batasan maksimal. Pada pH tanah kurang dari 5,5 akan terjadi gangguan penyerapan unsur hara oleh akar sehingga pertumbuhan
tanaman akan terganggu, sedangkan pada tanah yang terlalu masam tanaman ketimun akan menderita penyakit klorosis Rukmana, 1994.
Tanaman ketimun Cucumis sativus L. memiliki bunga berbentuk terompet, warna kuning, dan berumah satu. Artinya dalam satu tanaman
ditemukan bunga jantan dan bunga betina yang terdapat pada tangkai yang berbeda. Bunga betina mempunyai bakal buah yang membengkak, terletak di
bawah mahkota bunga. Pada bunga jantan tidak terdapat bagian yang
commit to user 35
membengkak, sehingga dalam pemilihan tetua, jumlah bunga betina per pohon terbanyak yang terpilih Sumpena et al. 1992.
Ketimun tidak tahan terhadap hujan yang lebat. Tanaman apat berhasil dengan baik pada tanah lempung yang subur dan kelembabannya cukup.
Produksi buah sangat baik pada tanah lempung berpasir, diberi pupuk organik, iklim panas, pH tanah optimum 6-7; tanaman peka terhadap
genangan air. Saat tanam yang baik pada akhir musim hujan atau musim kemarau Sastrahidayat, 1991.
Sebagaimana sifat morfologi tanaman ketimun, yakni merupakan jenis tanaman indeterminate yang tumbuhnya tidak berdiri tegak melainkan
menjalar atau memanjat maka untuk menopang pertumbuhan tanaman supaya dapat tumbuh baik tegak ke atas dan dapat menjalar di atas permukaan tanah,
maka tanaman didukung dengan kayu sebagai tongkatajirlanjaran yang dihubungkan antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tanaman dapat
menjalar secara baik Sumpena, 2002. Sayuran buah ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia yang
umumnya disajikan dalam bentuk olahan segar ataupun sebagai minuman segar. Ketimun juga dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik untuk
dijadikan pembersih kulit muka dan lulur. Sebagai obat alami, dapat menghaluskan kulit dan menjaga kerusakan kulit dari sengatan sinar
matahari, menurunkan panas dalam, mengurangi sakit tenggorokan dan batuk Sumpena, 2001.
Mengingat ketimun banyak dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia mulai dari lingkup rumah tangga sampai industri, bahkan masyarakat luar negeri
membutuhkan dalam jumlah besar dan kontinyu sepanjang tahun. Sampai saat ini permintaan untuk ekspor dalam bentuk olahan belum semuanya dapat
dipenuhi. Sehingga ketimun dapat dikatakan merupakan komoditi yang mempunyai arti penting dengan fluktuasi harga yang rendah apabila
dibandingkan dengan fluktuasi harga sayuran lain Sumpena, 2001.
commit to user 36
B. Sistem Pertanian Organik