Berat Rata-rata Buah RESPON KETIMUN (Cucumis sativus L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMBINASI DOSIS DAN MACAM BENTUK PUPUK KOTORAN SAPI DI GETASAN

commit to user 62 Gagalnya pembentukan bunga dari pembungaan suatu tanaman disebabkan oleh ekologi suhu, angin, kelembaban dan sebagainya, zat makanan yang tak seimbang terutama N, P, K, air yang berlebihan atau kekurangan, penyerbukan dan pembuahan fertilisasi, serangga penyerbukan sedikit atau tidak ada, pestisida yang menyebabkan keracunan makanan atau menggantikan serangga penyerbukannya, gangguan hama dan penyakit, genotif susunan kromosom buah Sunarjono, 1990.

G. Berat Rata-rata Buah

Berat rata-rata buah dihitung berdasarkan berat buah per tanaman yang dibagi dengan jumlah buah per tanaman. Tujuan dari penghitungan berat rata-rata buah ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar buah ketimun yang dapat dihasilkan dari perlakuan yang diberikan. Banyak faktor yang mempengaruhi produksi suatu tanaman terutama faktor lingkungan, terutama tanah dan iklim. Produksi suatu tanaman ditentukan oleh Ymax = F G.E.C dimana F adalah fungsi dari, G = genetic, E =Environtment, C= cultur technique Gardner et al, 1991. Tabel 4.7 Rerata berat rata-rata buah gram Perlakuan Rerata A 30 kgHa pupuk kimia ponska pola petani B 40 tonHa granular C 35 tonHa serbuk + 5 tonHa granular D 30 tonHa serbuk + 10 tonHa granular E 25 tonHa serbuk + 15 tonHa granular F 20 tonHa serbuk + 20 tonHa granular G 15 tonHa serbuk + 25 tonHa granular H 10 tonHa serbuk + 30 tonHa granular I 5 tonHa serbuk + 35 tonHa granular J 40 tonHa serbuk 203.47 a 147.78 a 153.61 a 160.77 a 170.14 a 158.33 a 183.33 a 188.27 a 146.39 a 169.09 a Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata menurut uji Duncan taraf 5. Berdasarkan hasil analisis ragam, diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata terhadap berat rata-rata buah ketimun yang dihasilkan. Namun secara aktual, dapat dilihat bahwa pupuk kimia masih memiliki berat terbaik dalam produksi buah ketimun, buah ketimun yang diberi perlakuan pupuk kimia commit to user 63 ponska dengan dosis 30 kgHa memiliki berat rata-rata 203.47 gram per buahnya. Pemberian pupuk kotoran sapi dengan kombinasi 10 tonHa pupuk kotoran sapi serbuk dengan 30 tonHa pupuk kotoran sapi bentuk granular mampu menunjukkan berat yang paling tinggi. Namun pemberian pupuk granular dengan dosis lebih tinggi dan pupuk serbuk dengan dosis lebih rendah menunjukkan penurunan berat buah yang tajam, dapat dilihat pada perlakuan I pemberian pupuk dengan dosis 5 tonHa pupuk kotoran sapi serbuk dengan 35 tonHa pupuk kotoran sapi bentuk granular menunjukkan hasil berat rata-rata buah terendah, yang diikuti oleh perlakuan B yaitu penggunaan 40 tonHa pupuk kotoran sapi bentuk granular tanpa ditambah dengan pupuk kotoran sapi serbuk. Hal tersebut kemungkinan terjadi karena pada saat proses pembungaan pemberian pupuk organik hendaknya tidak terlalu banyak, karena pupuk organik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diurai dan dapat diserap tanaman. Pemberian pupuk organik hendaknya dititik beratkan pada saat sebelum tanam, sehingga pada saat tanaman berbunga, pupuk organik yang diberikan sudah terurai dengan baik dan dapat diserap oleh tanaman secara maksimal.

H. Diameter Buah