- Usahakan untuk tidak melakukan posisi menggantung ini terlalu awal, dengan cara membuka kedua belah paha cukup lebar
setelah melakukan tolakan. d. Tahapan Mendarat
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam latihan mendarat yaitu :
- Cegah peluncuran kaki yang terlampau awal dengan cara memperlambat lengkapnya gerakan melayang.
- Hindarkan terjatuhnya tubuh ke belakang, dengan cara menekukkan kedua lutut begitu tumit menyentuh pasir, gerakan
ini hendaknya disertai dengan ayunan tangan ke depan yang cepat.
Siswa yang sudah bisa melakukan dengan benar, salah satunya dipanggil untuk memberi contoh kepada siswa lainnya, setelah itu
dilanjutkan dengan kegiatan penutup, dalam kegiatan penutup siswa dibariskan dalam bentuk tiga bersaf. Setelah siswa
diistirahatkan, peneliti memberikan koreksi atas kesalahan- kesalahan siswa, serta memuji siswa yang telah melakukan
serangkaian gerakan lompat jauh dengan benar dan di akhiri dengan doa penutup.
c. Observasi
Hasil dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, siswa dalam mengikuti pembelajaran lompat jauh cukup antusias,
memahami setiap tahapan dalam lompat jauh seperti yang dicontohkan oleh peneliti. Secara umum suasana siswa cukup aktif, ini terlihat dari
antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran, dari pemanasan sampai serangkaian gerakan lompat jauh. Siswa melakukan apa yang
diperintahkan oleh peneliti. Pengisian lembar observasi dilakukan oleh observer, pengisian
lembar observasi berdasarkan pengamatan pembelajaran yang sedang
berlangsung. Pengisian lembar observasi kaitannya dengan sikap siswa selama mengikuti pembelajaran, keadaan alat dan fasilitas yang digunakan
selama pembelajaran.
d. Refleksi
Langkah selanjutnya setelah dilakukan observasi adalah melakukan refleksi dari tindakan yang dilakukan. Hambatan-hambatan atau kendala
yang ditemukan dalam proses pembelajaran lompat jauh yang banyak dialami oleh siswa adalah kesalahan pengambilan awalan yaitu
mengurangi kecepatan pada saat salah satu kaki terkuat akan menolak pada papan tolakan. Hambatan tersebut dapat diatasi oleh peneliti selama
proses pembelajaran berlangsung, yaitu dengan cara melakukan koreksi terhadap siswa yang kesulitan dalam melakukan latihan atau gerakan.
Sedangkan untuk siswa yang kurang tertib peneliti selalu memberikan teguran dan bimbingan.
Untuk mengurangi hambatan yang muncul pada saat tindakan pertama, peneliti merencanakan tindakan kedua yang diutamakan pada
tahapan lari saat kaki terkuat menginjak papan tolakan. Pendalaman teknik lompat pada saat games permainan, sikap saat kaki terkuat menginjak
papan tolakan lebih ditegaskan sehingga gerakan akan benar. Waktu pembelajaran dalam rencana dimulai pukul 07.00 WIB,
faktanya baru bisa dimulai pukul 07.05. WIB, ini disebabkan karena pembenahan lokasi yang becek karena semalam diguyur hujan.
2. Siklus Kedua