Dalam proses belajar tersebut, guru meningkatkan kemampuan- kemampuan kognitif, afektif dan psikomotoriknya.
6 Perilaku siswa merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar tersebut
terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut
bermanfaat bagi guru dan siswa. 7
Setelah siswa lulus, berkat hasil belajar, siswa menyusun program belajar sendiri. Dalam penyusunan program belajar mandiri tersebut,
sedikit banyak siswa berlaku secara mandiri.
b. Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olahraga
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olahraga merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Pendidikan Jasmani,
Kesehatan dan Olahraga mengajarkan tentang teknik dasar olahraga dan kesehatan sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada siswa
bagaimana cara berolahraga yang baik dan hidup sehat. Rumusan pendidikan jasmani menurut Biro Pendidikan Jasmani Kementerian
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan 1961 yang dikutip oleh Sunaryo Basuki, 1979:4 adalah :
“Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang mengaktualisasikan potensi- potensi aktivitas manusia berupa sikap, tindakan dan karya yang diberi
bentuk, isi dan arah untuk menuju kebulatan kepribadian sesuai dengan cita-cita kemanusiaan”.
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olahraga menurut Sunaryo Basuki 1979 : 5 antara lain :
1 Meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan badan
2 Dengan cara yang tepat, maka fungsi jantung, paru-paru, sistem
peredaran darah dan organ-organ penting lainnya akan menjadi baik. Otot-otot akan berkembang dalam kekuatan besar dan tonusnya.
Pengaruh kehidupan sehari-hari yang dapat menimbulkan kelainan sikap dan hambatan dalam pertumbuhan dapat dihindarkan. Dengan
demikian, kegiatan olahraga yang dilakukan oleh siswa akan merangsang pertumbuhan organ-organ secara menyeluruh dan
mencapai perkembangan yang optimal. 3
Meningkatkan kesegaran jasmani 4
Dengan pertumbuhan organ-organ tubuh secara menyeluruh dan baik, maka siswa akan mampu melakukan kegiatan yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari yang merupakan gerakan-gerakan dasar manusia, seperti berjalan, berlari, melompat, mengangkat, mendorong,
memanjat dan lain-lain yang memerlukan modal kemampuan baik fisik berupa kecepatan, daya tahan, kekuatan dan kelincahan
5 Menanamkan kehidupan yang sehat
6 Kesehatan adalah kemampuan organisme manusia menanggung
usaha-usaha penyesuaian, kemampuan melakukan tugas, menahan lelah dan cepat pemulihannya. Kesehatan diartikan dengan
perkembangan organik. Individu yang sehat adalah individu yang memiliki tenaga fisik, bebas dari gangguan fisi yang dapat
disembuhkan, bebas dari ketegangan otot yang melemahkan mekanisme gerakan badan manusia, mampu menghasilkan puncak
prestasi kegiatan yang memerlukan kecepatan, kekuatan, daya tahan dan
kelincahan. Kesehatan
yang maksimal
memungkinkan menghasilkan efisiensi tubuh yang tinggi.
7 Meningkatkan ketangkasanketrampilan
8 Ketangkasan ketrampilan merupakan penguasaan gerak secara tepat.
Ini hanya dapat diperoleh dengan melakukan gerakan secara berulang- ulang. Gerakan sudah mencapai taraf gerakan yang dilakukan secara
otomatis dengan efisiensi dan kecermatan yang tinggi. 9
Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan. 10
Selain harus menguasai ketrampilan teknis dalam cabang olahraga juga harus memasuki peraturan-peraturannya, mengetahui alat-alat
dan perlengkapannya, fungsi latihan dan kegiatan olahraga pendidikan untuk mengembangkan kemampuan membuat tafsiran judgement,
mengartikan secara tepat suatu situasi, kemampuan berfikir dan kemampuan memecahkan masalah serta kemampuan mengambil
keputusan yang tepat. Penggunaan taktik dalam permainan atau pertandingan berarti akan meningkatkan kemampuan-kemampuan
tersebut. 11
Menanamkan ras sosial, kehidupan yang kreatif dan rekreatif. 12
Olahraga yang baik berfungsi untuk mengembangkan emosional, perkembangan dorongan-dorongan yang terdapat dalam diri manusia
yang menghasilkan perbuatan. Jika dorongan emosi berkembang dengan semestinya dan dalam penguasaan, maka akan dapat
menimbulkan perbuatan-perbuatan kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan perbuatan yang anti sosial. Dengan melakukan
berbagai latihan dan kegiatan olahraga, diharapkan siswa akan dapat mengambil nilai-nilai baik yang terdapat dalam cabang olahraga yang
dihayati. Pada taraf lebih lanjut, akan menumbuhkan kegemaran berolahraga pada diri siswa sehingga olahraga menjadi hobi dan sudah
merupakan bagian
dari kehidupan
sehari-hari di
sela-sela pekerjaannya. Hal ini mempunyai nilai rekreatif untuk mengisi waktu
luang. 13
Menanamkan budi pekerti luhur. 14
Dengan berolahraga, maka dapat memupuk sifat-sifat yang baik sehingga akan menanamkan landasan yang kuat bagi terbentuknya
akhlak atau budipekerti yang luhur.
c. Pembelajaran Atletik di Sekolah Dasar