guru peneliti dalam rangka melakukan tindakan atau perlakuan terhadap siswa. Pelaksanaan adalah implementasi tindakan ke dalam konteks proses
belajar mengajar yang sebenarnya. Pelaksanaan tindakan bisa dilakukan oleh peneliti ataupun kolaborator. Setiap kali tindakan minimal ada dua peneliti, yaitu
yang melakukan pembelajaran dan kolaborator yang memantau terjadinya perubahan akibat suatu tindakan, kalau mungkin juga ada critical friends yang
tidak berkepentingan dengan proyek penelitian yang dilaksanakan. Observasi
atau pengamatan
berfungsi sebagai
proses pendokumentasian dampak dari tindakan dan menyediakan informasi untuk tahap
refleksi. Pengamatan dilakukan secara cermat dan harus dirancang sebelumnya dengan baik. Pengamatan dilakukan oleh peneliti sendiri ataupun kolaborator.
Dampak tindakan terhadap siswa adalah siswa menjadi fokus terhadap penelitian. Refleksi adalah upaya evaluasi diri secara kritis dilakukan oleh tim peneliti,
kolaborator dan orang-orang yang terlibat dalam penelitian. Refleksi dilakukan pada akhir siklus dan berdasarkan refleksi ini dilakukan revisi pada rencana
tindakan dan
dibuat kembali
rencana tindakan
yang baru
untuk diimplememtasikan pada siklus berikutnya.
Keempat tahapan dalam penelitian membentuk sebuah siklus. Setiap siklus dimulai dari perencanaan sampai dengan refleksi. Banyaknya siklus
tergantung pada masih atau tidaknya tindakan diperlukan. Tindakan dianggap selesai bila mana permasalahan dalam pembelajaran lompat jauh dengan
menggunakan alat bantu balon sudah dipecahkan. Berikut penjelasan kegiatan- kegiatan dalam siklus pada penelitian tindakan ini:
1. Siklus Pertama
a. Perencanaan
1 Perencanan waktu tindakan kelas
2 Penentuan kelas yang akan diberi tindakan
3 Perencanaan tindakan yang akan diberikan games dan materi
4 Pembuatan RPP
5 Persiapan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran
b. Tindakan
1 Pendahuluan
Ø Siswa dibariskan, dihitung dan dipimpin berdoa Ø Apersepsi
Ø Memimpin pemanasan
2 Kegiatan Inti
a Games permainan
Ø Permainan pertama lompat melewati balon yang diikat dengan menggunakan tali yang diletakkan di atas tanah tersusun lurus.
Permainan lompat melewati balon dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. Permainan lompat melewati balon.
Keterangan: -
Persiapan siswa dibagi dalam empat kelompok, dua kelompok putra dan dua kelompok putri. Agar lebih menarik masing-
masing kelompok diberi nama bunga untuk kelompok putri dan nama binatang untuk kelompok laki-laki.
- Siswa dibariskan sesuai kelompoknya, masing-masing
kelompok menghadap balon. -
Pelaksanaannya: sesuai aba-aba guru, siswa pada kelompoknya masing-masing melakukan lompatan.
- Cara lompat melewati balon adalah sikap awal berdiri kaki
kangkang secukupnya, kemudian siswa melompati balon dari balon satu ke balon yang lain dengan jarak antar balon 50 cm.
Tolakan dan pendaratan dengan kedua kaki.
b Teknik lompat jauh
Ø Tahap teknik awalan dan tolakan dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4. Cara mengambil awalan dan tolakan
Keterangan: -
Persiapan siswa dibagi dalam empat kelompok, dua kelompok putri dan dua kelompok laki-laki.
- Siswa dibariskan sesuai dengan kelompoknya masing-
masing menghadap arah lompatan. -
Pelaksanaannya: siswa mengambil posisi awalan dengan jarak 5 langkah, dengan aba-aba guru siswa lari lima
langkah kemudian pada balok tumpuan salah satu kaki terkuat melakukan tolakan melewati balon dan mendarat
pada bak pasir yang telah ditentukan.
Ø Tahap Tehnik melayang dan mendarat dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 5. Cara melayang dan pendaratan dengan alat bantu balon
Keterangan: -
Persiapan siswa dibagi dalam empat kelompok, dua kelompok putri dan dua kelompok laki-laki.
- Siswa dibariskan sesuai dengan kelompoknya masing-
masing menghadap arah lompatan. -
Pelaksanaannya: siswa mengambil posisi awalan dengan jarak 5 langkah, dengan aba-aba guru siswa lari kemudian
pada balok tumpuan menolak melewati balon yang diikatkan pada tali dengan ketinggian 30 cm kemudian
mendarat
Ø Tahap serangkaian lompat jauh dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 6. Sikap dari awalan, tolakan, melayang dan mendarat.
Keterangan: -
Siswa dibariskan dalam bentuk dua berbanjar urut sesuai absen untuk mengambil posisi awalan.
- Pelaksanaannya: melalui aba-aba guru siswa melakukan
awalan dengan lari dengan kecepatan maksimal, setelah menginjak balok tumpuan kaki terkuat menolak, kaki ayun
diangkat ke depan untuk membantu mengangkat titik berat badan ke atas, diikuti kaki tumpu menyusul kaki ayun,
kedua kaki sedikit ditekuk, kemudian sewaktu akan mendarat kaki diacungkan ke depan.
3 Penutup
Siswa dibariskan, dihitung, evaluasi, berdoa dan dibubarkan.
c. Observasi