Desain Penelitian PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DIMODERASI REGULASI DIRI TERHADAP HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN (ANDIKPAS) DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) ANAK KELAS III BANDUNG.

Rini Nuraeni, 2014 Pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap hubungan interpersonal pada anak didik pemasyarakatan ANDIKPAS di lembaga pemasyarakatan LAPAS anak Kelas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 38 pola asuh yang dipersepsikan oleh anaknya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pola asuh yang dipersepsikan oleh andikpas.

3.4.1 Pola Asuh Orang Tua Variabel Independen

Pola asuh dapat dilihat sebagai seperangkat perilaku orang tua dalam proses sosialisasi dengan anak, sehingga memberikan pengaruh pada perkembangan psikologis anak Baumrind, 1971. Pengaruh ini dilihat dari 4 dimensi yang diturunkan Baumrind 1971 Maccoby 1983 yaitu: a. Authoritative Authoritative menjelaskan tentang pola orang tua yang memelihara keseimbangan antara warmth dan control untuk tetap pada posisi tinggi. b. Authoritarian Authoritarian menjelaskan tentang pola orang tua dengan tingginya pengontrolan dan tuntutan, namun tanpa disertai kasih sayang yang tinggi. c. Permissive-indulgent Permissive-indulgent merupakan pola orang tua dengan tingkat pengontrolannya yang rendah bahkan bisa tidak ada. d. Permissive rejecting Permissive rejecting merupakan pola orang tua yang tidak terlibat dalam berbagai interaksi anak. Secara operasional, variabel pola asuh didefinisikan sebagai pola asuh orang tua yang cenderung tinggi atau rendah. Dalam penelitian, kualitas pola asuh orang tua diketahui melalui penjumlahan keempat dimensi. Skor proporsi yang tinggi pada salah satu dimensi yang ada akan menunjukkan pola asuh mana yang paling berpengaruh pada masing- masing andikpas. Rini Nuraeni, 2014 Pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap hubungan interpersonal pada anak didik pemasyarakatan ANDIKPAS di lembaga pemasyarakatan LAPAS anak Kelas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 39

3.4.2 Regulasi diri Variabel Moderator

Regulasi diri adalah kemampuan diri untuk mengontrol perilaku secara efektif untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada dalam lingkungan sosial Miller, et.al., 2000. Proses pengontrolan diri ini dipengaruhi oleh 3 aspek yaitu: a. Standards Standards merupakan sebuah konsep atau ide tentang bagaimana seharusnya melakukan suatu tindakan atau perilaku. b. Monitoring Merupakan proses mengawasi perkembangan perilaku atau respon yang ingin dikontrol oleh individu. c. Strength Strength diidentikkan sebagai kapasitas untuk melakukan perubahan atau tekad yang kuat. Secara operasional, regulasi diri adalah kemampuan untuk mengontrol emosi, pikiran, dan perilaku subjek dalam menghadapi perubahan-perubahan di lingkungan sosialnya. Dalam penelitian ini, kualitas regulasi diri diketahui melalui penghitungan keseluruhan skor hasil penjumlahan 3 dimensi dalam variabel ini. Semakin tinggi skor regulasi diri pada diri andikpas, maka menunjukkan kemampuan regulasi diri pada andikpas yang cenderung tinggi. Sebaliknya semakin rendah skor andikpas, maka menunjukkan kemampuan andikpas dalam melakukan regulasi diri cenderung rendah.