Manfaat Penelitian Struktur Organisasi Skripsi

Rini Nuraeni, 2014 Pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap hubungan interpersonal pada anak didik pemasyarakatan ANDIKPAS di lembaga pemasyarakatan LAPAS anak Kelas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 10 pola asuh, regulasi diri, dan hubungan interpersonal, teknik pengumpulan data, dan instrumen penelitian. Selain itu juga dibahas mengenai proses pengembangan instrumen dan teknik analisis data berupa uji regresi. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai penelitian dan pembahasan hasil analisis mengenai pengaruh pola asuh orang tua terhadap hubungan interpersonal melalui regulasi diri pada anak di LAPAS Anak Bandung. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran yang didasarkan pada hasil penelitian ini. Rini Nuraeni, 2014 Pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap hubungan interpersonal pada anak didik pemasyarakatan ANDIKPAS di lembaga pemasyarakatan LAPAS anak Kelas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan individu dalam ruang lingkup tertentu yang akan diteliti peneliti Cozby Bates, 2011. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah narapidana anak laki-laki usia 12-21 tahun, secara psikologis berada pada kategori remaja. Alasan peneliti memilih remaja laki-laki karena pada periode remaja merupakan periode mencari dan konflik identitas, sehingga remaja cenderung melakukan berbagai tindakan coba-coba yang menyebabkan remaja melakukan problem behavior bahkan tindakan kriminalitas Erickson, 1950. Selain itu, banyaknya tindakan kriminalitas dilakukan oleh laki-laki dikarenakan laki-laki yang lebih berani mengambil risiko dibandingkan wanita. Adapun jumlah Andikpas di LAPAS Anak Kelas III Bandung pada bulan September 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah Andikpas di LAPAS Anak Kelas III Bandung Tindak Pidana Narapidana Tahanan Pembunuhan 7 orang 1 orang Perlindungan Anak 29 orang 0 orang Pencurian 10 orang 3 orang Narkotika 9 orang 1 orang Lain-lain 14 orang 1 orang Jumlah 69 Orang 6 Orang

3.1.2 Sampel

Sampel adalah partisipan penelitian yang termasuk dalam bagian populasi yang diambil berdasarkan teknik tertentu sesuai dengan kebutuhan penelitian Cozby Bates, 2011. Untuk menentukan pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperlukan teknik tertentu. Sehubungan dengan penelitian yang diadakan di LAPAS Rini Nuraeni, 2014 Pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap hubungan interpersonal pada anak didik pemasyarakatan ANDIKPAS di lembaga pemasyarakatan LAPAS anak Kelas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 36 Anak, maka peneliti menggunakan tipe probability sampling. Tipe merupakan teknik penentuan data dimana populasi yang dipilih sudah diketahui jumlahnya Matthews Ross, 2010. Untuk tekniknya sendiri, peneliti menggunakan simple random sampling, dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian ini Cozby Bates, 2011. Sampel yang akan dijadikan dalam penelitian ini adalah andikpas di LAPAS Anak Kelas III Bandung sebanyak 53 orang. Alasan peneliti menentukan jumlah 53 dikarenakan jumlah keseluruhan andikpas yang menjadi tahanan pada bulan Oktober 2014 sebanyak 60 orang. Namun, 7 orang andikpas yang menjadi petugas dapur tidak mendapat perizinan dari pihak LAPAS untuk dijadikan sampel penelitian pada saat itu, sehingga peneliti hanya memperoleh 53 andikpas. 3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola asuh sebagai variabel X, hubungan interpersonal sebagai variabel Y, dan regulasi diri sebagai variabel Z. X berperan sebagai variabel independen, Y berperan sebagai variabel dependen, dan Z berperan sebagai variabel moderator.

3.3 Desain Penelitian

Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan model seperti gambar di bawah. Terdapat garis antara variabel pola asuh orang tua X 1 , X 2, X 3 , dan X 4 akan memengaruhi secara langsung variabel hubungan interpersonal Y. Kemudian, variabel regulasi diri akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel X dan variabel Y Schumacker Lomax, 2010. Rini Nuraeni, 2014 Pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap hubungan interpersonal pada anak didik pemasyarakatan ANDIKPAS di lembaga pemasyarakatan LAPAS anak Kelas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 37 Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan melalui bagan berikut ini: Gambar 3.1 Desain Penelitian

3.4 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

Menurut Cozby Bates 2011, definisi konseptual adalah definisi variabel yang digunakan dalam penelitian, sedangkan definisi operasional merupakan bagaimana peneliti akan mendefinisikan variabel secara lebih spesifik untuk diukur atau dimanipulasi. Dalam penghitungan pola asuh terbagi menjadi dua, yaitu pola asuh yang dialami oleh anak berdasarkan dari orang tuanya dan Hubungan Interpersonal Y Regulasi Diri X 5 Pola Asuh Authoritative X 1 Pola Asuh Authoritarian X 2 Pola Asuh Permissive- Indulgent X 3 Pola Asuh Permissive- Rejecting X 4 b 1 -b 4