Penyekoran Alat Ukur Hubungan Interpersonal .1 Spesifikasi Instrumen

Rini Nuraeni, 2014 Pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap hubungan interpersonal pada anak didik pemasyarakatan ANDIKPAS di lembaga pemasyarakatan LAPAS anak Kelas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 47 uji konten terhadap alat ukur hubungan interpersonal dan alat ukur regulasi diri. 3.7.2 Uji Keterbacaan Instrumen Uji keterbacaan instrumen dilakukan sebelum uji validitas dan reliabilitas, dan dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas dari kalimat- kalimat yang dipakai dalam instrumen penelitian. Hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan persepsi antara maksud yang ingin dinilai oleh peneliti dengan persepsi responden terhadap setiap item kuesioner. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji keterbacaan terhadap mahasiswa yang pernah magang di LAPAS Anak Kelas III Bandung, siswa SMP dan SMA yang seusia dengan usia andikpas di LAPAS Anak Kelas III Bandung. 3.7.3 Uji Validitas Instrumen Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2010. Suatu tes atau instrumen ukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Uji validitas instrumen yang terlebih dahulu dilakukan ialah uji validitas isi. Validitas isi dilakukan dengan cara merevisi butir-butir item berdasarkan saranpendapat para penelaah yang professional Suryabrata, 2010. Uji validitas isi dalam penelitian ini dilakukan oleh dua professional judgement, yaitu Helli Ihsan, S.Ag, M.Si dosen Psikometri, dan M. Ariez Musthofa, M.Si dosen Psikologi Sosial. Berdasarkan hasil penilaian para ahli, secara keseluruhan item-item pada setiap instrumen sudah representatif dan relevan dengan fungsi pengukurannya. Pada alat ukur hubungan interpersonal dan regulasi diri terdapat beberapa item yang diperbaiki struktur kalimatnya. Setelah direvisi, keempat instrumen yang dinilai validitas isinya rata-rata memiliki nilai validitas 4, yang berarti Rini Nuraeni, 2014 Pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap hubungan interpersonal pada anak didik pemasyarakatan ANDIKPAS di lembaga pemasyarakatan LAPAS anak Kelas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 48 memadai. Peneliti kemudian melakukan uji coba instrumen pada pada 150 responden di LAPAS Anak Tangerang, pada tanggal 18 Oktober 2014.

3.7.4 Pemilihan Item

Setelah melakukan uji konten oleh ahli, peneliti melakukan uji instrumen. Setelah dilakukan uji instrumen, peneliti melakukan pemilihan item kembali melalui korelasi item-total yaitu dengan cara mengkorelasikan skor setiap item dengan skor total instrumen. Dalam penelitian ini, uji validitas hanya dilakukan untuk mengukur validitas item saja dengan menggunakan rumus koefisien korelasi dengan bantuan software SPSS Versi 18.0 agar dapat diketahui korelasi item total kuesioner. Item yang akan dipilih sebagai item final ialah item yang memiliki koefisien korelasi sama dengan atau lebih besar dari 0.20 Ihsan,

2013. Berikut ini adalah tabel hasil analisis item dari masing-masing instrumen.

Tabel 3.5 Hasil Analisis Item Instrumen Nama Instrumen Item Valid Jumlah Item tidak Valid Jumlah Hubungan Interpersonal pada Andikpas 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 24. 16 6, 10, 12, 13, 16, 19, 23. 8 Pola Asuh Orang Tua 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57 49 1, 3, 10, 11, 16, 21, 22, 32. 7 Regulasi Diri pada Andikpas 2, 3, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 22, 23, 27, 28, 36, 34, 32, 35. 36 1, 4, 9, 5, 6, 11, 17, 19, 21, 24, 25, 26, 29, 30, 31, 33. 20

3.7.5 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi atau dapat dipercayanya hasil pengukuran Azwar, 2010. Jadi, instrumen dapat dikatakan reliabel jika dalam beberapa kali pengujian pada waktu yang sama dalam kelompok berbeda, juga dalam waktu yanng berbeda pada kelompok berbeda tetap menghasilkan suatu hasil pengukuran yang