Rini Nuraeni, 2014 Pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap hubungan interpersonal
pada anak didik pemasyarakatan ANDIKPAS di lembaga pemasyarakatan LAPAS anak Kelas III Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
45
0.775 yang berada pada kategori cukup reliabel. Instrumen
ini menggunakan likert scale. 3.6.3.2 Pengisian Kuesioner
Responden mengisi kuesioner dengan cara memilih atau menentukan salah satu dari empat pilihan yang
tersedia. Penentuan jawaban dilakukan dengan memberi tanda ceklis
pada kolom pilihan jawaban yang tersedia, sesuai dengan jawaban yang menjadi jawaban pilihannya
Penentuan jawaban dilakukan dengan memberi tanda ceklis pada kolom pilihan jawaban yang tersedia, sesuai
dengan jawaban yang menjadi jawaban pilihannya. Pilihan jawaban terdiri dari lima kategori yaitu Selalu SL, Sering
S, Kadang-kadang K, atau Tidak Pernah TP.
3.6.3.3 Penyekoran
Penyekoran jawaban responden pada instrumen hubungan interpersonal dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
1 Setiap pernyataan dalam kuesioner disertai
alternatif jawaban yang terdiri dari empat kategori yang harus dipilih responden.
Jawaban dari setiap pernyataan tersebut dinilai dengan angka sebagai berikut:
Tabel 3.4 Penyekoran Kuesioner
Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan
Favorable Unfavorable
Selalu 4
1 Sering
3 2
Kadang-kadang 2
3 Tidak Pernah
1 4
Rini Nuraeni, 2014 Pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap hubungan interpersonal
pada anak didik pemasyarakatan ANDIKPAS di lembaga pemasyarakatan LAPAS anak Kelas III Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
46
2 Menjumlahkan seluruh skor pada masing-
masing instrumen hubungan interpersonal yang diperoleh responden.
3 Menentukan P25, P50, dan P75 untuk
mengetahui persentase kumulatifnya, lalu membagi menjadi empat kategori yaitu sangat
positif, positif, negatif, dan sangat negatif. Selain ketiga alat ukur di atas, kuesioner dalam
penelitian ini juga akan mencantumkan identitas subjek dan beberapa pernyataan yang berkaitan dengan faktor
demografis dalam penelitian ini. Identitas meliputi nama inisial, usia, pendidikan terakhir andikpas asal daerah.
Kemudian lama subjek dalam penjara, dan status sosial ekonomi andikpas meliputi pekerjaan dan pendidikan orang
tua.
3.7 Proses Pengembangan Istrumen
Kegunaan dari uji instrumen adalah untuk mendapatkan instrumen yang layak digunakan dalam penelitian. Instrumen yang dikembangkan oleh peneliti
secara langsung adalah instrumen hubungan interpersonal. Peneliti juga memodifikasi instrumen regulasi diri agar disesuaikan dengan konteks LAPAS.
Untuk instrumen pola asuh orang tua, peneliti menggunakan instrumen yang sudah ada karena reliabilitas dan validas instrumen tersebut berada pada kategori
tinggi. beberapa tahapan pengembangan instrumen yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:
3.7.1 Uji Konten expert judgement
Uji konten dilakukan melalui expert judgement merupakan penilaian item yang dilakukan oleh ahli. Uji konten yang dilakukan adalah