Koefisien Determinasi Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji t

1. Konstanta sebesar 78,192 menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel Komisaris independen X1, komite audit X2, leverage X3 dan Ukuran perusahaan X4, maka audit report lag Y adalah 78 hari. 2. Setiap terjadi kenaikan pada variabel Komisaris Independen X1 akan diikuti kenaikan pada variabel audit report lag Y sebesar 14,021 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan. 3. Setiap terjadi kenaikan pada variabel Komite audit X2 akan diikuti kenaikan pada variabel audit report lag Y sebesar 0,160 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan. 4. Setiap terjadi kenaikan pada variabel Leverage X3 akan diikuti kenaikan pada variabel audit report lag Y sebesar 1,300 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan. 5. Setiap terjadi kenaikan pada variable Ukuran perusahaan X4 akan diikuti penurunan pada variable audit report lag Y sebesar -2,998 satuan dan variable lainya dianggap konstan.

4.2.3.2 Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi R 2 dilakukan untuk menunjukkan seberapa besar presentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R 2 terletak diantara nol dan satu. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada table berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .331 a .096 .064 20.651 a.Predictors: constant, Komisaris independen, komite audit, leverage, ukuran perusahaan b.Dependen variable: Audit Report Lag Sumber : Output SPSS, Diolah 2014 Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.6 menunjukkan besarnya R 2 0,96 atau 9,6. Dengan demikian besarnya pengaruh komisaris inependen, komite audit, leverage dan ukuran perusahaan terhadap audit report lag pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2013 adalah hanya sebesar 9,6. Sedangkan sisanya adalah sebesar 90,4 adalah dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Standart Error of Estimate SEE pada penelitian ini 20,65. Semakin kecil nilai standart akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

4.2.3.3 Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara individu atau parsial variabel independen mempunyai pengaruh terhadap harga saham, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Jika t hitung t tabel maka h o ditrima atau ha ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel maka h o Universitas Sumatera Utara ditolak atau h a diterima. Dalam penelitian ini t tabel dihitung dengan menggunakan rumus n-k. Dimana : n : banyaknya observaasi k : banyaknya variabel bebas dan terikat Hasil pengujian koefisien regresi parsial dapat dilihat pada table berikut: Tabel 4.7 Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 78.192 18.337 4.264 .000 Komisaris Independen 14.021 17.039 .078 .823 .412 Komite Audit .160 2.049 .009 .078 .938 Leverage 1.300 .772 .157 1.684 .095 Ukuran Perusahaan -2.998 1.517 -.227 -1.976 .051 a.Dependen Variabel : Audit Report Lag Sumber : Output SPSS 18, Diolah 2014 H a1 : Komisaris Independen X 1 berpengaruh terhadap audit report lag Y pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel Komisaris Independen X 1 memiliki t hitung sebesar 0,823 sedangkan t tabel 1.699 data t-tabel df = 116 pada tingkat signifikansi α = 5 sehingga t hitung t tabel maka Komisaris independen X 1 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Universitas Sumatera Utara audit report lag Y . Signifikansi penelitian menunjukkan signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 0,412 0,05 maka Ho diterima dan H a1 ditolak sehingga Komisaris Independen X 1 tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag Y. H a2 : Komite Audit X 2 berpengaruh terhadap audit report lag Y pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel Komite audit X 2 memiliki t hitung sebesar 0,078 sedangkan t tabel 1.699 data t-tabel df = 116 pada tingkat signifikansi α = 5 sehingga t hitung t tabel maka Komite audit X 2 secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit report lag Y . Signifikansi penelitian menunjukkan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 0,938 0,05 maka Ho diterima dan H a2 ditolak sehingga Komite X 2 audit tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag Y. H a3 : Leverage X 3 berpengaruh terhadap audit report lag Y pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel Leverage X 3 yang diproksikan dengan DER memiliki t hitung sebesar 1,684 sedangkan t tabel 1.699 data t- tabel df = 116 pada tingkat signifikansi α = 5 sehingga t hitung t tabel maka Leverage X 3 secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit report lag Y. Signifikansi penelitian menunjukkan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 0,095 0,05 maka Ho diterima dan H a3 ditolak sehingga leverage X 3 tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag Y. Universitas Sumatera Utara H a4 : Ukuran Perusahaan X 4 berpengaruh terhadap audit report lag Y pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa variable Ukuran perusahaan X 1 yang diproksikan dengan LN total asset memiliki t hitung sebesar -1,976 sedangkan t tabel 1.699 data t- tabel df = 116 pada tingkat signifikansi α = 5 sehingga t hitung t tabel maka ukuran perusahaan X 4 secara parsial berpengaruh negatif terhadap audit report lag Y.Signifikansi penelitian menunjukkan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 0,051 0,05 maka Ho ditolak dan H a4 diterima sehingga ukuran perusahaan X4 berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap audit report lag Y.

4.2.3.4 Pengujian Koefisien Regresi Serentak Uji F