Koefisien Determinasi Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji t Pengujian Koefisien Regresi Serentak Uji F

Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Keterangan : Y = Lamanya penyelesaian audit Audit Report Lag Α = Konstanta β 1 , β 2 , β 3, β 4 = Koefisien Regresi X 1 = Komisaris independen X 2 = Komite Audit X 3 = Leverage X 4 = Ukuran Perusahaan e = Error tingkat kesalahan

3.9.3.2 Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi menurut Ghozali 2006:83 bertujuan “untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen”. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen . Menurut Gujarati 2003 dalam Ghozali 2006: 83, jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R² negatif, maka nilai adjusted R² dianggap bernilai nol. Secara sistematis Ghozali 2011: 1. Jika nilai R² = 1, maka adjusted R² = R² = 1, Universitas Sumatera Utara 2. Jika nilai R² = 0, maka adjusted R² = 1-k n-k, 3. Jika k 1, maka adjusted R² akan bernilai negative.

3.9.3.3 Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual atau parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikan t atau p value 5. H 1 : Komisaris independen, H 2 : Komite Audit, H 3 : Leverage ,H 4: Ukuran Perusahaan diuji masing-masing dengan menggunakan uji-t, dalam hal ini adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Ho diterima apabila t hitung t table Ha diterima apabila t hitung t table.

3.9.3.4 Pengujian Koefisien Regresi Serentak Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen komisaris independen, komite audit, leverage dan ukuran perusahaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap audit report lag. Hipotesis akan diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi a sebesar 5 persen atau 0,05. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis akan didasarkan pada nilai probabilitas signifikansi. Jika nilai probabilitas signifikansi 0,05, maka hipotesis diterima. Hal ini berarti Universitas Sumatera Utara model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen. Jika nilai probabilitas signifikansi 0,05, maka hipotesis ditolak. Hal ini berarti model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1 Gambaran Umum

Di dalam bab ini disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 adalah sebanyak 34 perusahaan. Keseluruhan data tersebut kemudian diambil sesuai kriteria yang telah dipilih berdasarkan metode purposive sampling sehingga data yang terkumpul sebanyak 29 perusahaan. Berdasarkan 29 perusahaan perbankan tersebut, kemudian dilakukan pengujian- pengujian meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis penelitian.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif