Tempat dan waktu penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Erlina 2011 : 73 “desain penelitian merupakan suatu rencana dan struktur penelitian yang dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian”. Rencana yang dimaksud adalah program menyeluruh dari penelitian. Dalam rencana tersebut tercakup hal-hal yang dilakukan dalam penelitian mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai kepada analisis data akhir. Desaian kausal merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Dalam penelitian yang menggunakan desain kausal ini terdapat Komisaris Independen , Komite Audit, Leverage dan Ukuran Perusahaan sebagai variabel independen variable bebas terhadap Audit Report Lag sebagai variabel dependen variable terikat.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan atau dokumen- dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari www.idx.co.id Universitas Sumatera Utara Adapun jadwal penelitian digambarkan pada table berikut ini: Tabel 3.1 Waktu penelitian

3.3 Batasan Operasional

Penulis memberi batasan penelitian agar tujuan penelitian ini dapat tercapai: 1. Elemen-elemen dari mekanisme corporate governance yang akan diteliti terdiri dari : Komisaris independen dan komite audit. 2. Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, dan melaporkan laporan keuangan selama periode tersebut. 3. Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. No. Tahapan Penelitian Feb. 2014 Mar. 2014 Apr. 2014 Mei 2014 Jun. 2014 Jul. 2014 Ags. 2014 Sep. 2014 Okt. 2014 Nov. 2014 1 Pengajuan judul skripsi 2 Pengesahan judul skripsi 3 Penyusunan Proposal 4 Pengumpulan data 5 Bimbingan dan penyelesaian proposal 6 Seminar Proposal 7 Bimbingan dan penyelesaian Skripsi 8 Sidang Universitas Sumatera Utara

3.4 Definisi Operasional

Menurut Jogiyanto 2004 : 62 “definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek properti kedalam elemen-elemen yang dapat dikonservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan di dalam riset”. 1. Variabel independen X Menurut Idrus 2009:79 Istilah lain yang sering digunakan untuk menyebut variabel independen adalah variabel stimulus, variabel Prediktor, variabel antedecent, variabel eksogen. Dalam bahasa Indonesia disebut Variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Komisaris Independen X1 Independensi dewan diharapkan dapat diperoleh dengan hadirnya komisaris independen. Menurut Matsusaka dan Ozbas 2010 dalam Wardhani 2013, adanya komisaris independen diyakini dapat melindungi kepentingan seluruh pemegang saham. Cara mengukur variabel ini adalah dengan melihat proporsi jumlah dewan komisaris independen dibandingkan dengan jumlah keseluruhan anggota dewan. Data untuk variabel ini diperoleh dari laporan tahunan perusahaan. Variabel ini dilambangkan dengan variabel BIND. b. Komite Audit X2 Universitas Sumatera Utara Komite audit Adalah suatu komite yang terdiri dari tiga atau lebih anggota yang bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan untuk melakukan pengujian dan penilaian atas kewajaran laporan yang dibuat perusahaan. Variabel ini diukur dari proporsi jumlah anggota yang berasal dari luar Emiten dengan jumlah anggota Komite Audit. Data untuk variabel ini diperoleh dari laporan tahunan serta surat pengangkatan komisaris independen dan Komite Audit serta Direktori Pasar Modal Indonesia. Komite audit bertugas membantu komisaris dalam rangka peningkatan kualitas laporan keuangan dan efektivitas audit dan eksternal audit. Anggota komite audit sekurang-kurangnya tiga orang yang diangkat dan diberhentikan komisaris, sedangkan anggota komite audit dari komisaris bertindak sebagai ketua. c. Leverage X3 Rasio leverage menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansial perusahaan tersebut. Pada umumnya rasio leverage yang digunakan ada dua yaitu debt to total aset dan debt to total equity. Untuk melihat pengaruh leverage terhadap audit report lag pada penelitian ini peneliti menggunakan debt to total equity. Debt To Equity Ratio menggambarkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Universitas Sumatera Utara ���: ����� ����� ����� ������� � 100 d. Ukuran Perusahaan X4 Ukuran Perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara. Dalam penelitian ini, besar kecilnya ukuran perusahaan dihitung berdasarkan total asset yang tertera pada laporan keuangan perusahaaan akhir periode yang telah diaudit menggunakan log size. Pengukuran terhadap ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai logaritma natural dengan tujuan untuk menghaluskan besarnya angka dan menyamakan ukuran asset regresi. 2. Variabel terikat Y Menurut Idrus 2009 :79 “penyebutan variabel dependen pun bermacam- macam. Sering disebut variabel output, variabel kriteria, variabel konsekuen, variabel endogen”. Dalam bahasa Indonesia disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah audit report lag yang diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari, ialah jangka waktu antara tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal yang tertera dalam laporan auditor independen. Audit report lag = tanggal laporan audit – tanggal laporan keuangan Ukuran Perusahaan = ln total asset Universitas Sumatera Utara

3.5. Skala Pengukuran Variabel