TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 68

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

d. Risiko likuiditas lanjutan Grup berencana dapat membayar semua liabilitas dalam periode mendatang. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegaiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Perusahaan memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Dewan Direksi Grup telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup. Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain adalah sebagai berikut: - Meminimalisasi risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi; - Memaksimal isasi penggunaan “lindung nilai alami” yang menguntungkan sebanyak mungkin off setting alami antara pendapatan dan beban serta utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko tingkat suku bunga; dan - Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau dan dilakukan secara bijaksana, konsisten dan mengikuti praktik pasar yang terbaik. Tabel dibawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan: 1 tahun atau kurang Lebih dari 1 tahun sampai kurang dari 2 tahun Lebih dari 2 tahun Jumlah Liabilitas keuangan Utang jangka pendek 21.074.450.000 - - 21.074.450.000 Utang bank jangka pendek 1.762.584.942 - - 1.762.584.942 Utang kontraktor dan usaha 121.736.838.710 - - 121.736.838.710 Utang non-usaha Pihak ketiga 14.226.826.485 - - 14.226.826.485 Biaya masih harus dibayar Utang bunga 3.927.422.253 - - 3.927.422.253 Utang pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam satu tahun 771.153.836 - - 771.153.836 Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 86.450.181.128 - - 86.450.181.128 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 69

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

d. Risiko likuiditas lanjutan 1 tahun atau kurang Lebih dari 1 tahun sampai kurang dari 2 tahun Lebih dari 2 tahun Jumlah Liabilitas keuangan Utang jangka panjang - 13.000.000.000 - 13.000.000.000 Utang bank jangka panjang - 27.667.325.612 265.341.304.573 293.008.630.185 Utang pembiayaan konsumen jangka panjang - 794.436.338 - 794.436.338 249.949.457.354 41.461.761.950 265.341.304.573 556.752.523.877 e. Manajemen modal Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal atau menerbitkan surat saham. Struktur modal terdiri dari ekuitas ditambah utang neto. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya. 38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat ditukar di dalam transaksi antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing kelompok dari instrumen keuangan Grup: 1. Kas dan bank, piutang usaha, piutang non-usaha, dana dalam pembatasan, utang kontraktor dan usaha, utang non-usaha dan biaya masih harus dibayar utang bunga mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. 2. Nilai tercatat dari utang jangka pendek, utang jangka panjang, utang bank jangka pendek, utang jangka panjang berupa utang bank dan utang pembiayaan konsumen, mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank atau perusahaan pembiayaan. 3. Nilai wajar dana dalam pembatasan dicatat sebesar biaya historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.